PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Candi Lor, Saksi Sejarah Perpindahan Kekuasaan Mataram Kuno di Jawa Timur

Blog

Candi Lor: Jejak Sejarah Masa Lalu yang Menginspirasi

Sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan dan mengembalikan kejayaan yang pernah kita peroleh dari nenek moyang kita. Tanpa pengetahuan dan apresiasi terhadap sejarah, kita tidak akan pernah bisa memahami dan menghargai betapa besar perjuangan dan prestasi bangsa kita. Oleh karena itu, menapaki jejak sejarah masa lalu dapat memberikan kita inspirasi dan kebanggaan tersendiri tentang betapa besarnya bangsa ini.

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan peninggalan-peninggalan budaya masa lalu. Di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Nganjuk, terdapat sebuah peninggalan kuno berbentuk candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-10 Masehi. Candi ini dikenal dengan nama Candi Lor.

Candi Lor merupakan salah satu contoh kemajuan budaya bangsa kita. Meskipun usianya telah mencapai lebih dari 1000 tahun dan terpengaruh oleh cuaca dan alam sekitar, bangunan candi ini masih tetap berdiri dengan megah. Meski tidak memiliki bentuk utuh lagi, candi ini masih terlihat seperti reruntuhan bangunan berwarna merah yang terbuat dari batu bata.

Namun, yang membuat Candi Lor menjadi menarik adalah bagian atasnya yang ditumbuhi oleh sebuah pohon Kepuh yang berumur ratusan tahun. Pohon ini memiliki akar besar-besar yang merayapi sebagian sisi candi. Pemandangan ini mengingatkan kita pada candi di Kamboja yang ditumbuhi oleh akar pohon dan menyisakan bagian muka arca. Spot ini juga menjadi tempat yang sempurna untuk berfoto dengan latar belakang candi yang dihiasi oleh akar Pohon Kepuh.

BACA JUGA :  10 Toko Bunga di Mojokerto Yang Recommended

Selain keunikan pohon Kepuh yang menjadikan Candi Lor menarik bagi pengunjung, juga ditemukan beberapa arca Ganesha dan arca Nandi di sekitar lokasi candi. Hal ini menunjukkan bahwa bangunan ini merupakan bangunan keagamaan agama Hindu. Arca-arca tersebut kemudian dibawa ke Kediri untuk dilestarikan.

Sejarah pembangunan Candi Lor tercatat dalam sebuah prasasti bernama Prasasti Anjuk Ladang yang ditemukan di sekitar candi. Prasasti ini menceritakan tentang Raja Mpu Sindok yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-10 Masehi. Pada masa itu, terjadi perpindahan pusat kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur akibat bencana alam letusan Gunung Merapi.

Mpu Sindok memerintahkan abdi dalemnya untuk membangun sebuah tugu peringatan di Anjuk Ladang sebagai bentuk penghargaan terhadap warga setempat yang telah membantu Raja dalam perlawanan terhadap serangan orang-orang Melayu. Prasasti Anjuk Ladang juga menetapkan Desa Anjuk Ladang sebagai Desa Swatantra atau wilayah yang bebas pajak kerajaan. Prasasti ini menjadi bukti sejarah yang penting dalam mengetahui asal-usul Kota Nganjuk.

Disamping Candi Lor, juga terdapat dua makam kuno yang berasal dari periode yang sama. Kedua makam tersebut merupakan makam dari dua abdi dalem Mpu Sindok yang bernama Eyang Kerto dan Eyang Kerti. Dinasti Isyana yang dipimpin oleh Mpu Sindok adalah dinasti terakhir Kerajaan Mataram Kuno sebelum beralih ke Kerajaan Medang.

Pusat kerajaan Mataram Kuno berada di daerah lereng Gunung Merapi di Jogjakarta dan Jawa Tengah. Sebelumnya, terdapat beberapa dinasti lain yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno, seperti dinasti Syailendra yang beragama Budha dan dinasti Sanjaya yang membangun kompleks Candi Prambanan.

BACA JUGA :  Mau Pindahan? 10 Jasa Angkut Barang di Kediri Ini Mungkin Bisa Dijadikan Sebagai Alternatif

Candi Lor merupakan salah satu contoh peninggalan sejarah yang tidak boleh terlupakan. Untuk mengunjungi Candi Lor, lokasinya berada di Jl. Mpu Sindok, Candirejo, Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Candi ini buka dari pukul 07.00 hingga 17.00. Namun, karena kurangnya kunjungan, kompleks candi ini seringkali dalam keadaan tertutup. Oleh karena itu, pengunjung harus mendatangi juru kunci untuk dapat mengakses ke dalam candi.

Meskipun fasilitas yang ada di kompleks Candi Lor tidak begitu memadai, hal ini tidak mengurangi keindahan dan nilai sejarah yang terkandung dalam candi ini. Tiket masuk pun dapat dibayarkan kepada juru kunci seikhlasnya. Selain itu, untuk mencapai Candi Lor, pengunjung dapat mengikuti petunjuk arah ke RS. Aisiyah. Lokasi candi ini berjarak sekitar 3 km dari pusat Kota Nganjuk.

Candi Lor merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan budaya Indonesia. Dengan mengunjungi Candi Lor, kita dapat lebih mengenal dan menghargai perjuangan nenek moyang kita dalam membangun bangsa ini. Semoga dengan menjaga dan melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah seperti Candi Lor, kita dapat terus mengembangkan dan memajukan bangsa ini untuk generasi yang akan datang.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *