Panduan Tips Pergi Liburan Ke Pontianak
Pontianak dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena posisinya yang dilalui oleh garis ekuator bumi. Di sini ada Tugu Khatulistiwa yang dibangun untuk menandai posisi titik nol derajat lintang bumi. Letak persisnya di Siantan, sekitar 3 km dari kota Pontianak.
Selain itu, ibukota Provinsi Kalimantan Barat ini juga dilalui sungai terpanjang di Indonesia yakni Sungai Kapuas. Sungai sepanjang 1.143 kilometer ini melalui kota Pontianak lalu pecah menjadi 2 cabang. Bentuknya persis seperti yang ada di lambang Kota Pontianak.
Selain pemandangan kota dan Sungai Kapuas, wilayah Pontianak juga dipenuhi dengan kawasan hutan dan pantai yang cocok untuk menghabiskan waktu luang atau rekreasi.
Deretan warung makanan, kafe, warung kopi dan sarana akomodasi di sekitarnya akan memanjakan dan menambah pengalaman baru yang menyenangkan bagi Anda ketika berwisata ke kota ini.
Hutan dan lahan potensial di Pontianak membuat industri lokal, domestik atau mancanegara membuka lahan dan mengolah sumber daya alam di kota ini. Misalnya kelapa sawit dan pertambangan.
Oleh karena itu, kota ini kian mengembangkan berbagai fasilitas untuk pembangunan kotanya. Wajar saja jika Pontianak menjadi salah satu kota besar dan berkembang di Pulau Kalimantan.
Panduan Tips Pergi Liburan Ke Pontianak
Wilayah Utama Pontianak
Dengan luas wilayah 107,82 kilometer persegi, Kota Pontianak terbagi atas enam kecamatan, di antaranya :
- Kecamatan Pontianak Barat
- Kecamatan Pontianak Kota
- Kecamatan Pontianak Selatan
- Kecamatan Pontianak Tenggara
- Kecamatan Pontianak Timur
- Kecamatan Pontianak Utara
Sejarah Pontianak
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, nama Pontianak berkaitan dengan kisah Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu kuntilanak saat menyusuri Sungai Kapuas.
Ia terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu sekaligus menandakan di mana meriam itu jatuh. Ternyata peluru tersebut jatuh di dekat persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak, sekarang dikenal dengan Kampung Beting.
Selanjutnya, ia mendirikan Kota Pontianak pada tahun 1771 yang ditandai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Kapuas Kecil dan Kapuas Besar.
Ia membangun balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami’ (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurahman) dan Istana Kadriah di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.
Pada tahun 1778, Kolonialis Belanda dari Batavia yang dipimpin oleh Willem Ardinpola memasuki Pontianak dan menempati daerah di seberang istana kesultanan yang kini dikenal dengan Tanah Seribu atau Verkenpaal.
Pada perkembangannya, status pemerintahan di Pontianak terus meningkat sejak Pemerintahan Hindia-Belanda, Jepang hingga pasca kemerdekaan. Akhirnya, Pontianak dikukuhkan menjadi sebuah kota yang berkembang pesat sampai sekarang.
Cara Pergi ke Pontianak
Pergi ke Pontianak Naik Pesawat
Kota Pontianak memiliki Bandara Internasional Supadio sebagai gerbang masuk wisatawan ke kota ini. Bandara ini terhubung dengan beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Batam, Medan, Ranai, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Palangka Raya dan Balikpapan.
Bandara ini juga melayani penerbangan internasional langsung ke Kuching dan Kuala Lumpur, serta penerbangan perintis ke kota dan kabupaten di Kalimantan Barat, yaitu Ketapang, Sintang dan Putussibau.
Pergi ke Pontianak Naik Kapal Laut
Untuk mencapai Pontianak lewat jalur air, tersedia akses melalui laut dan sungai. Pelabuhan Pontianak dapat melayani kapal-kapal barang dan penumpang.
Letaknya di tepi Sungai Kapuas yang menjadi urat nadi perekonomian dan menghubungkan area seluas 146,8 ribu km2 di Kalimantan Barat, meliputi Pontianak, Sintete, Sambas, Sintang, Sanggau, Kapuas, Hulu, Telok Air, Ketapang dan Singkawang.
Ada dua kawasan pelabuhan di bawah naungan PT (Persero) Pelindo II Cabang Pontianak, yakni Pelabuhan Sintete dan Pelabuhan Ketapang. Pelabuhan tersebut didominasi oleh perkebunan, kehutanan, sektor pertambangan, serta industri pengolahan bahan mentah.
Pelindo II juga mengoperasikan Terminal Petikemas untuk Pelabuhan Pontianak yang dilengkapi dengan dua container crane dan peralatan modern untuk mendukung kegiatan bongkar muat.
Pergi ke Pontianak Naik Bus
Jalur darat juga dapat ditempuh untuk menuju Pontianak dengan bus antar negara, yakni ke Kuching dan Brunei yang disediakan oleh berbagai layanan, termasuk DAMRI.
Transportasi darat ke Malaysia ini melalui Jalan Lintas Kalimantan dengan layanan imigrasi Indonesia-Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau.
Transportasi Umum di Pontianak
1. Oplet/Angkot
Oplet ini sejenis angkutan kota di Pontianak yang berkeliling hampir ke penjuru kota dengan biaya sebesar Rp3.000 hingga Rp7.000 tergantung jarak tempuhnya. Namun, oplet memiliki pintu di bagian belakang sebagai ciri khas yang membedakannya dengan angkot di daerah lain.
2. Bus Kota
Transportasi ini cocok untuk berkeliling Kota Pontianak tetapi hanya melewati jalur-jalur tertentu saja. Keberadaannya juga tidak terlalu banyak, sehingga Anda harus siap menunggu beberapa waktu di halte bus.
3. Rental Mobil
Ini menjadi idola wisatawan untuk berwisata di Pontianak karena Anda akan lebih nyaman berkeliling. Apalagi menyewa bersama sopirnya agar Anda tidak perlu khawatir mencari rute perjalanan wisata terbaik di Pontianak. Tarifnya berkisar Rp 350.000 per hari.
4. Taksi
Transportasi ini kerap ditemukan di bandara Supadio dan sebagian besar tidak menggunakan argo, sehingga lakukanlah kesepakatan terlebih dahulu mengenai tarif untuk sampai ke tujuan.
5. Kapal
Pelampong adalah istilah untuk kapal feri yang biasa digunakan untuk menyeberangi Sungai Kapuas. Transportasi ini menjadi jalur alternatif bagi yang menuju arah timur dan utara Pontianak, misalnya Tugu Khatulistiwa dan Kota Singkawang. Tarifnya sebesar Rp 1.400 per orang, Rp 3.300 per motor (tanpa boncengan) dan Rp 3.900 per motor (berboncengan), Rp 12.600 per mobil (tanpa penumpang) dan Rp 15.200 per mobil (berpenumpang).
Kapal Galaherang dan Sarasan adalah dua kapal yang bisa ditumpangi untuk mengelilingi Pontianak melalui jalur Sungai Kapuas dengan biaya sebesar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per orang selama satu jam. Kapal ini melewati Kampung Beting yang berada di atas Sungai Kapuas. Jembatan Kapuas, Café Terapung, Kraton Kadariyah Kesultanan Pontianak, Pelabuhan Kuno Pontianak, Tugu Khatulistiwa dapat Anda lihat saat menaiki kapal tersebut.
Kapal Bandong terbuat dari kayu dan dirancang menyerupai rumah terapung. Kapal ini cocok digunakan bersama rombongan untuk menginap. Anda dapat memancing ikan sampai makan ikan hasil tangkapan dengan memasak langsung dari atas kapal. Biaya yang diperlukan sekitar Rp 250.000 hingga Rp 400.000 per malam.
6. Motor Klotok
Transportasi ini sangat unik, mempunyai bunyi khas berupa letupan suara knalpot motor klotok yang sahut menyahut. Motor klotok dapat menjadi salah satu alat transportasi untuk menjelajah dan melihat pesona alam Pontianak.
Hotel di Pontianak
- Hotel Grand Mahkota
- Hotel Mercure
- Aston Pontianak Hotel & Convention Center
- Hotel Kapuas
- Hotel Santika
- Hotel Kini
- Hotel Orchardz
- Hotel Orchardz Ayani
- Hotel Gajah Mada
- Hotel Peony
- Hotel Star
- Hotel Garuda
- Hotel Merpati
- Hotel Kapuas Dharma
- Hotel Grand Kartika
Iklim di Pontianak
Kota Pontianak termasuk beriklim tropis dengan suhu tinggi 28-32 °C dan siang hari 30 °C. Curah hujan berkisar 3.000–4.000 mm per tahun. Curah hujan terbesar jatuh pada Mei dan Oktober, sedangkan curah hujan terkecil jatuh pada Juli.
Bahasa Daerah di Pontianak
Bahasa yang digunakan tergantung dengan bahasa ibu masing-masing, seperti Bahasa Melayu Pontianak, Bahasa Tiociu, Bahasa Khek, Bahasa Dayak (Dayak Kanayatn, Bukit, Salako, Kantu, Iban dan Jangkang). Meski demikian, hampir seluruh penduduk memahami dan menggunakan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.
Tempat Wisata di Pontianak
- Makam Batu Layang
- Taman Alun Kapuas
- Aloe Vera Center
- Tugu Khatulistiwa
- Masjid Jami
- Keraton Kadriah
- Rumah Adat Melayu
- Rumah Betang
- Taman Wisata Bukit Kelam
- Pesta Tahun Baru Imlek Cap Go Meh
- Perayaan Sembahyang Kubur (Cheng Beng atau Kuo Ciet)
Mal di Pontianak
- Ayani Mega Mall Pontianak
- Mall Matahari Pontianak
- Mall Ramayana/MallPontianak
- Pontianak Mall
- Plaza Khatulistiwa
- Mitra Anda
- Ligo Mitra
- Kaisar Supermarket
- Harum Manis Supermarket
- Xing Mart
- Mitra Mart Supermarket
- Garuda Mitra Pasar Swalayan & Toserba
- Citra Niaga Departement Store & Toserba
- Supermarket Citra Jeruju
- H-Mart
- Swalayan Asoka Baru
- FreshMart
Museum di Pontianak
- Museum Provinsi Kalimantan Barat
Hiburan Malam di Pontianak
- Ibizza Club
- Biztro
- Aston Pontianak Hotel & Convention Center
- Rain Luxury Club
Rekomendasi Tempat Makan Kuliner di Pontianak
- Restoran Sari bento
- Ayam Ulakan
- Alila Resto & Café
- Restoran Gajahmada
- Restoran Pondok Nelayan (Seafood)
- Pondok Kakap (Seafood)
- Restoran Rindang Alam
- Restoran Casa de Tapas
- Restoran Cazasuki
- Restoran Cita Rasa
- Restoran Mutiara
- Red Bean
- Sari Bento
- Restoran Sederhana Bintaro
- Ayam Goreng Mbok Berek
- Ayam Bakar Wong Solo
- RM. Beringin
- RM. Salido
- RM. Rio
- Café Serasan
- Café Dekranasda
- Pisang Goreng Pontianak
Tips Wisata di Pontianak
- Pesan Tiket Lebih Awal. Setelah merancang perjalanan Anda, cobalah untuk mencari atau memesan tiket lebih awal agar mendapatkan promo yang murah. Biasanya semakin dekat waktu keberangkatan, harga tiket pesawat akan semakin tinggi.
- Bawalah Sunblock dan Obat-obatan. Oleh karena iklim di kota ini tropis dengan suhu udara yang cukup tinggi, sediakan sunblock agar terhindar dari kulit memerah. Obat-obatan seperti anti nyamuk atau anti mabuk karena wilayahnya masih penuh hutan atau pepohonan dan sungai.
Perlu Kamu Tahu di Pontianak
Jelajahilah sungai terpanjang di Indonesia, yakni Sungai Kapuas. Anda dapat menyewa perahu atau kapal nelayan di sepanjang bantaran Sungai Kapuas. Perjalanan dapat dimulai dari Kota Sintang, sekitar 400 km dari Pontianak yang dialiri Sungai Kapuas dan Malawi.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kantor Terpadu Jalan Rahadi Oesman Pontianak
Telepon : (0561) 732340
Email : [email protected]