Obyek Wisata Pura Besakih Bali
Mengenal Pura Besakih
Pura Besakih adalah tempat persembahyangan umat Hindu di Bali yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan upacara adat. Pura ini terkenal dengan julukan “The Mother of Pura” karena memiliki banyak pura di dalamnya. Terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Pura Besakih memiliki lokasi yang strategis dan mudah diakses. Pura ini juga menjadi salah satu objek wisata religi yang paling populer di Bali dan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pura Besakih terdiri dari beberapa pura yang membentuk kompleks pura yang luas. Pura utama di dalam kompleks ini adalah Pura Penataran Agung Besakih yang memiliki bangunan yang paling tinggi di antara pura lainnya. Selain itu, terdapat juga 18 pura pendamping yang tersebar di sekitar Pura Penataran Agung Besakih. Pura-pura ini memiliki arsitektur yang unik dan indah, dengan ornamen dan patung-patung dewa yang menghiasi setiap pura.
Sejarah Pura Besakih dapat ditelusuri hingga abad ke-13 atau bahkan sejak tahun 163 Masehi. Menurut legenda, Pura Besakih didirikan oleh Resi Markandeya, seorang pertapa yang memiliki ilmu kebatinan yang tinggi. Resi Markandeya memutuskan untuk pindah ke Bali setelah mendapatkan wahyu dari Sang Hyang Widhi Wasa untuk membabat hutan dan membangun pura di pulau tersebut. Dengan bantuan 4000 pengikutnya, Resi Markandeya berhasil membabat hutan di daerah Besakih dan mendirikan Pura Besakih.
Keunikan Arsitektur Pura Besakih
Pura Besakih memiliki arsitektur yang unik dan khas. Pura ini menggunakan konsep punden berundak yang merupakan gaya arsitektur nenek moyang bangsa Indonesia dan umat Hindu. Konsep punden berundak ini memiliki makna mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yang diyakini tinggal di gunung-gunung. Punden berundak ini mirip dengan gunung yang mengerucut atau mengecil di bagian puncaknya.
Tata ruang dalam Pura Besakih juga dirancang dengan sangat detail dan memiliki konsep yang sempurna. Setiap pura di dalam kompleks pura ini memiliki tatanan yang rapi dan kaya akan ornamen serta patung dewa. Hal ini menciptakan suasana religius yang kental dan memberikan pengalaman spiritual bagi para pengunjung yang datang ke Pura Besakih.
Keindahan Alam di Sekitar Pura Besakih
Tak hanya keindahan arsitektur dan keagamaan, Pura Besakih juga dikelilingi oleh keindahan alam yang menakjubkan. Terletak di lereng Gunung Agung, Pura Besakih menawarkan panorama yang indah dari gunung yang megah dan pemandangan alam yang masih alami. Para pengunjung dapat menikmati ketenangan dan keindahan alam sambil merasakan udara sejuk yang berasal dari Gunung Agung.
Di sekitar Pura Besakih juga terdapat area persawahan yang hijau dan subur. Areal persawahan ini memberikan pemandangan yang menyejukkan dan merupakan latar belakang yang sempurna untuk mengambil foto-foto indah. Para pengunjung juga dapat melihat bagaimana masyarakat sekitar hidup dan bekerja di area persawahan ini.
Rute Menuju Lokasi Pura Besakih
Untuk menuju ke Pura Besakih, terdapat beberapa rute yang dapat diikuti. Jika berangkat dari pusat kota Denpasar atau area Kuta dan bandara internasional Ngurah Rai, para wisatawan dapat mengambil jalur ke arah Timur menuju Sanur dan jalan Bypass Ngurah Rai. Dari Bypass Ngurah Rai, kemudian menuju Bypass Prof Ida Bagus Mantra dan menuju Semarapura. Dari Semarapura, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju Bukit Jambul dan akhirnya sampai di Pura Besakih. Jarak perjalanan dari pusat kota Denpasar ke Pura Besakih sekitar 2 jam.
Jika berangkat dari Denpasar bagian Utara, para wisatawan dapat melewati area Ubud dan Gianyar. Dari Gianyar, perjalanan dilanjutkan menuju Semarapura dan Bukit Jambul. Dari Bukit Jambul, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju Pura Besakih. Jarak perjalanan dari Denpasar bagian Utara ke Pura Besakih sekitar 2,5 jam.
Bagi yang berangkat dari Bali bagian Timur, seperti Tirta Gangga, Pantai Candidasa, Taman Sukasada Ujung, atau Pantai Amed, dapat melewati kota Amlapura dan daerah pedalaman seperti Desa Sibetan, Desa Selat, Desa Muncan, dan Desa Menanga. Dari kota Amlapura, perjalanan dilanjutkan menuju Pura Besakih. Jarak perjalanan dari Bali bagian Timur ke Pura Besakih sekitar 1 jam.
Bagi para wisatawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi, terdapat juga angkutan umum yang dapat digunakan untuk menuju ke Pura Besakih. Para wisatawan dapat menuju ke Terminal Ubung terlebih dahulu, kemudian naik angkutan umum dengan jurusan Klungkung. Dari Klungkung, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan bemo atau mobil Elf yang akan membawa mereka ke Pura Besakih.
Fasilitas yang Tersedia di Pura Besakih
Di kawasan Pura Besakih, terdapat beberapa fasilitas yang telah disediakan untuk kenyamanan para pengunjung. Di sekitar area Pura Besakih terdapat warung makan dan kios-kios yang menjual makanan dan minuman. Para pengunjung dapat menikmati hidangan khas Bali sebelum atau setelah mengunjungi Pura Besakih. Selain itu, juga terdapat area parkir yang luas untuk para pengunjung yang membawa kendaraan pribadi. Toilet juga tersedia di area Pura Besakih untuk keperluan para pengunjung.
Bagi para pengunjung yang ingin menginap di dekat Pura Besakih, terdapat pilihan penginapan seperti hotel atau villa di sekitar kawasan Pura Besakih. Penginapan ini dapat memberikan kemudahan bagi para pengunjung yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi keindahan Pura Besakih dan sekitarnya.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Pura Besakih
Untuk masuk ke kawasan Pura Besakih, para pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk seharga Rp30.000. Harga tiket masuk ini dapat berubah sewaktu-waktu, jadi disarankan untuk memastikan harga tiket terbaru sebelum berkunjung ke Pura Besakih. Tiket masuk ini dapat dibeli di loket pintu masuk Pura Besakih.
Pura Besakih buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Disarankan untuk datang sejak pagi hari agar dapat menikmati Pura Besakih dengan lebih baik. Pada sore hari, kawasan Pura Besakih biasanya tertutup oleh kabut, sehingga pandangan akan terhalang.
Sisi Menarik Pura Besakih
Pura Besakih menawarkan banyak hal menarik bagi para pengunjung. Selain keindahan arsitektur dan keagamaan, Pura Besakih juga menawarkan panorama alam yang menakjubkan. Para pengunjung dapat menikmati keindahan Gunung Agung yang megah dari Pura Besakih, serta pemandangan alam yang masih alami di sekitar pura.
Di dalam kompleks Pura Besakih terdapat banyak pura yang dapat dikunjungi. Setiap pura memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri. Para pengunjung dapat mengelilingi kompleks Pura Besakih dan menikmati keindahan pura-pura tersebut.
Pura Besakih juga merupakan jalur pendakian menuju Gunung Agung. Para pecinta alam yang ingin menaklukkan Gunung Agung dapat beristirahat sejenak di Pura Besakih sebelum melanjutkan pendakian. Namun, saat ini jalur pendakian ditutup karena erupsi Gunung Agung.
Selain itu, para pengunjung juga dapat melihat upacara keagamaan yang dilakukan oleh umat Hindu di Pura Besakih. Upacara ini merupakan bagian dari kehidupan religius masyarakat Bali dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Tips Berlibur ke Pura Besakih
Berlibur ke Pura Besakih membutuhkan persiapan yang baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu para wisatawan:
- Memilih waktu yang tepat: Disarankan untuk mengunjungi Pura Besakih sejak pagi hari agar dapat menikmati pura dengan lebih baik dan menghindari kabut yang biasanya muncul pada sore hari.
- Menggunakan pakaian sopan: Para pengunjung harus mengenakan pakaian yang sopan ketika mengunjungi Pura Besakih. Wanita dilarang mengenakan pakaian minim atau sexy.
- Membawa perlengkapan khusus: Para pengunjung harus membawa udeng (penutup kepala) dan kamen (sarung khas Bali) sebelum memasuki area Pura Besakih.
- Menjaga sikap dan etika: Para pengunjung harus menjaga sikap yang baik dan tidak berkata-kata kurang sopan di sekitar area Pura Besakih. Juga, hindari mengambil foto dari depan atau mengganggu umat Hindu yang sedang beribadah.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, para wisatawan dapat menikmati kunjungan mereka ke Pura Besakih dengan lebih baik. Selamat berlibur!