Panduan Tips Pergi Liburan Ke Semarapura
Semarapura merupakan kota di Kabupaten Klungkung tetapi tidak memiliki status administrasi dan sebagian besar wilayahnya berada di Kecamatan Klungkung. Kota ini juga menjadi pusat pemerintahan kabupaten yang terkenal dengan sumber seni dan budaya di Bali. Secara historis, seni dan budaya Bali memang lahir dan berpusat di Semarapura, misalnya seni tari kerawitan, ukiran atung arsitektur, wayang dan tata upacara keagamaan.
Selain nama Semarapura, kota ini juga dijuluki Kota Serombotan yang diambil dari salah satu panganan tradisional khas kota ini. Panganan ini terbuat dari campuran beberapa sayur, kacang-kacangan dan bumbu. Meski khas dari Semarapura, tetapi panganan ini juga ditemukan di Pasar Kreneng, Pasar Batubulan, event Pesta Kesenian Bali dan Pasar Kumbasari.
Wilayah Utama Semarapura
Dikarenakan Semarapura masuk dalam Kecamatan Klungkung, di mana pembagian wilayah terbagi menjadi dua, yaitu sekitar 112,16 km2 merupakan daerah di Pulau Bali dan sekitar 202,84 km2 adalah Nusa Ceningan, Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
Sejarah Semarapura
Sejarah Semarapura tentunya tidak terlepas dari Kerajaan Klungkung, di mana pendirinya adalah Ida I Dewa Agung yang menjadi penerus Dinasti Gelgel. Sebelumnya Kerajaan Gelgel adalah pusat kerajaan di Bali dan masa keemasan tercipta pada Pemerintahan Dalem Watu Renggong. Namun, pada tahun 1650 terjadi pemberontakan oleh Perdana Menteri bernama I Gusti Agung Maruti yang menyebabkan Kerajaan Gelgel runtuh.
Selanjutnya, Ida I Dewa Agung berhasil merebut kembali kerajaan tersebut pada tahun 1686 tetapi mendirikan istana tempat tinggal baru di utara Gelgel, yakni daerah Klungkung. Istana tersebut dinamakan Semarapura atau Semarajaya. Sejak saat itu, gelar “Dalem” tidak lagi dipergunakan bagi raja-raja yang memerintah di Kerajaan Klungkung. Gelar yang disandang secara turun-temurun adalah “Dewa Agung”.
Kejayaan kerajaan ini pun tidak bertahan lama pada Pemerintahan Raja Ida I Dewa Agung Gede Jambe (Ida I Dewa Agung Putra IV), raja terakhir Klungkung, sebab kerajaan tersebut terbelah menjadi beberapa kerajaan kecil, seperti Badung, Gianyar, Karangasem, Buleleng, Bangli, Tabanan, Jembrana, Denpasar dan kerajaan Klungkung sendiri.
Pada pemerintahan tersebut juga terjadi peristiwa menggemparkan, yakni Serdadu Belanda di bawah Komando Jenderal M. B. Rost Van Tonningen telah melakukan serangan terhadap Kerajaan Klungkung. Raja dan segenap rakyatnya melakukan perlawanan gigih tetapi hasilnya sia-sia. Mereka gugur di medan Puputan. Kejadian tersebut dikenal dengan Puputan Klungkung. Selanjutnya, Kerajaan Klungkung dan seluruh Bali dikuasai Belanda.
Cara Pergi ke Semarapura
Umumnya, cara yang digunakan wisatawan untuk mencapai Semarapura adalah dengan menyewa mobil atau motor dengan alasan kenyamanan dan tidak repot berganti transportasi umum. Namun, alternatif lain yang dapat dilakukan untuk mendapatkan sensasi petualangan ala backpacker adalah dengan naik bus Trans Sarbagita dari Denpasar atau Jimbaran menuju Terminal Batubulan dalam waktu 30 menit.
Kemudian, Anda harus naik dua kali angkutan lagi yang disebut masyarakat Bali dengan angkot Isuzu sampai ke suatu tempat untuk berganti kendaraan lagi dengan biaya Rp10.000 dan naik angkot warna kuning sampai ke pusat Kota Semarapura.
Selain itu, jika Anda berada di Nusa Penida dapat menyeberang dengan Gangga Express, perusahaan boat cepat yang beroperasi dari Sampalan ke Pelabuhan Tribuana di Klungkung. Tarif yang ditawarkan Rp55.000 per orang dengan fasilitas dan keamanan yang terjaga.
Transportasi Umum di Semarapura
Angkutan kota tersedia di kota ini, jadi Anda tetap dapat menggunakan transportasi umum. Namun, penyewaan motor juga tersedia jika Anda ingin transportasi yang lebih fleksibel dan dapat menjangkau berbagai tempat.
Hotel di Semarapura
- Tower Hotel, Jalan Gunung Batukaru Semarapura. Jalan Gunung Rinjani No. 20, Klungkung, Bali, Klungkung, Indonesia, 80119
- Linda Bungalows
- WakAsih, Jalan kenyeri no 1, klungkung, bali, Klungkung, Indonesia, 80751
Iklim di Semarapura
Iklim di Semarapura tergolong tropis dengan suhu udara rata-rata tahunan 26,2 0C. Dengan rata-rata 26,9 0C, November adalah bulan terhangat dan Juli menjadi bulan terdingin sepanjang tahun.
Bahasa Daerah di Semarapura
Secara umum, bahasa daerah yang digunakan di Semarapura adalah Bahasa Bali. Bahasa ini juga digalakkan untuk dilestarikan di sekolah-sekolah agar tetap lestari. Namun masyarakat juga dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau Inggris untuk komunikasi, terutama bagi mereka yang sering berhubungan dengan turis mancanegara.
Tempat Wisata di Semarapura
- Taman Gili / Kerthagosa
- Monument Puputan
- Daerah Wisata Kamasan
- Desa Tohpati yang berwawasan seni dan budaya
- Istana Klungkung
- Pasar Semarapura
- Bale Kambang
Museum di Semarapura
- Museum Semarajaya
Hiburan Malam di Semarapura
- Pasar Senggol
- Kongkow di Monumen Puputan
- Bersantai di Pantai Klotok atau Karangdadi
Rekomendasi Tempat Makan Kuliner di Semarapura
- Pasar Senggol
- Bali Indah
- Puri Ajengan
Tips Wisata di Semarapura
- Cobalah mendatangi tempat-tempat seni dan budaya di Semarapura. Tak hanya menemukan cenderamata cantik sebagai oleh-oleh, Anda juga dapat belajar melukis yang diajarkan oleh pelukisnya.
Perlu Kamu Tahu di Semarapura
- Kantor BRI Cabang Semarapura, Jalan Gunung Batukaru No.7 Klungkung
- Polres Klungkung, Jalan Untung Surapati, Semarapura, Telepon : (0366) 21005, 21115
- RSUD Klungkung, Jalan Flamboyan No.40, Kecamatan Klungkung, Telepon : (0366) 21172