Yuk Berkunjung ke Makam Raja Tersohor Majapahit di Candi Ngetos Kabupaten Nganjuk
Heading 2: Candi Ngetos: Peninggalan Sejarah Kerajaan Majapahit di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur
Candi Ngetos merupakan salah satu peninggalan sejarah yang berlokasi di Jl. Ngetos-Brebek, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Candi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi karena merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit yang pernah menjadi ibukota pada abad ke-13 hingga ke-15 Masehi. Meskipun candi–candi besar Kerajaan Majapahit terdapat di Trowulan, Mojokerto, namun Candi Ngetos juga memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.
Heading 3: Sejarah Candi Ngetos
Candi Ngetos memiliki sejarah yang terkait erat dengan Raja Hayam Wuruk, raja terbesar Majapahit. Raja Hayam Wuruk adalah penguasa yang sangat berpengaruh dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Namun, Raja Hayam Wuruk tidak tinggal di ibukota kerajaan, melainkan di wilayah Kabupaten Nganjuk.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat setempat, Raja Hayam Wuruk sering melakukan kunjungan ke beberapa wilayah yang masih berada dalam kekuasaan Majapahit. Ketika beliau berkunjung ke Negeri Ngatas Angin, beliau memerintahkan pamannya, Raden Ngabei Selopurwoto, untuk membangun sebuah candi sebagai tempat pendharmaan di Ngetos.
Raden Ngabei Selopurwoto kemudian memerintahkan Empu Sakti Supo untuk mendirikan candi tersebut. Dengan kesaktiannya, Empu Sakti Supo berhasil menyelesaikan pembangunan candi dalam waktu singkat. Candi Ngetos didirikan di wilayah Negeri Ngatas Angin yang berhadapan dengan Gunung Wilis.
Dalam Kitab Negarakretagama, terdapat keterangan bahwa pendharmaan Raja Hayam Wuruk berada di Tanjung. Diperkirakan Candi Tajum, sebuah bangunan kecil dengan bentuk yang sama dengan Candi Ngetos, adalah tempat di mana abu jenazah Raja Hayam Wuruk disimpan.
Meskipun candi ini telah mengalami kerusakan parah, namun beberapa ciri khas peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit masih terlihat. Susunan candi yang terbuat dari batu bata merah adalah salah satu ciri khas dari peninggalan jaman Majapahit. Selain itu, adanya perpaduan seni bangunan antara agama Budha dan Hindu, juga ditemukan di Candi Ngetos. Di candi ini, terdapat dua buah arca yaitu arca Siwa dan arca Wisnu.
Heading 3: Keunikan dan Ciri Khas Candi Ngetos
Candi Ngetos memiliki beberapa keunikan dan ciri khas yang membedakannya dengan candi-candi lain di Jawa Timur. Salah satu keunikan yang dapat dilihat adalah adanya hiasan berbentuk spiral yang indah di bagian bawah kedua sisi Kalamakara, yaitu wajah menyeramkan yang diyakini dapat mengusir roh-roh jahat. Hiasan ini masih bisa ditemukan beberapa bagian.
Bagian kaki candi juga memiliki bentuk yang unik, terdapat pigura yang memperindah sisi kaki candi dan hiasan berbentuk ketupat di bagian bawah tubuh bangunan. Selain itu, terdapat relief-relief yang tersisa di sisi selatan candi.
Candi Ngetos juga memiliki cerita sejarah yang menarik terkait dengan Raja Hayam Wuruk. Pada masa lalu, Raja Hayam Wuruk berpesan agar jenazahnya dibakar ketika beliau meninggal. Abu jenazah tersebut kemudian diletakkan di Candi Ngetos. Konon, di dalam candi ini juga terdapat artefak lain seperti 2 buah arca, sebuah paidon, dan sebuah baki yang terbuat dari kuningan.
Heading 3: Jam Operasional dan Fasilitas
Candi Ngetos dibuka untuk umum mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00. Namun, fasilitas publik yang disediakan di lokasi candi ini terbatas. Hanya terdapat bangunan pagar besi yang mengelilingi bangunan kuno ini. Pelataran candi juga tidak terlalu luas karena candi ini dikelilingi oleh perumahan padat penduduk.
Meskipun fasilitas publik di sekitar candi terbatas, terdapat masjid dan puskesmas desa Ngetos yang dapat digunakan oleh pengunjung yang membutuhkan. Masjid dan puskesmas desa Ngetos berada tidak jauh dari lokasi candi.
Heading 3: Lokasi dan Rute ke Candi Ngetos
Candi Ngetos terletak di Jl. Ngetos-Brebek, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Untuk mencapai candi ini dari pusat Kota Nganjuk, pengunjung dapat mengikuti rute ke arah selatan menuju Kecamatan Brebek. Setelah itu, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Ngetos melalui Jl. Ngetos-Brebek. Candi Ngetos dapat ditemukan di sisi kiri jalan.
Heading 2: Keindahan dan Keunikan Candi Ngetos
Candi Ngetos tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga memiliki keindahan arsitektur dan keunikan tersendiri. Meskipun candi ini telah mengalami kerusakan parah, namun keindahan dan keunikan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit masih dapat dirasakan oleh pengunjung.
Arsitektur candi yang terbuat dari batu bata merah memberikan kesan monumental dan gagah. Penyusunan batu bata merah yang rapi dan presisi menunjukkan keahlian para pengrajin pada masa itu. Keunikan candi ini terletak pada perpaduan seni bangunan antara agama Budha dan Hindu, yang mencerminkan toleransi dan harmoni antara kedua agama tersebut.
Salah satu ciri khas candi ini adalah adanya hiasan spiral yang indah di sisi kaki candi. Hiasan ini memberikan sentuhan seni yang elegan dan memperindah bangunan candi. Selain itu, relief-relief yang terdapat di sisi selatan candi juga menggambarkan cerita dan kehidupan pada masa Kerajaan Majapahit.
Meskipun candi ini telah mengalami kerusakan, namun tetap memancarkan pesona dan daya tariknya. Keunikan dan keindahan Candi Ngetos membuatnya menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi para pengunjung yang mencari keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Heading 2: Pentingnya Pelestarian Candi Ngetos
Pelestarian Candi Ngetos sangat penting dilakukan untuk menjaga warisan budaya dan sejarah Kerajaan Majapahit. Melalui pelestarian, kita dapat menghormati dan menghargai peradaban yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Candi Ngetos menjadi saksi bisu perjalanan waktu dan merupakan bukti nyata kebesaran Kerajaan Majapahit.
Pemerintah dan masyarakat setempat perlu bekerja sama dalam menjaga dan merawat Candi Ngetos. Upaya pelestarian dapat dilakukan dengan melakukan restorasi dan konservasi terhadap bangunan candi yang telah rusak. Selain itu, pengelolaan yang baik juga diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan keberadaan candi ini untuk generasi mendatang.
Pentingnya pelestarian Candi Ngetos juga terkait dengan pengembangan pariwisata di daerah Kabupaten Nganjuk. Dengan mempromosikan candi ini sebagai objek wisata sejarah yang menarik, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada perekonomian lokal.
Heading 2: Kesimpulan
Candi Ngetos adalah salah satu peninggalan sejarah yang berlokasi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Candi ini merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit dan memiliki nilai sejarah yang tinggi. Meskipun candi ini telah mengalami kerusakan parah, namun keindahan dan keunikan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit masih dapat dirasakan oleh pengunjung.
Pelestarian Candi Ngetos sangat penting dilakukan untuk menjaga warisan budaya dan sejarah Kerajaan Majapahit. Pemerintah dan masyarakat setempat perlu bekerja sama dalam menjaga dan merawat candi ini. Dengan demikian, Candi Ngetos dapat terus menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi para pengunjung dan menjadi saksi bisu perjalanan waktu serta kebesaran Kerajaan Majapahit.