PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Potret Indahnya Lokasi Wisata Pantai Watu Ulo Terletak di Sumberrejo Kabupaten Jember Jawa Timur

Blog

Harga Tiket Masuk

Informasi Harga Tiket Masuk

Pantai Watu Ulo, yang terletak di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menawarkan harga tiket masuk yang terjangkau bagi pengunjungnya. Saat ini, harga tiket masuk Pantai Watu Ulo adalah sebesar Rp. 7.500 per orang. Namun, biaya tersebut belum termasuk biaya parkir kendaraan. Untuk pengunjung yang menggunakan sepeda motor, biaya parkir yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp. 2.000, sedangkan untuk pengunjung yang menggunakan mobil, biaya parkir yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp. 5.000.

Pantai Watu Ulo buka selama 24 jam, sehingga pengunjung dapat menghabiskan waktu liburan mereka di pantai ini tanpa batasan waktu. Namun, perlu diketahui bahwa loket tiket di Pantai Watu Ulo tutup pada pukul 17.00. Jika Anda datang setelah jam tutup loket, Anda tidak perlu membayar tiket masuk, alias gratis.

Asal Usul Sejarah

Asal Nama Pantai Watu Ulo

Pantai Watu Ulo mempunyai cerita dan sejarah yang menarik yang menjadi asal mula dari nama pantai ini. Nama “Watu Ulo” berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti “Batu Ular”. Nama ini diberikan karena terdapat barisan batu karang yang terbentuk menyerupai ular dan terletak di sepanjang pantai hingga tepi laut. Pemandangan ini yang kemudian menjadi inspirasi untuk memberikan nama “Watu Ulo” pada pantai ini.

BACA JUGA :  Butuh Tempat Hangout Baru? Gih Ke 10 Rekomedasi Cafe di Medan Ini Yang Sangat Nyaman

Selain itu, Pantai Watu Ulo juga memiliki cerita legenda yang turun-temurun dari generasi ke generasi. Konon, batu karang yang menyerupai ular ini memiliki panjang sekitar 500 meter. Batu karang ini diyakini sebagai perwujudan dari sosok raja naga yang sedang tertidur. Dalam cerita legenda tersebut, raja naga tersebut adalah utusan Ajisaka yang diperintahkan untuk melindungi daerah tersebut dari serangan musuh.

Dalam legenda tersebut juga diceritakan bahwa suatu saat sang raja naga terbangun dari tidurnya dan berubah menjadi sosok manusia. Raja naga tersebut memiliki bentuk yang sangat besar dan tubuhnya terpencar-pencar. Bagian badannya berada di Pantai Watu Ulo, kepala berada di Grajakan Banyuwangi, dan ekor berada di Pacitan. Cerita legenda ini diperoleh dari Anshori, seorang penjaga pantai yang juga pernah bertemu dengan Ratu Pantai Selatan atau Nyi Roro Lidul.

Selain cerita legenda, terdapat juga cerita lain yang berkaitan dengan Pantai Watu Ulo. Salah satunya adalah cerita tentang pertarungan antara seorang pemuda bernama Joko Samudera dengan seekor ular raksasa. Pertarungan tersebut begitu sengit sehingga keduanya terluka.

Keindahan dan Potensi

Keindahan Pantai Watu Ulo

Pantai Watu Ulo menawarkan keindahan alam yang memukau. Panorama yang ditawarkan oleh pantai ini sangat indah dan mengagumkan. Tempat ini juga sangat cocok untuk dijadikan latar belakang dalam pengambilan foto atau gambar. Dengan pemandangan laut yang begitu indah, Pantai Watu Ulo merupakan tempat yang ideal bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu liburan di tempat yang eksotis.

Di sepanjang pinggiran pantai, Anda akan melihat banyak perahu tradisional milik nelayan setempat. Perahu-perahu yang berjejer rapi di bibir pantai merupakan sarana utama bagi para nelayan untuk mencari ikan. Selain itu, perahu-perahu ini juga dapat disewa oleh para wisatawan yang ingin menikmati keindahan laut di sekitar Pantai Watu Ulo.

BACA JUGA :  Wisata Sumber Ubalan

Pantai Watu Ulo juga menawarkan ombak yang besar, meskipun demikian, petugas setempat masih mengizinkan pengunjung untuk berenang di pantai ini. Selain itu, Anda juga dapat menikmati segarnya es kelapa muda yang khas Pantai Watu Ulo. Terdapat rest area di pantai ini yang menyajikan berbagai macam hidangan, termasuk es kelapa muda dan makanan khas Jember, Jawa Timur. Harga makanan yang ditawarkan di rest area ini pun cukup terjangkau.

Lokasi Pantai Watu Ulo

Informasi Lokasi Pantai Watu Ulo

Pantai Watu Ulo terletak di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pantai ini memiliki koordinat sekitar -8.311383, 113.539546. Jarak Pantai Watu Ulo dari pusat kota Jember adalah sekitar 40 km jika ditempuh melalui jalan selatan.

Pantai Watu Ulo juga bersebelahan dengan Pantai Papuma yang juga terkenal di Jember. Namun, Pantai Watu Ulo memiliki daya tarik sendiri dengan cerita sejarah dan legenda yang unik.

Jalan Menuju Pantai Watu Ulo

Rute Menuju Pantai Watu Ulo

Bagi Anda yang belum pernah mengunjungi Jember, mungkin akan merasa kesulitan untuk menemukan Pantai Watu Ulo. Namun, jangan khawatir, kami akan memberikan rute dan petunjuk untuk menuju ke Pantai Watu Ulo.

Ada beberapa rute yang dapat Anda tempuh untuk menuju Pantai Watu Ulo. Salah satu patokan yang dapat Anda gunakan adalah daerah Ambulu. Jalan menuju pantai ini sudah cukup bagus, sehingga Anda dapat menggunakan kendaraan apa pun untuk mencapai Pantai Watu Ulo.

Jika Anda berangkat dari Kota Surabaya, Anda dapat melewati alur alternatif di Kabupaten Lumajang. Rute yang dapat Anda tempuh adalah SurabayaPasuruanProbolinggo – Lumajang – Jember. Jika Anda berangkat dari arah timur, seperti Denpasar, Anda harus menggunakan jalur laut melalui pelabuhan penyeberangan di Banyuwangi. Setelah itu, Anda akan melewati jalur gunung Kumitir dan tiba di Kabupaten Jember. Dari sana, Anda dapat langsung menuju ke arah selatan untuk mencapai Pantai Watu Ulo.

BACA JUGA :  10 Rekomendasi Tempat Penyewaan Laptop Terbaik di Bali Yang Murah dan Apakah Bisa Harian?

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Pantai Watu Ulo di Jember, Jawa Timur. Nikmati keindahan alam pantai yang menakjubkan dan nikmati segarnya es kelapa muda khas Pantai Watu Ulo. Selamat berlibur!


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *