PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!
Panduan Tips Pergi Liburan Ke Tanjung! via @mochicapcipcup

Panduan Tips Pergi Liburan Ke Tanjung

Indonesia, Informasi Wisata, Tips Wisata

Jika Anda mendengar kata Kota Tanjung, boleh jadi pikiran Anda melayang pada kata Tanjung Balai Asahan atau Tanjungpinang di Kepulauan Riau. Namun berbeda dengan Kota Tanjung yang satu ini yang berada di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, tepatnya terletak di tepi Sungai Tabalong dan berjarak 232 km dari Banjarmasin.

Posisi kota ini cukup strategis yang berbatasan langsung Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, tempat persinggahan transportasi regional. Kota ini ditandai dengan Tugu Obor yang tidak pernah padam di puncaknya sebagai landmark kota tersebut.

Anda akan dengan mudah mengenali kota ini saat malam karena obor api tersebut memancarkan cahaya memerah yang berasal dari gas yang keluar dari tambang minyak bumi.

Hal inilah yang membuatnya popular selain penghasil madu alam dan langsat. Kota ini juga cukup kaya dengan hasil alam, seperti perkebunan karet, buah-buah musiman, serta pertambangan.

Pengeboran minyak mental tersebut telah dilakukan oleh perusahaan Belanda pada 1898, sehingga memiliki ratusan sumur yang tersebar di sejumlah wilayah, misalnya Tanjung Raya, Warukin Tengah, Warukin Selatan, Dahor, Tepian Timur hingga Kambitin.

Data di PT Pertamina Unit Bisnis EP Tanjung, untuk Kecamatan Murung Pudak saja jumlah sumur mencapai 164 buah, ditambah 100 sumur di Tanjung Raya, 11 sumur Warukin Selatan, enam sumur Warukin Tengah, delapan sumur di Tepian Timur dan dua sumur di Kambitin.

Panduan Tips Pergi Liburan Ke Tanjung

Panduan Tips Pergi Liburan Ke Tanjung! via @mochicapcipcup
Panduan Tips Pergi Liburan Ke Tanjung! via @mochicapcipcup

Wilayah Utama Tanjung

BACA JUGA :  Panduan Tips Pergi Liburan Ke Ngaglik

Wilayah Kota Tanjung masuk dalam Kabupaten Tabalong terdiri dari 12 kecamatan yang dibagi dalam tiga Wilayah Pengembangan Pembangunan, yaitu :

  • Bagian utara : Kecamatan Haruai, Bintang Ara, Upau, Muara Uya dan Jaro.
  • Bagian tengah : Kecamatan Tanta, Tanjung dan Murung Pudak
  • Bagian selatan : Kecamatan Banua Lawas Pugaan, Kelua dan Muara Harus.

Sejarah Tanjung

Menurut legenda yang berkembang pada masyarakat setempat, sebutan Tabalong bermula dari para perambah hutan yang mencari lading dan huma hingga kakinya terinjak duri Tataba, yakni sejenis pohon yang seluruh batangnya berduri keras.

Mereka menjerit kesakitan, di mana dalam Bahasa Banjar Hulu disebut Tahalulung atau Bahasa Indonesia diartikan sebagai melolong. Akhirnya menjadi penyebutan Tabalong dan melekat hingga sekarang.

Versi lain menyebutkan bahwa Kerajaan Tanjungpuri yang merupakan cikal bakal Kota Tanjung didirikan oleh orang-orang Melayu yang bermigrasi dari Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-4 Masehi.

Para imigran yang memiliki budaya lebih tinggi dari pada penduduk lokal (suku Dayak) pada saat itu mendirikan pemukiman di daerah pesisir Sungai Tabalong.

Mereka kemudian berbaur dan melakukan perkawinan dengan penduduk setempat, perpaduan dari Suku Melayu dan Suku Dayak inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Suku Banjar di Kalimantan Selatan.

Semakin lama perkampungan mereka semakin ramai dan kemudian berkembang menjadi sebuah kerajaan kecil bernama Kerajaan Tanjungpuri di pesisir Sungai Tabalong.

Cara Pergi ke Tanjung

Ada beberapa cara untuk pergi ke Tanjung. Salah satunya adalah dengan naik pesawat terbang, atau dengan menggunakan travel dan rental mobil.

Pergi ke Tanjung Naik Pesawat

Kota Tanjung memiliki bandara kecil bernama Bandara Warukin yang letaknya jauh dari pusat kota dan lebih dekat dengan lokasi pertambangan. Untuk memudahkan Anda mencapai Tanjung, sebaiknya melakukan penerbangan ke Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin terlebih dahulu, lalu menggunakan pesawat Air fast untuk mendarat di Bandara Warukin yang dibangun dan dioperasikan oleh PT. Pertamina.

