Candi Bubrah Jepara Yang Belum Diketahui Banyak Orang
Destinasi Wisata Candi Bubrah di Kabupaten Jepara
Lokasi
Candi Bubrah terletak di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Candi ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Kalingga yang pernah ada di kawasan Jepara pada abad ke-6. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Candi Angin. Namun, mencari Candi Bubrah bisa sedikit sulit karena belum banyak orang yang mengetahui tentang destinasi wisata ini.
Untuk mencari Candi Bubrah, Anda bisa menggunakan Google Maps atau aplikasi peta online lainnya dengan memasukkan kata kunci “Candi Angin”. Ketika Anda sedang mendaki bukit untuk mencapai Candi Angin, Anda akan menemukan Candi Bubrah di sekitar lokasi tersebut.
Rute Perjalanan
Ada beberapa opsi rute perjalanan menuju Candi Bubrah. Jika Anda datang dari arah Barat, Anda bisa melewati Semarang, Kudus, dan Demak. Jika Anda datang dari arah Pati, Anda bisa melewati Tayu. Setelah sampai di Kabupaten Jepara, cari daerah Kecamatan Keling.
Namun, perlu diingat bahwa Candi Bubrah terletak di lereng Gunung Muria. Oleh karena itu, seringkali terjadi pengunjung yang tersesat karena ketidakakuratan pin lokasi yang ditunjukkan melalui aplikasi online. Sebaiknya Anda bertanya kepada penduduk sekitar mengenai arah jalan ke Kecamatan Keling. Setelah sampai di Kecamatan Keling, tanyakan lokasi Dusun Tempur serta Candi Bubrah.
Daya Tarik
Candi Bubrah memiliki daya tarik yang unik karena merupakan jejak sejarah bangsa Indonesia. Seperti halnya beberapa candi di kawasan Sleman, Yogyakarta, Magelang, Klaten, dan Jawa Tengah lainnya, Candi Bubrah juga menarik minat pengunjung. Candi ini memiliki cerita dan peninggalan sejarah yang menarik untuk dipelajari.
Candi Bubrah pertama kali ditemukan dalam kondisi yang porak-poranda, di mana batu penyusunnya berserakan di sekitar candi. Nama “Bubrah” sendiri menggambarkan kondisi candi tersebut saat ditemukan. Meskipun berusia ratusan tahun, Candi Bubrah masih terlihat muda karena arsitektur bangunannya mencirikan agama Budha pada abad ke-8 atau 9 Masehi.
Candi Bubrah dibangun dengan menggunakan batu andesit dengan luas bangunan 12×12 meter. Meskipun tidak terlalu luas, candi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Ketika pertama kali ditemukan, candi ini hanya memiliki tinggi 2 meter. Tempat ini juga merupakan tempat di mana Ratu Sima, pemimpin Kerajaan Kalingga yang terkenal, membuka kitab Mahabarata pada masa pemerintahannya.
Selain menikmati keindahan arsitektur candi, Anda juga dapat menikmati hiking kecil-kecilan ketika berkunjung ke Candi Bubrah. Letaknya yang berada di puncak bukit memberikan pemandangan yang indah. Dari jalur pendakian, Anda dapat melihat tumpukan batuan andesit di sisi kiri, yang merupakan Candi Bubrah.
Sejarah dan Asal-usul
Menurut informasi yang diperoleh dari warga sekitar dan pihak pengelola wisata, Candi Bubrah didirikan oleh seorang Resi bernama Wigoyotoso. Awalnya, lokasi Candi Bubrah adalah suatu padepokan. Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan masyarakat maupun sejarawan mengenai fungsi dan pengertian candi ini.
Fasilitas
Saat ini, bangunan Candi Bubrah telah beberapa kali dipugar meskipun tidak begitu besar. Namun, belum terdapat fasilitas wisata lainnya seperti warung, toilet, dan loket parkir. Destinasi wisata ini masih terpencil dan belum mendapatkan pengelolaan dari pemerintah. Anda tetap dapat menikmati keindahan alam sekitar ketika berkunjung ke Candi Bubrah.
Meskipun belum terdapat fasilitas yang lengkap, Anda tetap dapat menikmati pemandangan alam yang indah di sekitar lereng Gunung Muria. Selain itu, Anda juga dapat menikmati peninggalan sejarah yang tidak kalah menarik dengan kawasan wisata lainnya seperti di Jogja, Karangnongko, dan Lumbung Sewu.
Selama berada di Candi Bubrah, penting untuk menjaga kebersihan dan keindahan alam. Jangan membuang sampah sembarangan dan berhati-hati saat merokok agar tidak terjadi kebakaran di sekitar wilayah.
Dengan mengunjungi Candi Bubrah, Anda akan dapat menikmati keindahan alam dan sejarah yang terkait dengan Kerajaan Kalingga. Destinasi ini merupakan salah satu saksi sejarah yang masih lestari di Kabupaten Jepara. Meskipun belum begitu terkenal, Candi Bubrah menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dan menarik bagi pengunjung.