Panduan Tips Pergi Liburan Ke Garut
Kabupaten Garut merupakan sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Tasikmalaya di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di barat.
Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan hinterland bagi pengembangan wilayah Bandung Raya.
Oleh karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung, sekaligus berperan di dalam pengendalian keseimbangan lingkungan.
Garut dikenal sebagai kota dodol. Kepopuleran Dodol Garut telah sampai ke Mancanegara. Jika datang ke Garut, dodol merupakan buah tangan yang wajib dibawa. Berbagai macam panganan dodol itu bisa ditemui di toko-toko atau penjual oleh-oleh khas Garut.
Panduan Tips Pergi Liburan Ke Garut
Garut juga dijuluki juga sebagai Swiss van Java. Julukan ‘Garut Swiss van Java’ atau Swissnya Jawa ini mulai popular sekitar awal abad ke-20. Saat itu, Garut dikenal sebagai tujuan wisata yang paling menarik di dunia. Banyak orang besar datang ke Garut untuk berlibur.
Dan di salah satu objek wisata Garut, tepatnya di Museum Situ Cangkuang terdapat naskah khotbah Jumat yang diklaim terpanjang di Indonesia. Panjang naskahnya mencapai 167 cm dan lebar 23 cm.
Wilayah Utama Garut
Kabupaten Garut terdiri atas 42 kecamatan, yang dibagi lagi atas 424 desa dan 21 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Tarogong Kidul.
Kabupaten Garut Bagian Utara terdiri dari atas dua aransemen bentang alam, yaitu: dataran dan cekungan antar gunung berbentuk tapal kuda membuka ke arah utara, rangkaian-rangkaian gunung api aktif yang mengelilingi dataran dan cekungan antar gunung.
Seperti komplek Gunung Guntur – Gunung Haruman – Gunung Kamojang di sebelah barat, Gunung Papandayan – Gunung Cikuray di sebelah selatan tenggara, dan Gunung Cikuray – Gunung Talagabodas – Gunung Galunggung di sebelah timur.
Rangkaian pegunungan vulkanik yang mengelilingi dataran antar gunung Garut Utara umurnya memiliki lereng dengan kemiringin 30-45% disekitar puncak, 15-30% di bagian tengah, dan 10-15% di bagian kaki lereng pegunungan. Lereng gunung tersebut umumnya ditutupi vegetasi cukup lebat karena sebagian diantaranya merupakan kawasan konservasi alam.
Garut bagian selatan terdiri dari dataran dan hamparan pesisir pantai dengan garis pantai sepanjang 80 km. Sebagian besar permukaannya memiliki tingkat kecuraman yang terjal dan di beberapa tempat labil.
Sejarah Garut
Sejarah Garut tak bisa dilepaskan dari Kabupaten Limbangan. Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibukotanya dipindahkan ke Garut. Limbangan merupakan salah satu daerah yang subur makmur, aman, dan tenteram.
Pada masa penyebaran agama Islam di Jawa Barat, Sunan Syarif Hidayatullah menunjuk Raden Widjajakusumah sebagai Bupati pertama Limbangan dan sebagai wakil beliau yang menggantikan Dalem Prabu Liman Sendjaya.
Pada 24 Maret 1706, Limbangan dikembalikan statusnya menjadi Kabupaten Limbangan oleh VOC dan menunjuk Rangga Mertasinga sebagai bupatinya.
Kemudian pada 2 Maret 1811, Kabupaten Limbangan dibubarkan oleh Gubernur Jendral Daendels yang merupakan penguasa tertinggi pemerintah kolonial Belanda. Alasannya adalah karena produksi kopi didaerah tersebut menurun hingga titik terendah serta ada penolakan dari bupat untuk menanam nila.
Gubernur General Raffles pada 16 Februari 1813, melalui surat keputusannya mengembalikan status Limbangan menjadi kabupaten di Keresidenan Priangan, dengan Tumenggung/Adipati Adiwidjaja sebagai Bupati Limbangan.
Berkaitan dengan pengembalian status Limbangan menjadi Kabupaten, maka Adipati Adiwidjaja mencari tempat untuk ibu kota kabupaten yang cocok karena wilayahnya sempit dan tidak subur lagi.
Kemudian Bupati Adiwijaya membentuk panitia survei lokasi untuk ibukota kabupaten yang baru. Pilihan akhirnya jatuh di tempat yang dikelilingi gunung dan memiliki mata air yang mengalir ke Ci Manuk. Tempat tersebut berjarak ± 17 km dari pusat kota lama.
Pada saat terdapat situ kecil yang tertutup semak belukar berduri (Marantha), dan seorang panitia “kakarut” atau tergores tangannya sampai berdarah.
Dalam rombongan panitia, turut pula seorang Eropa yang ikut membenahi atau “ngabaladah” tempat tersebut. Begitu melihat tangan salah seorang panitia tersebut berdarah, langsung bertanya: “Mengapa berdarah?” Orang yang tergores menjawab, tangannya “kakarut”.
Orang Eropa atau Belanda tersebut menirukan kata kakarut dengan lidah yang tidak fasih sehingga sebutannya menjadi “gagarut”. Sejak saat itu, para pekerja dalam rombongan panitia menamai tanaman berduri dengan sebutan “Ki Garut” dan situnya disebut “Ci Garut”. Dengan ditemukannya Ci Garut, daerah sekitar itu dikenal dengan nama Garut.
Pada awalnya, nama kabupaten yang ibukotanya telah dipindahkan tidak akan diubah, masih Kabupaten Limbangan. Namun, atas saran sesepuh hendaknya nama kabupaten diganti dengan nama baru.
Dari kejadian kakarut tersebut, yang dilafalkan oleh orang Belanda dengan gagarut, muncullah nama kebupaten baru, Garut. Hari jadi Garut diperingati setiap tanggal 16 Februari.
Awalnya pada masyarakat berpendapat bahwa hari jadi Garut jatuh pada tanggal 17 Maret 1913, namun mulai tahun 1963 Hari Jadi Garut diperingati pada tanggal 17 September sesuai dengan temuan tulisan di jembatan Leuwidaun sebelum direnovasi.
Namun penanggalan ini diubah dalam PERDA Kab. DT II Garut No. 11 Tahun 1981 tentang Penetapan Hari Jadi Garut yang diundangkan dalam Lembaran Daerah pada tanggal 30 Januari 1982 dan ditetapkan Hari Jadi Garut itu jatuh pada tanggal 17 Maret 1813.
Namun Hari Jadi Garut diubah menjadi tangga 16 Februari 1813 karena Kabupaten Limbangan digantikan oleh Kabupaten Garut dan bupati pertama pasca pembubaran Kabupaten Limbangan menjadi Kabupaten Garut dilantik.
Cara Pergi ke Garut
Cara terbaik untuk pergi ke Garut adalah dengan menggunakan moda transportasi darat. jarak Garut sekitar 60 KM dari Bandung, dari Jakarta kurang lebih dari 200 KM. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta bisa lewat tol Cipularang keluar di gerbang tol (GT Cileunyi).
Setelah itu tinggal mengikuti papan petunjuk arah ke kota Garut. Sedangkan jika memilih untuk menggunakan Bus. Banyak sekali pilihan bus menuju Garut, salah satunya adalah Bus Primajasa dari Cililitan atau dari Lebak Bulus
Transportasi Umum di Garut
Garut memiliki sarana transportasi seperti Delman Kuda, Ojek Sepeda Motor, Angkutan Pedesaan (Angdes) dari berbagai desa menuju Kota Kecamatan, Angkutan Kota (Angkot). Minibus dari berbagai kecamatan menuju Kota Garut dan Bus besar dengan jurusan Garut – Jakarta.
Garut juga mempunyai sarana transportasi lainnya seperti rental mobil dari berbagai jenis dan Taksi. Terminal Guntur adalah nama terminal terbesar di Kota Garut. Ada juga kereta api yang menuju Jakarta kadang berhenti di beberapa Stasiun Kereta Api di Garut seperti Stasiun Malangbong, Stasiun Cibatu, dan Stasiun Leles.
Hotel di Garut
Ada beberapa hotel di Garut yang bisa anda gunakan untuk menginap. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Favehotel Cimanuk Garut, Alamat: Jalan Cimanuk No. 338, Garut Kota, Jawa Barat
- Paseban Hotel, Alamat: Jl. Otto Iskandardinata No.260A, Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat
- Cipanas Indah Hotel, Alamat: Jalan Raya Cipanas No.151, Garut Kota, Jawa Barat
- Kamojang Green Hotel & Resort, Alamat: Jl. Raya Kamojang KM. 3, Samarang, Garut Kota, Jawa Barat
- Sabda Alam Resort Hotel, Alamat: Jalan Raya Cipanas No. 3, Tarogong Kaler, Garut Kota, Jawa Barat
Iklim di Garut
Secara umum iklim di wilayah Kabupaten Garut dapat dikatagorikan sebagai daerah beriklim tropis basah (humid tropical climate) karena termasuk tipe Af sampai Am dari “klasifikasi iklim Koppen”. Berdasarkan studi data sekunder, iklim dan cuaca di daerah Kabupaten Garut dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu pola sirkulasi angin musiman (monsoonal circulation pattern), topografi regional yang bergunung-gunung di bagian tengah Jawa Barat; dan elevasi topografi di Bandung.
Curah hujan rata-rata tahunan di sekitar Garut berkisar antara 2.589 mm dengan bulan basah 9 bulan dan bulan kering 3 bulan, sedangkan di sekeliling daerah pegunungan mencapai 3500-4000 mm. Variasi temperatur bulanan berkisar antara 24 °C – 27 °C. Besaran angka penguap keringatan (evapotranspirasi) menurut Iwaco-Waseco (1991) adalah 1572 mm/tahun.
Bahasa Daerah Garut
Garut terletak di Jawa Barat, maka Bahasa Sunda Priangan dijadikan bahasa lulugu (baku), dan digunakan secara luas oleh orang Sunda. Selain bahasa Sunda lulugu, juga terdapat bahasa Sunda wewengkon (dialek setempat), seperti bahasa Sunda Banten, Cirebon, Bogor, dan daerah-daerah perbatasan dengan wilayah lain yang juga punya bahasa daerah tersendiri
Tempat Wisata di Garut
Garut adalah salah satu tujuan wisata di Jawa Barat. Jadi bisa dibilang kalau Garut ini adalah salah satu tujuan liburna yang direkomendasikan. Untuk daftar tempat wisata di Garut yang bisa anda kunjungi adalah sebagai berikut:
- Air terjun Cisanggiri
- Leuweung Sancang
- Pantai Cijeruk Indah
- Pantai Karang Paranje
- Pantai Sayang Heulang
- Pantai Santolo
- Taman Manalusu
- Pantai Cijayana
- Taman Ranca Buaya
- Taman Golf Ngamplang
- Air Terjun Neglasari
- Kampung Dukuh
- Makam Cinunuk Hilir
- Curug Orok
- Curug Sanghyang Taraje
- Curug Cihanyawar
- Gunung Papandayan
- Taman Satwa Cikembulan
- Golf Course Flamboyan
- Kawah Darajat
- Makam Godog
- Talaga Bodas
- Situ Bagendit
- Curug Citiis
- Curug Kancil Cibatu
- Cipanas
- Candi Cangkuang
- Situ Cangkuang
- Curug Cimandi Racun
Mal di Garut
- Ramayana Garut, Alamat: Jl. Guntur, Garut Kota, Garut, Jawa Barat. Ramayana Mall Garut berada tepat di pusat kota. Ramayana Mall Garut adalah Mall terbesar pertama di Garut. Ramayana Mall Garut menawarkan berbagai barang mulai dari kebutuhan Primer ataupun Sekunder.
Museum Garut
Buat penggemar koleksi bersejarah, anda bisa berkunjung ke beberapa museum yang ada di Garut seperti berikut:
Museum Situ Cangkuang
Museum ini terdapat kitab suci Alquran yang berusia lebih dari 300 tahun yang terbuat dari kulit kayu saeh. Alquran ini memiliki ukuran panjang 33 centimeter dan lebar 24 cm.
Selain Alquran, ada juga kitab ilmu fiqih berukuran panjang 26 cm dan lebar 18,5 cm, serta naskah khotbah Jumat yang terpanjang di Indonesia. Panjangnya mencapai 167 cm dan lebar 23 cm.
Selain peninggalan kuno tersebut, museum ini juga terdapat peninggalan lainnya berupa naskah dan doa-doa yang seluruhnya berjumlah 16 naskah.
Alamat: Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Museum kabupaten Garut R A A Adiwijaya
Museum ini adalah museum milik Pemkab Garut yang memiliki bangunan yang sangat sederhana. Museum ini mengoleksi beragam duplikat benda sejarah, foto-foto Garut tempo dulu, miniatur tempat bersejarah yang kini dijadikan tujuan wisata Garut, seperti Candi Cangkuang, Situ Bagendit dan lainnya.
Salah satu benda koleksi yang melengkapi museum adalah buku sejarah tentang perjalanan kerajaan Singosari di tahun 1912. Buku sejarah yang berisi naskah kuno ini tentang sejarah kerajaan Singosari sampai dengan Balubur Limbangan Garut.
Ditulis dengan menggunakan tinta warna hitam dan aksara cekharakan serta menggunakan bahasa Jawa. Buku ini memiliki 92 lembar. Tiap halaman terdiri atas 23 baris tulisan dengan jumlah 2116 tulisan. Sedangkan untuk panjangnya sendiri, buku ini memiliki panjang 62 cm, lebar 44,5 cm.
Alamat: Museum AA Adiwijaya terletak di Simpang Lima (simlim) kota Garut
Tempat Hiburan Malam di Garut
Ada beberapa tempat hiburan malam di Garut yang bisa anda kunjungi, terutama untuk penyuka aktifitas malam hari.
- Paris Resto & Family Karoke, Alamat: Jl.Perintis Kemerdekaan No.1, Garut, Jawa Barat
- La Bamba Karaoke Family, Alamat: Jl. Guntur (Ramayana Mall), Garut, Jawa Barat
- Charly VHT Karaoke, Alamat: Jl. Cimanuk No. 338-340 Kel. Sukagalih – Kec. Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat
Rekomendasi Tempat Makan di Garut
- Rumah Makan Sari Cobek, Alamat: Berlokasi di parkir objek wisata Candi / Situ Cangkuang, Leles Kabupaten Garut, Jawa Barat 93 Km dari Jalan Raya Bandung – Garut. Rumah makan ini paling banyak di kunjungi para pengunjung karena selain dekat dengan objek wisata Candi Cangkuang Garut dan Situ cangkuang Garut, tempat rumah makannya yang berada di atas Kolam
- Rumah Makan Asep Stroberri, Alamat: Jl. Raya Kadungora No. 245, Garut Kota, Jawa Barat. Letaknya tempatnya yang sangat strategis, refresentatif, juga fasilitasnya yang sangat lengkap
- Rumah Makan Dapur Setia Kawan, Alamat: Beralokasi di Jalan Raya Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kidul Garut, Rumah Makan ini memiliki menu andalan Ikan & Udang Bakar serta beberapa pilihan lainnya
- Rumah Makan Racik Desa, Alamat: Jl. Cipanas Baru Dusun Pananjung – Torogong Kaler, Garut, Indonesia 44151. Makanan ddengan rasa yang enak dan lezat serta cukup terjangkau oleh semua kalangan. Dengan View yang indah menjadikan Rumah Makan Racik Desa menjadi tujuan wisata kuliner terpopuler di Garut.
- Rumah Makan Saung Pananjung, Alamat: Jl.Cipanas Baru-Tanjung, Garut, Jawa Barat. Dengan ciri khasnya daging domba, rumah makan ini cukup di gemari oleh para wisatawan asing yang datang ke Garut, menu andalan Tongseng Domba, Domba Bakar, Domba Goreng Pun menarik untuk di coba.
- Rumah Makan Soto Ahri, Alamat: Jalan Mandalagiri Gang Harjo Garut Kota. Rumah Makan Soto Ahri cukup populer di kalangan masyarakat, terutama masyarakat Garut yang memiliki kesukaan terhadap Soto.
- Rumah Makan Jemanii, Alamat: Jalan Raya Cipanas No. 88, Garut Kota, Jawa Barat. Rumah Makan yang terakhir yang cukup populer di Garut adalah Rumah Makan Jemanii. Walaupun harga yang di tawarkan di rumah makan ini cukup tinggi, tapi tak memudarkan minat para pengunjung untuk dapat makan di rumah makan ini karena kawasanya yang cukup bersih dan masih terjaga keasrianya.
Tips Liburan ke Garut
- Hal pertama yang harus Anda lakukan jika ingin berwisata ke Garut adalah menentukan kemana tujuan wisata yang tepat dengan apa yang Anda inginkan disana. Jika perjalanan yang dilakukan bersama dengan keluarga, ada baiknya jika tempat wisata ini diputuskan bersama-sama agar memiliki persiapan yang lebih matang dan tentunya dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.
- Sebelum berangkat menuju Garut alangkah baiknya jika mengumpulkan informasi-informasi dan referensi tempat tujuan wisata yang telah disepakati, hal ini untuk memudahkan Anda nanti saat sudah tiba di Garut. Informasi dan referensi ini bisa meliputi tentang informasi hotel yang terdekat dengan tempat Anda berwisata, nomor-nomor telepon penting, peta atau agen perjalanan wisata yang sesuai dengan budget keuangan yang dimiliki.
- Tidak ada salahnya jika Anda menghindari untuk membawa barang yang berlebihan, terutama perhiasan dan uang tunai. Hanya untuk sekedar berjaga-jaga bawalah barang-barang yang diperlukan. Satu hal lagi perhatikan juga dengan cuaca sekitar. Jika Anda bepergian ke Garut disaat musim hujan jangan lupa untuk selalu membawa baju hangat
Rumah Sakit di Garut yang Perlu Kamu Tahu
- RSUD dr. Slamet Garut
- RS TNI AD Guntur
- RS Annisa Queen
- RS Nurhayati
- RS Intan Husada