PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Candi Tegowangi Merupakan Peninggalan Kerajaan?

Blog

Lokasi dan Deskripsi Candi Tegowangi

Candi Tegowangi merupakan salah satu peninggalan peradaban kuno yang terletak di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Candi ini memiliki tinggi sekitar 4,35 meter dengan panjang dan lebar 11,20 meter. Meskipun ukurannya terbilang kecil jika dibandingkan dengan candi Borobudur di Yogyakarta, namun keberadaan Candi Tegowangi memiliki nilai sejarah yang sangat penting.

Candi Tegowangi terbuat dari batu andesit dan menghadap ke arah Barat. Meskipun saat ini hanya tersisa bagian kakinya saja, candi ini masih memiliki ciri khas yang menarik. Salah satunya adalah relief yang terdapat di dinding kaki candi. Relief ini menggambarkan kisah Sudamala, yang menceritakan tentang Bhatari Durga dan para Pandawa.

Kisah Sudamala dimulai ketika Kunti, ibu dari para Pandawa, menghadap Bhatari Durga di Kuburan Setra Gandamayu. Kunti meminta perlindungan agar para Pandawa selamat dalam perang Bharatayudha. Bhatari Durga menyetujui permintaan Kunti, namun dengan syarat bahwa Sadewa, salah satu dari para Pandawa, harus diberikan kepadanya. Kunti akhirnya menyetujui permintaan tersebut setelah dirasuki oleh Kalika.

Dalam cerita ini, Durga meminta Sadewa untuk meruwat dirinya dengan bantuan Bhatara Guru. Akhirnya, Durga kembali menjadi Dewi Uma/Parwaati yang cantik. Sebagai ucapan terima kasih, Sadewa dinikahkan dengan anak Pendeta Tambrapetra. Kisah Sudamala ini dapat dibaca dengan cara berlawanan arah jarum jam atau praswaya.

BACA JUGA :  Menikmati Indahnya Alam Curug Cinulang Sambil Mendengarkan Musik Pop Khas Sunda

Candi Tegowangi juga memiliki nilai sejarah sebagai peninggalan kerajaan. Dalam kitab Negarakertagama, disebutkan bahwa candi ini dibangun pada tahun 1400 Masehi, saat masa kerajaan Majapahit. Hal ini menjadikan candi ini sebagai salah satu peninggalan bersejarah yang unik di kota Kediri.

Keunikan Candi Tegowangi

Salah satu keunikan Candi Tegowangi adalah relief yang terdapat di dinding kaki candi. Relief ini menggambarkan kisah Sudamala, yang merupakan kisah yang jarang ditemui di candi-candi lainnya. Kisah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan mitologi Indonesia.

Selain itu, Candi Tegowangi juga memiliki keunikan sebagai peninggalan kerajaan Majapahit. Meskipun berada di kota Kediri, candi ini menjadi bukti sejarah kejayaan Majapahit yang pernah berkuasa di wilayah ini. Hal ini menjadikan candi ini sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik bagi para pengunjung yang ingin lebih mengenal sejarah Indonesia.

Keindahan dan Potensi Wisata Candi Tegowangi

Selain nilai sejarahnya, Candi Tegowangi juga memiliki keindahan alam yang menawan. Lokasinya yang berada di Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, membuat candi ini dikelilingi oleh alam yang masih asri dan indah. Pengunjung dapat menikmati udara segar dan pemandangan yang menenangkan saat mengunjungi candi ini.

Candi Tegowangi juga memiliki potensi sebagai objek wisata religi. Meskipun candi ini tidak digunakan sebagai tempat ibadah lagi, namun keberadaannya masih menarik minat para pengunjung yang ingin mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang memiliki nuansa religi. Para pengunjung dapat merasakan keheningan dan ketenangan di sekitar candi ini.

Akses Menuju Candi Tegowangi

Akses menuju Candi Tegowangi sangatlah mudah. Candi ini dapat diakses dengan kendaraan bermotor melalui Alun-Alun Pare. Dari Alun-Alun Pare, pengunjung dapat mengambil arah Barat menuju Jalan Jendral Sudirman dan melanjutkan perjalanan sekitar 5,5 km hingga bertemu dengan SDN Tegowangi di sebelah kanan jalan. Dari sekolah dasar tersebut, pengunjung hanya perlu melanjutkan perjalanan sejauh 1,5 km untuk sampai di Candi Tegowangi.

BACA JUGA :  Harga Tiket Masuk The Illusion Batam Price, Alamat Rumah Terbalik di Bengkong

Selain itu, pengunjung juga dapat mengakses Candi Tegowangi melalui Simpang Lima Gumul. Dari Simpang Lima Gumul, pengunjung dapat mengambil arah ke Pare dan melanjutkan perjalanan hingga mencapai monumen Garuda Pancasila. Setelah itu, pengunjung dapat mengambil arah ke kiri dan melanjutkan perjalanan sejauh 2,9 km hingga mencapai SDN Tegowangi. Dari sekolah dasar tersebut, pengunjung hanya perlu melanjutkan perjalanan sejauh 1,5 km untuk sampai di Candi Tegowangi.

Wisata dan Aktivitas di Candi Tegowangi

Mengunjungi Candi Tegowangi bukan hanya sekedar melihat peninggalan sejarah, tetapi juga dapat mempelajari sejarah dan budaya Indonesia. Pengunjung dapat mengabadikan momen berharga dengan mengambil foto-foto di sekitar candi ini. Keindahan arsitektur candi dan lingkungan sekitarnya akan menjadi latar yang menarik untuk dijadikan objek foto.

Selain itu, pengunjung juga dapat belajar lebih dalam tentang kisah Sudamala yang terpahat di dinding kaki candi. Cerita ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga tentang mitologi Indonesia. Pengunjung juga dapat mengikuti tur atau mendengarkan penjelasan dari pemandu wisata untuk memahami lebih dalam tentang keunikan dan sejarah candi ini.

Harga Tiket dan Jam Buka

Bagi yang tertarik mengunjungi Candi Tegowangi, tidak perlu khawatir tentang biaya tiket masuk. Menurut informasi yang didapatkan, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk untuk masuk ke kompleks Candi Tegowangi. Hal ini mungkin dilakukan agar lebih banyak orang yang dapat mengunjungi dan belajar tentang sejarah candi ini.

Candi Tegowangi buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 15.00. Waktu terbaik untuk mengunjungi candi ini adalah pada pagi hari sekitar pukul 07.00 – 09.00 dan sore hari sekitar pukul 14.00 – 15.00. Pada pagi hari, cuaca masih cukup sejuk dan pengunjung dapat menikmati keindahan candi dengan lebih nyaman.

BACA JUGA :  5 Rental Mobil Lubuk Pakam Lepas Kunci, Harga 305 Ribu

Kesimpulan

Candi Tegowangi merupakan salah satu peninggalan peradaban kuno yang berlokasi di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Candi ini memiliki keunikan sebagai peninggalan kerajaan Majapahit dan memiliki relief yang menggambarkan kisah Sudamala. Pengunjung dapat mengunjungi candi ini untuk menikmati keindahan alam sekitarnya, mempelajari sejarah dan budaya Indonesia, serta mengambil foto-foto yang menarik. Candi Tegowangi tidak memerlukan biaya tiket masuk dan buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 15.00.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *