Apa Saja Yang Ada di Museum Transportasi? Simak ini
Lokasi dan Informasi Umum
Museum Transportasi terletak di Jl. Taman Mini I, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh pengunjung. Museum ini memiliki luas lahan sekitar 6 hektar dan dibangun pada tahun 1985. Setelah dibuka untuk umum pada tahun 1991 oleh Presiden Soeharto, museum ini menjadi salah satu objek wisata edukatif yang sangat menarik di Taman Mini Indonesia Indah.
Untuk masuk ke Museum Transportasi, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp.5.000 per orang. Jam operasional museum adalah mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Jadi, pengunjung memiliki waktu yang cukup panjang untuk menjelajahi semua koleksi yang ada di dalam museum.
Jika Anda ingin menghubungi Museum Transportasi untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi nomor telepon (021) 8400482. Dengan menghubungi nomor ini, Anda bisa mendapatkan informasi terbaru mengenai jam buka, harga tiket, dan koleksi apa saja yang sedang dipamerkan di museum.
Pengetahuan Tentang Alat Transportasi
Museum Transportasi adalah tempat yang sangat penting untuk memperoleh pengetahuan tentang alat transportasi. Di museum ini, pengunjung dapat mengetahui lebih dalam mengenai jenis alat transportasi yang pernah ada di Indonesia, baik dari darat, laut, maupun udara.
Koleksi yang ada di museum ini meliputi alat transportasi asli maupun replika alat transportasi tradisional. Ada juga miniatur dan diorama yang menggambarkan berbagai hal terkait dengan pengetahuan tentang alat perhubungan.
Setiap alat transportasi yang dipamerkan di museum ini dilengkapi dengan keterangan yang sangat informatif. Dengan demikian, para pengunjung dapat mengetahui nama dan sejarah dari setiap alat transportasi yang ada di museum.
Melalui penjelasan yang lengkap dan detail ini, Museum Transportasi memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan kepada pengunjung, terutama bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan perkembangan dunia transportasi di Indonesia.
Koleksi Museum
Museum Transportasi memiliki koleksi yang sangat beragam dan menarik. Berikut adalah beberapa koleksi yang dapat Anda temukan di museum ini:
1. Pesawat Garuda
Saat memasuki halaman utama pintu gerbang Museum Transportasi, pengunjung akan disambut dengan pesawat Garuda yang berwarna kuning. Pesawat ini adalah helikopter Tim SAR HR-1525 yang menjadi salah satu ikon museum ini.
Pengunjung diperbolehkan memasuki ruang pesawat dengan membayar tiket masuk sebesar 3.000 rupiah. Di dalam ruang pesawat, pengunjung dapat mencoba duduk di kursi penumpang dan bahkan masuk ke ruang kokpit untuk merasakan sensasi menjadi seorang pilot.
Ruang pesawat ini juga menjadi salah satu spot favorit bagi pengunjung untuk berfoto, terutama di ruangan pilot. Dengan begitu, pengunjung dapat mengabadikan momen mereka sebagai seorang pilot.
2. Kereta Api Presiden Sukarno
Di halaman sebelah kiri jalan masuk ke museum, terdapat kereta api Presiden Sukarno. Kereta api ini memiliki nilai sejarah karena pernah digunakan oleh Presiden Sukarno dan rombongan saat perpindahan ibukota.
Kereta api ini berwarna hijau dan putih dengan dinding dan alas yang terbuat dari kayu. Pengunjung juga diperbolehkan memasuki ruangan kereta ini dan melihat jejak-jejak peninggalan di masa perjuangan.
Pada gerbong belakang kereta api ini, terdapat tulisan besar yang menjadi slogan perjuangan, yaitu “Merdeka atau Mati”. Slogan ini menggambarkan semangat dan keberanian para pejuang negara yang siap berkorban untuk kemerdekaan.
3. Anjungan Pusat
Anjungan pusat adalah tempat di museum ini yang menampilkan koleksi alat transportasi tradisional zaman dahulu. Di sini, pengunjung dapat melihat berbagai jenis alat transportasi seperti andong, becak, dan perahu layar.
Salah satu hal yang unik di anjungan pusat adalah cikar atau delman yang ditarik menggunakan sapi milik perusahaan Damri. Cikar ini merupakan salah satu alat transportasi sisa-sisa peninggalan penjajah Jepang.
Cikar ini awalnya digunakan oleh Jepang untuk keperluan logistik peralatan militer di daerah Jawa Timur pada tahun 1943. Setelah Indonesia merdeka, semua alat transportasi logistik peninggalan Jepang diambil alih oleh perusahaan Damri dan digunakan untuk angkutan umum serta angkot di daerah kota.
4. Anjungan Laut
Anjungan laut adalah tempat di museum ini yang menampilkan koleksi alat transportasi yang berhubungan dengan laut. Di sini, pengunjung dapat melihat koleksi dok laut, kano dari Papua, dan kapal garam dari Madura.
Terdapat juga koleksi tali simpul yang digunakan pada kapal laut, serta seragam TNI Angkatan Laut yang dipajang pada boneka. Selain itu, terdapat juga miniatur kapal-kapal tangker dan kapal-kapal lainnya, serta lukisan besar kapal Pinishi, kapal nelayan, dan lainnya.
Di luar anjungan laut, terdapat sebuah danau buatan yang dijadikan sebagai dermaga untuk kapal-kapal, serta menara lampu terapung yang berfungsi sebagai petunjuk arah di tengah laut.
5. Anjungan Darat
Anjungan darat adalah tempat di museum ini yang menampilkan koleksi alat transportasi yang berhubungan dengan darat. Di sini, pengunjung dapat melihat berbagai jenis kendaraan umum seperti bis, bis tingkat, kereta api, dan container.
Di dalam ruangan anjungan darat, terdapat koleksi mobil-mobil zaman dahulu seperti oplet, mobil sedan Mercedes Benz tahun 1968, dan taxi zaman dahulu. Selain itu, terdapat juga koleksi becak, becak yang ditarik sepeda dan motor, serta delman.
Koleksi lainnya adalah bajaj dan sepeda motor dari berbagai merk, serta motor vespa. Di sini juga terdapat banyak miniatur bus serta koleksi foto dan gambar jalur darat yang ada di Indonesia.
6. Anjungan Udara
Anjungan udara adalah tempat di museum ini yang menampilkan koleksi alat transportasi yang berhubungan dengan udara. Di sini, pengunjung dapat melihat berbagai miniatur pesawat, replika pesawat latih, serta bagasi bandara.
Selain itu, terdapat juga koleksi lemari jam yang terbuat dari kayu, serta lukisan besar pesawat dan helikopter. Dengan melihat koleksi-koleksi ini, pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut mengenai perkembangan dunia penerbangan dan pesawat terbang.
Museum Transportasi di Kota Batu dan Glasgow
Selain Museum Transportasi di Taman Mini Indonesia Indah, terdapat juga museum transportasi lainnya yang menarik untuk dikunjungi, seperti Museum Angkut di Kota Batu, Malang.
Museum Angkut terkenal dengan koleksi mobil-mobil bersejarah yang memiliki kisah misterius dan berhubungan dengan kematian. Salah satu koleksi yang menarik adalah mobil Land Rover buatan tahun 1958 yang pernah digunakan dalam kecelakaan Putri Diana.
Di Museum Angkut juga terdapat mobil listrik Tuxuci milik mantan menteri Dahlan Iskan yang pernah mengalami kecelakaan di gunung Magetan. Selain itu, terdapat juga koleksi bekas mobil ambulan yang biasa digunakan untuk mengangkut jenazah.
Museum Angkut juga memiliki koleksi kereta kencana bekas kerajaan yang memberikan suasana museum yang lebih mistis. Di sini, pengunjung dapat melihat banyak koleksi mobil-mobil kuno yang ngetrend pada era 60-an hingga 70-an.
Selain itu, terdapat juga Museum Kereta Api Bandung yang memiliki taman miniatur kereta api yang luas beserta stasiun dan kawasan perumahan. Museum ini berlokasi di kawasan Lembang, Bandung, tepatnya di belakang Hotel Grand Lembang.
Museum Kereta Api Bandung menyajikan pengalaman unik bagi pengunjung dengan menampilkan berbagai jenis kereta api bertenaga uap yang pernah beroperasi di Indonesia. Pengunjung juga dapat naik kereta api melalui Stasiun Kemijen untuk berkeliling seluruh kawasan museum yang luasnya mencapai 6 hektar.
Di negara Inggris, terdapat juga Museum Glasgow yang memiliki koleksi alat transportasi yang sangat menarik. Museum ini berlokasi di pinggir sungai dan memiliki banyak kapal bersandar di sekitarnya.
Museum Glasgow menampilkan berbagai jenis alat transportasi seperti bis tingkat, kendaraan pengangkut alat berat, dan kereta kuda yang digunakan sebagai alat transportasi di masa lalu.
Dengan mengunjungi Museum Transportasi di Taman Mini Indonesia Indah, Museum Angkut di Kota Batu, dan Museum Glasgow di Inggris, pengunjung dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas mengenai perkembangan dunia transportasi dari berbagai aspek dan era.