Prasasti Batu Tulis di Bogor
Heading 2: Prasasti Batu Tulis di Bogor – Tempat Bersejarah yang Menarik untuk Dikunjungi
Prasasti Batu Tulis di Bogor merupakan salah satu tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Terletak di Jalan Batutulis Nomor 54, Kecamatan Bogor Selatan, Jawa Barat 16133, prasasti ini memiliki nilai historis yang tinggi. Dengan luas wilayah negara Indonesia yang terdiri dari gugusan pulau-pulau, tidak heran jika terdapat banyak peninggalan bersejarah dari berbagai kerajaan yang tersebar di seluruh nusantara.
Di Indonesia sendiri, terdapat banyak peninggalan berupa prasasti. Salah satu contohnya adalah Prasasti Pasir Panjang yang terletak di Kepulauan Riau, Kalimantan Barat. Selain itu, ada juga prasasti Nanga Mahap yang terdapat di Pontianak. Di Sumatera, terdapat prasasti Minye Tujoh Aceh, Bhatara Lokanātha di Padang Lawas, Prasasti Palas Pasemah South Lampung, dan prasasti peninggalan Sriwijaya di Pagaralam.
Pulau Jawa juga memiliki banyak peninggalan bersejarah, seperti prasasti Wurare di Surabaya, prasasti Gulung/Singosari V di Malang, prasasti Candi Raja Wonosobo, prasasti Congapan di Jember, prasasti Masjid Al-Aqsha di Kudus, Prasasti Sojomerjo di Sojomerto, prasasti Tapis di Jepara, prasasti Gondosuli Semarang, dan prasasti di masjid Panembahan Giriloyo di Yogyakarta. Di Jawa Barat, terdapat prasasti Barukai di Garut, prasasti Jambu, Ciaruteun Ilir, dan Muara Cianten yang merupakan peninggalan kerajaan Tarumanegara di Bogor beserta prasasti Batu Tulis yang juga merupakan peninggalan kerajaan Pajajaran.
Prasasti Batu Tulis memiliki keunikan tersendiri. Berbeda dengan prasasti-prasasti lainnya, prasasti ini memiliki bentuk vertikal dan menghadap ke pintu. Prasasti ini ditujukan oleh Surawisesa untuk mengingat kebesaran ayahnya dan sebagai bentuk penyesalannya yang tidak mampu mempertahankan keutuhan Pajajaran. Meskipun beberapa potong peninggalan sejarah ini sudah dipindah ke museum, sebagian besar masih terjaga dengan baik di tempat aslinya.
Dibagian depan prasasti ini terdapat tulisan dengan isi yang penuh makna, yang berbicara tentang Prabu Siliwangi. Konon, ditempat ini juga merupakan asal-usul Prabu Siliwangi yang hilang atau moksa. Namun, sayangnya, tidak semua pengunjung yang datang ke tempat ini memiliki niat baik untuk melestarikan cagar budaya atau berwisata religi. Beberapa di antaranya datang dengan tujuan mencari keberuntungan atau wangsit dari prasasti ini.
Prasasti Batu Tulis buka mulai jam 8 pagi hingga 5 sore. Meskipun tiket masuk ke tempat ini tidak dikenakan biaya alias gratis, sayangnya, tempat ini belum mampu menarik banyak pengunjung. Hal ini menjadi perhatian yang perlu ditangani lebih lanjut agar tempat ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Pada masa modern, pernah terjadi kehebohan di sekitar prasasti ini. Berita mengenai penggalian lokasi harta terpendam di sekitar prasasti Batu Tulis sempat menjadi sorotan. Bahkan, Menteri Agama saat itu memerintahkan penggalian yang merusak situs budaya ini karena informasinya didapatkan dari seorang paranormal mengenai adanya harta karun berupa emas batangan peninggalan Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi. Namun, hal ini tidak terbukti dan hanya meninggalkan lubang bekas galian yang merusak keindahan situs budaya ini.
Bagi Anda yang ingin menghabiskan liburan di sekitar Bogor, ada banyak villa dan hotel yang dapat dipilih, seperti Bukit Gumati yang memiliki rate bintang 4 dan dilengkapi dengan cafe serta tempat resepsi pernikahan. Selain itu, ada juga berbagai jenis makanan khas yang dapat dinikmati, seperti Bakso Hamil/Beranak, Toge Goreng, Soto Mie, dan Sate Ginjal dengan harga yang terjangkau.
Prasasti Batu Tulis di Bogor merupakan salah satu tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Selain memiliki nilai historis yang tinggi, tempat ini juga memiliki keunikan tersendiri dengan bentuk prasasti yang berbeda dari prasasti-prasasti lainnya. Meskipun belum mampu menarik banyak pengunjung, tempat ini tetap menjadi bagian dari cagar budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Dengan mengunjungi tempat ini, kita dapat lebih mengenal sejarah dan kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam.