Mengenal Berbagai Jenis Kerang di Bali Shell Museum
Alamat dan Jam Buka
Bali Shell Museum terletak di Jalan Sunset Road Nomor 819, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali 80361. Museum ini memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau. Jam buka Bali Shell Museum adalah dari pukul 09.30 hingga 21.00 WIB setiap hari, termasuk hari Senin hingga Minggu. Dengan jam buka yang panjang, pengunjung memiliki fleksibilitas untuk mengatur jadwal kunjungan mereka.
Harga Tiket Masuk
Untuk masuk ke Bali Shell Museum, pengunjung perlu membeli tiket dengan harga tertentu. Harga tiket masuk untuk dewasa adalah Rp. 50.000, sedangkan untuk anak-anak adalah Rp. 30.000. Selain itu, biaya parkir juga dikenakan untuk kendaraan bermotor, yaitu Rp. 3.000 untuk parkir motor dan Rp. 5.000 untuk parkir mobil. Dengan harga tiket yang terjangkau, pengunjung dapat menikmati koleksi kerang yang menakjubkan di dalam museum.
Jalan Menuju Lokasi
Untuk menuju ke Bali Shell Museum, pengunjung dapat mengikuti rute yang mudah dijangkau. Jika Anda berada di Pantai Kuta, Anda dapat mengarahkan kendaraan Anda ke Jalan Imam Bonjol dan kemudian melanjutkan ke Jalan Sunset Road. Jarak dari Pantai Kuta ke Bali Shell Museum hanya sekitar 4 kilometer atau setara dengan 16 menit perjalanan.
Fasilitas
Bali Shell Museum tidak hanya menawarkan pengalaman edukasi tentang kerang, tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Di dalam museum, terdapat home theater di mana pengunjung dapat menyaksikan video dokumenter tentang kerang. Fasilitas ini menjadikan kunjungan ke museum lebih menarik dan interaktif. Museum ini juga memiliki tiga lantai yang menampilkan koleksi kerang yang berbeda-beda. Selain itu, museum ini juga dilengkapi dengan artshop di mana pengunjung dapat membeli souvenir kerajinan kerang sebagai kenang-kenangan atau koleksi pribadi.
Sekilas Museum Kerang
Bali Shell Museum adalah hasil gagasan Stephen, seorang pecinta kerang yang telah mengumpulkan koleksi kerang dari seluruh dunia. Sebelum pendirian Bali Shell Museum, Stephen telah mengunjungi berbagai negara seperti Thailand, Filipina, Perancis, Jepang, dan Amerika Serikat untuk mencari dan menelusuri berbagai jenis kerang. Setelah mengumpulkan koleksi yang tidak dapat ditampung dalam satu ruangan kecil, Stephen memutuskan untuk membangun museum kerang yang kini dikenal sebagai Bali Shell Museum. Museum ini resmi dibuka untuk umum pada tahun 2009.
Daya Tarik
Bali Shell Museum menawarkan banyak daya tarik yang membuatnya menjadi destinasi wisata yang menarik. Bangunan museum ini memiliki atap yang dibentuk seperti cangkang kerang, memberikan kesan yang unik dan menarik. Di dalam museum, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis kerang, fosil, dan aksesoris yang terbuat dari kerang. Selain itu, museum ini juga menampilkan koleksi binatang dari berbagai habitat, seperti gurun, perbukitan, dan pegunungan. Pengunjung dapat belajar tentang kerang dan lingkungan mereka melalui panduan yang disediakan oleh museum. Museum ini juga sering dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai negara, seperti Malaysia, Eropa, Australia, Amerika Serikat, dan Jepang.
Dengan berbagai fasilitas yang disediakan, Bali Shell Museum adalah tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman. Selain itu, museum ini juga merupakan tempat yang sempurna untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang kerang dan lingkungan laut. Jadi, jika Anda sedang berada di Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Bali Shell Museum dan menikmati keindahan koleksi kerang yang luar biasa.