PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

15 Makanan Khas Sunda Yang Bikin Lidahmu Bergoyang

Blog

1. Combro

Apa itu Combro?

Combro adalah salah satu kuliner khas Sunda yang wajib dicoba saat berkunjung ke Jawa Barat. Makanan ini terbuat dari singkong yang diisi dengan sambal oncom dan kemudian digoreng. Nama “combro” sendiri berasal dari singkatan “oncom di jero” dalam bahasa Jawa, yang artinya adalah penganan tradisional terbuat dari singkong dengan bagian dalam yang diberi sambal oncom. Combro memiliki cita rasa pedas dan manis yang sangat lezat.

Tempat Makan Combro yang Direkomendasikan

Salah satu tempat yang direkomendasikan untuk menikmati combro adalah Gorengan Simanalagi di Bandung. Tempat ini terkenal dengan combro-nya yang enak dan harga yang terjangkau, hanya sekitar Rp.10.000 per porsi. Gorengan Simanalagi terletak di Jln.Dalem Kaum No.06, Bandung.

Resep dan Cara Membuat Combro

Berikut adalah resep dan cara membuat combro:

Bahan-bahan:
– Singkong secukupnya
– Oncom secukupnya
– Bawang merah secukupnya
– Cabai secukupnya
– Minyak goreng secukupnya
– Garam secukupnya
– Gula secukupnya

Cara membuat:
1. Singkong dikupas dan diparut halus.
2. Parutan singkong yang sudah halus dicampur dengan garam dan gula secukupnya.
3. Ambil sejumput adonan singkong dan pipihkan.
4. Letakkan oncom yang sudah dihaluskan dan bumbu seperti bawang merah dan cabai di atas adonan singkong yang sudah dipipihkan.
5. Lipat adonan singkong dan rapihkan.
6. Panaskan minyak goreng dalam wajan.
7. Goreng combro hingga matang dan berwarna kecokelatan.
8. Angkat dan tiriskan combro.

BACA JUGA :  10 Dealer Resmi Yamaha Kredit Motor Murah di Banjarmasin

Keunikan Combro

Keunikan combro terletak pada penggunaan singkong sebagai bahan dasarnya. Singkong memiliki tekstur yang lembut dan memberikan rasa kenyal pada combro. Selain itu, kombinasi antara rasa pedas dari sambal oncom dan rasa manis dari singkong membuat combro memiliki cita rasa yang unik. Combro juga bisa dijadikan sebagai makanan ringan yang praktis dan lezat untuk dinikmati kapan saja.

2. Karedok

Apa itu Karedok?

Karedok adalah salah satu makanan tradisional khas Sunda yang terbuat dari sayuran mentah yang disiram dengan saus kacang tanah. Karedok seringkali disajikan bersama nasi panas, tahu, tempe, dan kerupuk. Meskipun seringkali dikira sebagai penganan orang Betawi, karedok sebenarnya adalah makanan tradisional khas Sunda.

Tempat Makan Karedok yang Direkomendasikan

Salah satu tempat yang direkomendasikan untuk mencoba karedok adalah warung Lotek Ibu Siti di Bandung. Warung ini terkenal dengan karedoknya yang enak dan memiliki harga yang terjangkau, hanya sekitar Rp.18.000 per porsi. Warung Lotek Ibu Siti terletak di Jln.Cihapit No.06, Bandung.

Resep dan Cara Membuat Karedok

Berikut adalah resep dan cara membuat karedok:

Bahan-bahan:
– Sayuran mentah seperti kacang panjang, kol, mentimun, tauge
– Bumbu saus kacang: kacang tanah, cabai rawit, bawang putih, gula, garam, air jeruk nipis

Cara membuat:
1. Sayuran mentah dipotong-potong sesuai selera.
2. Bumbu saus kacang dihaluskan dengan cara ditumbuk atau menggunakan blender.
3. Sayuran mentah disiram dengan saus kacang yang sudah dihaluskan.
4. Aduk rata hingga semua sayuran tercampur dengan saus kacang.
5. Karedok siap disajikan bersama nasi panas, tahu, tempe, dan kerupuk.

BACA JUGA :  10 Referensi Jasa Sedot WC di Garut Yang Siap Membantu Masalah Toilet Mampet Atau Penuh

Keunikan Karedok

Keunikan karedok terletak pada penggunaan sayuran mentah yang segar sebagai bahan utamanya. Sayuran mentah memberikan tekstur yang renyah dan segar pada karedok. Selain itu, saus kacang yang khas dengan rasa sedikit pedas dan gurih memberikan tambahan cita rasa yang lezat. Karedok juga merupakan makanan yang sehat karena menggunakan bahan-bahan alami dan segar.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *