PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Pura Luhur Batukaru Bali

Blog

Lokasi Pura Luhur Batukaru

Pura Luhur Batukaru terletak di Jalan Raya Batukaru, Wongaya, Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, 82152. Pura ini memiliki luas sekitar 5700 km persegi. Untuk mencapai pura ini, Anda dapat menggunakan google map atau bertanya kepada penduduk setempat. Pura Luhur Batukaru buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00. Namun, tidak ada tiket masuk yang harus dibayar untuk mengunjungi pura ini. Pura Luhur Batukaru tidak memiliki nomor telepon yang bisa dihubungi.

Keindahan Pura Luhur Batukaru

Pura Luhur Batukaru merupakan salah satu pura yang sangat indah di Bali. Pura ini dikelilingi oleh hamparan sawah yang hijau dan pemandangan pegunungan yang menakjubkan. Pura ini juga terletak di ketinggian, sehingga Anda dapat menikmati udara segar dan pemandangan yang spektakuler. Selain itu, arsitektur pura ini juga sangat megah dan mengagumkan. Anda dapat melihat bangunan-bangunan yang indah dan ukiran-ukiran yang rumit di dalam pura ini.

Sejarah Pura Luhur Batukaru

Pura Luhur Batukaru memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Menurut ahli sejarah Bali, pura ini telah ada sejak abad ke-11 Masehi. Pura ini termasuk dalam Pura Sad Kahyangan, seperti yang dikisahkan dalam Lontar Kusuma Dewa. Selain itu, Pura Luhur Batukaru juga dianggap sebagai Pura Catur Loka Pala seperti dikisahkan dalam Lontar Purana Bali. Pada tahun 1605 Masehi, pura ini dihancurkan oleh Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, seorang Raja Buleleng. Namun, pura ini kemudian direnovasi dan dipugar secara bertahap hingga tahun 1977.

BACA JUGA :  9 Referensi Kost Harian di Daerah Purwokerto Yang Murah dan Nyaman Dengan Harga Mulai Rp.50.000

Tujuan Pemujaan di Pura Luhur Batukaru

Pendirian Pura Luhur Batukaru memiliki tujuan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali. Pura ini digunakan untuk menyembah dewa kesuburan yang mendorong umat untuk menjaga lingkungan. Menurut Mantra Atharvaveda XVIII.17, menjaga Tri Chanda (tumbuhan, air, dan udara) adalah sangat penting untuk memperoleh kesejahteraan. Oleh karena itu, masyarakat Bali berusaha menjaga keseimbangan Tri Chanda ini dengan melakukan pemujaan di Pura Luhur Batukaru.

Kompleks Pura Luhur Batukaru

Pura Luhur Batukaru terdiri dari tiga mandala. Mandala pertama adalah bangunan utama yang berupa candi. Candi utama ini memiliki bentuk yang ramping di atapnya dan berundak-undak. Di sekitar candi utama terdapat Candi Perwara dan Padmasana. Pada mandala kedua, terdapat kompleks mata air yang digunakan untuk penyucian diri sebelum sembahyang. Sedangkan mandala ketiga terdiri dari berbagai pura yang terletak di sekitar Pura Luhur Batukaru.

Upacara di Pura Luhur Batukaru

Pura Luhur Batukaru mengadakan upacara piodalan setiap Kamis Wuku Dungulan, sehari setelah Hari Raya Galungan. Upacara ini dipimpin oleh seorang pemangku atau Jero Kubayan. Pada upacara ini, umat Hindu Bali berdoa dan memohon berkah serta keselamatan. Upacara ini juga digunakan untuk memelihara hubungan yang baik antara manusia dengan Tuhan dan alam semesta.

Lokasi Wisata Lain di Penebel

Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali tidak hanya terkenal dengan Pura Luhur Batukaru, tetapi juga dengan sawah terasering Jatiluwih. Sawah ini merupakan salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO. Anda dapat mengunjungi sawah terasering ini untuk menikmati keindahan alam Bali dan melihat cara tradisional masyarakat Bali dalam bercocok tanam. Selain itu, Penebel juga memiliki beberapa tempat wisata lain yang menarik seperti air terjun dan danau.

BACA JUGA :  Body Rafting di Citumang

Jadi, jika Anda sedang berlibur ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Pura Luhur Batukaru dan menikmati keindahan alam Penebel. Anda akan merasakan kedamaian dan kesejukan yang hanya dapat ditemukan di pulau dewata ini.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *