10 Gambar Candi Sojiwan Klaten, Harga Tiket Masuk, Sejarah Legenda, Lokasi Alamat, Jam Buka Tutup, Misteri Mitos + Keunikan Relief
Sejarah Penemuan Candi Sojiwan
Candi Sojiwan memiliki sejarah penemuan yang menarik. Berdasarkan beberapa prasasti yang tersimpan di Museum Nasional RI, Jakarta, Candi Sojiwan dibangun antara tahun 842 dan 850 Masehi. Prasasti Rukam tahun 827 Saka atau 907 M yang disimpan di Museum Nasional menyebutkan tentang Nini Haji Rakryan Sanjiwana yang meresmikan perbaikan Desa Rukam dalam suatu upacara. Sebagai balasannya, masyarakat Desa Rukam harus menjaga dan memelihara bangunan suci yang ada di Limwung. Bangunan suci itulah yang kemudian dikaitkan dengan candi Sojiwan.
Tokoh pelindung yang disebutkan dalam prasasti ini, yakni Nini Haji Rakryan Sanjiwana, disamakan dengan Ratu Pramodhawardhani. Penamaan candi sesuai dengan Ratu tersebut dan dipercaya dipersembahkan sebagai candi pedharmaan. Pengertian nama dari tempat wisata ini lebih pada Ratu yang menjadi pendiri atau penggiat pertama bangunan ini.
Candi Sojiwan dilaporkan oleh Kolonel Colin Mackenzie pada tahun 1813. Kolonel tersebut merupakan utusan dari Raffles yang saat itu sedang mendata informasi kepurbakalaan di Jawa. Ia sedang meneliti berbagai peninggalan kuno di sekitar Prambanan dan akhirnya menemukan sisa-sisa tembok di sekitar candi ini.
Arsitektur Candi Sojiwan
Candi Sojiwan memiliki gaya arsitektur Jawa Tengah abad ke-9. Candi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu atap candi, tubuh candi, dan dasar atau kaki candi. Luas kompleks candi ini mencapai 8.140 meter persegi, dengan bangunan utama berukuran 401,3 meter persegi dan tingginya mencapai 27 meter.
Salah satu ciri khas arsitektur candi ini adalah adanya arca dwarapala yang sudah rusak dan sekarang tersimpan di pos penjagaan kompleks candi. Selain itu, terdapat pula ukiran fabel kisah satwa Jataka yang dapat terlihat di sekeliling kaki candi.
Terdapat juga tangga candi sebelah timur yang diapit oleh arca makara. Salah satu arca masih utuh, sementara yang lainnya sudah hilang. Di ujung atas tangga, terdapat gawang pintu gerbang berukir kala yang menambah keindahan arsitektur candi ini.
Relief Candi Sojiwan
Salah satu keunikan Candi Sojiwan adalah adanya banyak ukiran pada dinding candi yang menggambarkan berbagai cerita. Terdapat 12 adegan yang bisa dilihat dari ukiran tersebut. Meskipun banyak kondisi relief yang sudah memprihatinkan, namun keindahan dan keunikan relief ini masih bisa terlihat dengan jelas.
Salah satu relief yang menarik adalah Relief 1 yang menggambarkan dua orang pria yang sedang berkelahi. Pria sebelah kiri dalam posisi tegak menyerang dengan pedang di tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya dikepalkan dan menuding kepada figur yang ada di sebelah kanan. Kaki kiri berdiri dan terkesan seperti hendak menendang.
Selain itu, terdapat juga Relief 2 yang menceritakan tentang seekor kura-kura yang dibawa terbang sepasang angsa, Relief 3 yang menggambarkan perlombaan antara garuda dan kura-kura, Relief 4 yang menceritakan tentang seekor kera yang menyiasati seekor buaya, dan masih banyak lagi cerita menarik lainnya yang terdapat dalam ukiran relief candi ini.
Rute Menuju Candi Sojiwan
Untuk menuju ke Candi Sojiwan, jika Anda datang dari arah Yogyakarta, belok kanan di lampu merah Gerbang Candi Prambanan. Kemudian ikuti jalan sampai menyeberang rel kereta api dan daerah persawahan. Setelah sampai pertigaan pertama, belok kiri atau ke Timur. Candi Sojiwan terletak tidak jauh dari pertigaan tersebut.
Jika Anda masih bingung dengan petunjuk ini, Anda dapat menggunakan peta dari Google Maps yang akan memberikan petunjuk lebih lengkap dan detail. Peta ini akan memudahkan Anda dalam menemukan jalan menuju Candi Sojiwan, baik dari arah Yogyakarta maupun dari arah lainnya.
Candi Sojiwan merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dengan keunikan arsitektur dan relief candi yang menggambarkan berbagai cerita menarik, tempat ini dapat menjadi tempat yang menarik untuk belajar sejarah dan budaya Jawa. Selain itu, lokasi candi yang terletak di tengah-tengah persawahan juga menambah suasana yang tenang dan damai.
Jadi, jika Anda sedang berada di Jawa Tengah, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Candi Sojiwan. Anda akan dibuat kagum dengan keindahan dan keunikan candi ini.