BACA JUGA :  Panduan Tips Pergi Liburan Ke Paiton

Pergi ke Tanjung Naik Travel dan Rental Mobil

Jalur darat cukup digemari oleh masyarakat untuk mencapai Kota Tanjung karena berbagai transportasi telah melayani penumpang 24 jam penuh. Misalnya kendaraan Colt L300 jurusan Banjar-Tanjung dengan biaya Rp50.000.

Cara lain dengan menggunakan travel minibus dengan penumpang maksimal lima orang dan biaya sebesar Rp150.000, di mana Anda dapat singgah di Pasar Intan Martapura untuk sekedar membeli oleh-oleh khas Kalimantan Selatan, seperti Kain Sasirangan. Jarak antara Banjarmasin dengan Tabalong sekitar 232 kilometer dengan waktu tempuh empat sampai lima jam.

Pilihan transportasi lain adalah menggunakan jasa rental mobil dari Bandara Syamsuddin Noor menuju Tanjung dengan biaya Rp850.000 untuk mobil Toyota Avanza tahun 2012 atau Rp1000.000 untuk Toyota Innova per trip. Harga yang cukup menguras kantong.

Transportasi Umum di Tanjung

Seperti kota-kota lain di Indonesia, Kota Tanjung juga menggunakan moda angkutan kota dan luar kota dari Terminal Mabu’un ke Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Muara Uya, Jaro, Haruai, Upau, Bintang Ara, Kuaro, Barabai, Paringin, dan Pasar Tanjung. Selain itu, melalui Terminal Barunak tersedia rute ke Amuntai dan Kelua, serta Terminal Tanjung terdapat rute ke Balikpapan.

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabalong juga pernah menggratiskan tarif angkutan umum bagi pelajar, guru dan masyarakat hingga akhir 2015. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik. Tak hanya itu, penambahan armada dan rute pun dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hotel di Tanjung

  • Aston Tanjung City Hotel
  • Hotel Jelita
  • Pandan Sari
  • Ridha Ansyari Hotel
  • Tabalong Hotel

Iklim di Tanjung

Iklim di Tanjung tergolong tropis, di mana suhu maksimum berkisar 25-34 0C dan suhu minimum berkisar 18-28 0C. Curah hujan tertinggi terjadi pada Juni dan November, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada Agustus. Curah hujan dan angin biasanya berhubungan erat, di mana pada musim hujan biasanya angin lebih kencang.

BACA JUGA :  Pantai Batu Karas: Harga Tiket Terbaru, Fasilitas, Cara Pergi

Bahasa Daerah di Tanjung

Bahasa yang digunakan adalah bahasa rumpun Dayak, yaitu bahasa Dayak Maanyan, Dayak Dusun Deyah, Lawangan dan Banjar dengan dialek Tanjung dan Tanta.

Tempat Wisata di Tanjung

  • Masjid Agung Shiratul Mustaqiem Tanjung
  • Tugu Obor
  • Tugu Peringatan Sejarah Tabalong
  • Air Terjun Lano
  • Danau Undan
  • Gua Liang Kantin
  • Hutan Perawan di Sungai Salikung
  • Danau Tanjung Puri
  • Riam Kinarum
  • Air Terjun Mambanin
  • Taman Kota Tanjung
  • Peninggalan Sejarah di Gua Babi
  • Tabalong Ethnic Festival (TEF)
  • Taman 10K
  • Rumah Pohon Jawukn, Desa Sungai Rumbia, Upau
  • Desa Dayak Pangelak

Mal di Tanjung

  • Mal Bauntung Tanjung

Museum di Tanjung

  • Museum Lambung Mangkurat

Tempat Makan Rekomendasi di Tanjung

  • Gangan Paliat khas Tabalong yang tersebar di Kalimantan Selatan, terutama Desa Kelua
  • RM Fadhella, Jalan Penghulu Rasyid, Tanjung
  • RM Kalijo, Jalan Ir. P.H.M. Noor Tanjung
  • RM Pondok Asian Bakar, Jalan Maburai Tanjung
  • D’Star (Burger & Fried Chicken), Jalan Ir. P.H.M. Noor Tanjung
  • Latansa-Bangun Sari Depan Polsek Murung Pudak
  • RM Pondok Jawi, Jalan Tanjung Puri, Tanjung
  • Pusat Jajanan Barunak-Terminal Barunak Tanjung

Tips Wisata di Tanjung

  • Siapkan kamera Anda karena banyak objek menarik untuk difoto. Tak hanya pemandangan, kebudayaan suku-suku di Tanjung tak luput dari sorotan kamera.
  • Siapkan fisik Anda untuk perjalanan jauh menuju Tanjung, Tabalong karena diperlukan beberapa transportasi dan waktu yang lama untuk sampai ke kota ini.

Perlu Kamu Tahu di Tanjung

  • Kantor Bupati Kabupaten Tabalong, Jalan Pangeran Antasari No.1, Tanjung, Telepon : (0516) 21205,  Website : www.tabalongkab.go.id
  • RSUD H. Badaruddin Tanjung, Jalan Jaksa Agung Suprapto Tanjung, Tabalong

Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *