PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Buka Jam Berapa Museum Angkut? Ada Perubahan Loh, Simak Ini

Blog

Museum Angkut yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur, merupakan sebuah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik dan menarik bagi pengunjung. Dengan luas lahan 3,8 hektar, museum ini menjadi museum transportasi terbesar di Asia, dengan koleksi lebih dari 500 alat transportasi dari berbagai jenis dan zaman.

Lokasi dan Akses

Museum Angkut terletak di Jl. Terusan Sultan Agung No.2, Ngaglik, Kota Batu, Jawa Timur. Untuk mencapai museum ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Malang, pengunjung dapat menyusuri Jl. MT Haryono dan menuju arah Batu. Sesampainya di JL. Pattimura, pengunjung perlu belok ke arah kiri menuju JL. Sultan Agung. Di sana, akan ada papan petunjuk arah menuju Museum Angkut.

Bagi pengunjung yang menggunakan transportasi umum, mereka dapat naik bus dan turun di Terminal Arjosari Malang. Dari terminal tersebut, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan naik angkot jurusan Arjosari – Dinoyo – Landungsari atau angkot jurusan Arjosari – Landungsari dan turun di Terminal Landungsari. Dari Terminal Landungsari, pengunjung dapat ganti naik angkot warna kuning atau ungu muda yang menuju Kota Batu. Sesampai di Terminal Kota Batu, pengunjung dapat ganti lagi dengan naik angkot warna hijau atau orange dan turun di depan museum.

Bagi pengunjung yang menggunakan transportasi kereta api, mereka dapat turun di Stasiun Kota Baru Malang. Dari stasiun tersebut, pengunjung dapat naik angkot jurusan ADL atau AL dan turun di Terminal Landungsari. Setelah itu, mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkot lain sebagaimana perjalanan menggunakan bus.

Tiket Masuk dan Harga

Harga tiket masuk ke Museum Angkut tergolong relatif murah, dengan harga Rp.100.000 per orang untuk hari biasa dan Rp.100.000 per orang untuk akhir pekan. Selain itu, terdapat tambahan biaya sebesar Rp.10.000 untuk melihat koleksi topeng di Museum D Topeng.

Selain tiket masuk biasa, tersedia juga Tiket Sakti yang dapat digunakan untuk memasuki seluruh tempat wisata di bawah naungan Jatim Park Group, termasuk Museum Angkut, Jatim Park 1, Jatim Park 2 (Batu Secret Zoo, Museum Satwa, dan Eco Green Park), Museum Tubuh, BNS, dan Predator Fun Park. Tiket Sakti terdiri dari 2 jenis, yaitu Rp.375.000 untuk 2 hari kunjungan dan Rp.450.000 untuk 3 hari kunjungan.

BACA JUGA :  Berapa Tarif Tiket Masuk Pantai Mirota di Batam dan Harga Penginapan Cottage Per Malam?

Untuk pengunjung yang ingin melakukan pemotretan di lokasi museum, tersedia juga fasilitas khusus dengan tarif Rp.2,5 juta. Dengan biaya tersebut, pengunjung akan mendapatkan 5 free entry dan dapat mulai melakukan pemotretan sebelum jam buka museum, yaitu sejak pukul 07.00 – 12.00 WIB.

Fasilitas yang Tersedia

Museum Angkut menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Ada shuttle car dan dotto train yang dapat digunakan secara gratis untuk berpindah-pindah dari satu area ke area lain di dalam museum. Terdapat juga lift yang memudahkan pengunjung untuk naik turun lantai.

Pusat Informasi di museum ini juga siap membantu pengunjung dalam memberikan informasi dan menjawab pertanyaan pengunjung. Selain itu, terdapat juga loker yang dapat digunakan secara gratis untuk menyimpan barang-barang pengunjung. Jika pengunjung membutuhkan pengisian daya untuk ponsel mereka, tersedia juga charging station yang dapat digunakan secara gratis.

Bagi pengunjung yang merokok, terdapat smoking area yang disediakan khusus. Di dalam museum juga terdapat mushollah untuk pengunjung yang ingin melaksanakan ibadah sholat. Tersedia juga food court dan cafe di beberapa titik di dalam museum, sehingga pengunjung dapat menikmati berbagai makanan khas Jawa Timur.

Untuk kebutuhan perbankan, tersedia juga mesin ATM di beberapa tempat strategis di dalam museum. Bagi pengunjung yang membawa kendaraan, tersedia area parkir yang luas dengan tarif Rp.2.000 untuk motor, Rp.5.000 untuk mobil, dan Rp.10.000 untuk bus.

Selain itu, Museum Angkut juga memiliki Pasar Apung Nusantara yang dapat dijelajahi dengan menggunakan perahu atau kano. Di pasar tersebut, pengunjung dapat menemui berbagai jenis makanan khas Jawa Timur serta membeli souvenir dalam bentuk kerajinan, fashion, dan pernak-pernik bernuansa Museum Angkut.

Koleksi dan Zona

Museum Angkut memiliki koleksi lebih dari 500 alat transportasi dari berbagai jenis dan zaman. Koleksi tersebut terbagi ke dalam 9 zona utama dan 2 zona tambahan.

Zona pertama adalah Hall Utama dan Zona Edukasi, di mana pengunjung dapat melihat berbagai jenis transportasi populer dari seluruh dunia, seperti delman, sepeda, motor, mobil, dan helikopter. Di zona ini juga terdapat miniatur berbagai jenis mobil yang dibuat dengan sangat detail.

BACA JUGA :  Buat Kamu Warga Makassar, Berikut Ini Beberapa Rekomendasi Dokter Spesialis Mata Yang Terbaik

Zona kedua adalah Zona Alat Transportasi Indonesia, di mana pengunjung dapat melihat berbagai sarana transportasi tradisional Indonesia, seperti becak, cikar, angkong, dan merpati pos. Di zona ini juga terdapat koleksi benda-benda pos, seperti perangko, kartu pos, dan wesel.

Zona ketiga adalah Zona Runway 27 Airport, di mana pengunjung dapat melihat replika pesawat Boeing 737-200 dan beberapa jenis pesawat lainnya. Di zona ini juga terdapat pertunjukan Inflight Safety Simulator dan Emergency Exit Slide.

Zona keempat adalah Zona Pecinan dan Sunda Kelapa, di mana pengunjung dapat merasakan suasana Jakarta Tempo Doeloe dengan latar belakang Gedung Stasiun Kota dan toko-toko China. Di zona ini juga terdapat berbagai jenis kendaraan yang mengisi jalan-jalan di Jakarta pada masa lampau.

Zona kelima adalah Zona Koleksi Mobil Antik, di mana pengunjung dapat melihat berbagai macam mobil dan motor antik dari berbagai merek, seperti Sundap, Volk Wagen, dan Holden.

Zona keenam adalah Zona Gangster Town & Broadway Street, di mana pengunjung dapat merasakan suasana film-film gangster dengan latar belakang ban-ban bekas, barel kosong, dan mobil-mobil kuna. Di zona ini juga terdapat beberapa bangunan dengan desain ala Amerika Tempo Dulu, seperti souvenir shop, theater, dan barber shop.

Zona ketujuh adalah Zona Eropa, di mana pengunjung dapat merasakan suasana malam di Eropa dengan lorong-lorong yang sempit dan pencahayaan yang lembut. Di zona ini terdapat area Italy, Perancis, Jerman, dan Inggris, masing-masing dengan replika bangunan dan kendaraan khasnya.

Zona kedelapan adalah Zona Istana Buckingham, di mana pengunjung dapat melihat replika istana ratu Inggris lengkap dengan tamannya. Di dalam zona ini terdapat replika Ratu Elizabeth dan mobil Landrover yang pernah digunakan olehnya.

Zona kesembilan adalah Zona Las Vegas & Hollywood, di mana pengunjung dapat merasakan gemerlap kehidupan malam di Las Vegas dan suasana pusat perfilman di Hollywood. Di zona ini terdapat juga tanda tangan para artis dan tokoh ternama di Indonesia.

Selain sembilan zona utama tersebut, Museum Angkut juga memiliki dua zona tambahan, yaitu Pasar Apung Nusantara dan Museum D Topeng Kingdom. Di pasar apung, pengunjung dapat menikmati makanan khas Jawa Timur dan membeli souvenir dalam bentuk kerajinan, fashion, dan pernak-pernik. Di Museum D Topeng Kingdom, pengunjung dapat melihat koleksi lebih dari 2.000 macam topeng dari seluruh penjuru tanah air.

Pertunjukan

Selain melihat koleksi alat transportasi, pengunjung juga dapat menikmati berbagai pertunjukan yang ditampilkan di Museum Angkut. Beberapa pertunjukan rutin yang dapat ditemui di museum ini antara lain Welcome to Gangster Town, Super Hero Costume, Three Elements Show, dan Museum Angkut and Movie Star Studio Parade. Pertunjukan-pertunjukan ini diselenggarakan setiap hari, setiap minggu, atau pada momen-momen tertentu.

BACA JUGA :  10 Toko di Medan Yang Menjual Printer Berkualitas

Keunikan dan Keistimewaan Museum Angkut

Museum Angkut memiliki keunikan dan keistimewaan yang membedakannya dari museum-museum lain. Pertama, museum ini tidak hanya sekedar memajang koleksi alat transportasi, namun juga mempertimbangkan sisi dekoratif, artistik, dan rekreatif. Hal ini membuat pengunjung dapat memperoleh manfaat ganda, yaitu tambahan pengetahuan serta hiburan.

Kedua, Museum Angkut memiliki penataan koleksi yang sangat detail dan memperhatikan sisi informatif serta sisi artistik. Penataan koleksi dengan mempertimbangkan sisi artistik ini membuat museum ini menyerupai lokasi yang dipergunakan untuk shooting film di berbagai penjuru dunia. Dengan penataan yang apik dan penggunaan properti modern serta peralatan canggih, museum ini berhasil menciptakan atmosfer yang menarik dan memikat bagi pengunjung.

Ketiga, Museum Angkut juga menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Kota Batu dan Jawa Timur. Dengan harga tiket yang relatif murah, museum ini mampu menarik minat pengunjung dari berbagai penjuru tanah air bahkan mancanegara. Hal ini menunjukkan bahwa museum ini berhasil menghadirkan pengalaman wisata yang menarik dan berkualitas bagi pengunjung.

Terakhir, Museum Angkut juga memiliki lokasi yang strategis dan mudah diakses. Terletak tidak jauh dari pusat Kota Batu, museum ini dapat dicapai dengan mudah baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Keberadaannya yang dekat dengan pusat Kota Batu juga membuat museum ini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di kawasan tersebut.

Kesimpulan

Museum Angkut di Kota Batu, Jawa Timur, adalah sebuah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik dan menarik bagi pengunjung. Dengan koleksi lebih dari 500 alat transportasi dari berbagai jenis dan zaman, museum ini menjadi museum transportasi terbesar di Asia. Museum ini juga menawarkan berbagai pertunjukan dan fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Keunikan dan keistimewaan museum ini membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Kota Batu dan Jawa Timur.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *