Taman Nasional Baluran
Heading 2: Taman Nasional Baluran: Primadona Wisata Alam di Banyuwangi
Taman Nasional Baluran (TNB) merupakan salah satu dari 53 Taman Nasional yang ada di Indonesia. Terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, TNB memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi primadona wisata alam di Banyuwangi. Dengan panorama alam yang bernuansa Afrika, TNB menarik minat para wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Bahkan, TNB sering menjadi pilihan para wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Sejarah dan Definisi TNB
TNB memiliki sejarah dan asal usul yang menarik. Merujuk pada sejumlah artikel, review, laporan, dan catatan yang tertulis di Wikipedia, Kompas, Kaskus, dan sejumlah blog termasuk website resmi TNB, Taman Nasional ini terletak di wilayah Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur. TNB memiliki luas kawasan seluas 25.000 hektar dan secara administratif alamat kantor TNB berada di JL. Raya Situbondo – Banyuwangi, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Namun, TNB lebih dikenal sebagai bagian dari wilayah Banyuwangi.
Nama Baluran diambil dari nama gunung yang menjulang tinggi di kawasan ini, yaitu Gunung Baluran. TNB merupakan kawasan konservasi yang melindungi berbagai macam flora dan fauna beserta ekosistemnya. Di TNB, terdapat berbagai bentang alam yang merupakan kombinasi ekosistem hutan, laut, savana, dan pegunungan. Hampir semua jenis hutan yang ada di Indonesia dapat ditemukan di kawasan Baluran, mulai dari hutan tropis, hutan hujan pegunungan, hutan pantai, hutan mangrove, hutan payau, hingga hutan musim.
Dari luas total 25.000 hektar, sekitar 40 persen merupakan padang savana yang terdiri dari savana datar dan savana bergelombang. Keberadaan padang savana yang mirip dengan daerah-daerah di Afrika membuat Baluran mendapat julukan “Little Africa in Java”. Di TNB, upaya pelestarian satwa dan vegetasi dilakukan dengan membagi peta geografis menjadi 4 zonasi, yaitu Zona Inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan Intensif, dan Zona Pemanfaatan Khusus.
Keanekaragaman Flora dan Fauna di TNB
TNB merupakan rumah bagi berbagai macam flora dan fauna yang dilindungi. Terdapat 444 jenis tumbuhan di TNB, beberapa di antaranya termasuk dalam kategori langka seperti Widoro Bukol, Kesambi, Ketapang, Mimbo, dan lain-lain. Sedangkan untuk satwa, terdapat 28 jenis mamalia yang dilindungi, 196 jenis aves, serta reptil dan ikan. Beberapa satwa yang dilindungi di antaranya adalah banteng, macan tutul, kera, lutung, merak hijau, rangkong, dan lain-lain.
Perjalanan Menuju TNB
Untuk menuju ke TNB, dapat dilakukan dengan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi umum. Letak pintu masuk TNB berada tepat di pinggir jalan poros yang menghubungkan Banyuwangi dengan Situbondo. Akses jalan menuju ke lokasi TNB sangat mudah karena semua kendaraan yang datang dari arah Jakarta atau Surabaya menuju Bali akan melewati jalan ini. Selain itu, terdapat juga sarana transportasi umum yang dapat digunakan oleh wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi.
Bagi wisatawan yang datang dari luar daerah, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan lain-lain, dapat menggunakan pesawat terbang, kereta api, atau bus. Jika menggunakan pesawat, wisatawan harus transit di Bandara Juanda sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandara Blimbingsari di Banyuwangi. Selain itu, terdapat juga bus yang menghubungkan Surabaya atau Malang dengan Banyuwangi. Wisatawan dapat turun di Terminal Bungurasih Surabaya atau di Terminal Arjosari, Malang, dan melanjutkan perjalanan dengan bus menuju lokasi TNB.
Menjelajahi Keindahan TNB
TNB memiliki banyak objek wisata menarik yang patut untuk dikunjungi. Berikut ini beberapa objek wisata yang ada di Taman Nasional Baluran:
1. Goa Jepang
Goa Jepang adalah salah satu objek wisata yang berada di kawasan Batangan. Goa ini memiliki luas sekitar 12 meter persegi dan merupakan sisa-sisa bangunan dari Perang Dunia II. Goa ini dulunya digunakan sebagai benteng pertahanan dan tempat penyimpanan amunisi oleh tentara Jepang.
2. Hutan Evergreen
Setelah melewati pos jaga dan membayar tiket masuk, pengunjung akan disambut oleh Hutan Musim sepanjang 5 km. Pada kilometer 6-9, terdapat Hutan Evergreen yang selalu hijau sepanjang tahun. Hutan ini berada di cekungan yang di bawahnya terdapat sungai bawah tanah. Dengan pepohonan yang rimbun dan dedaunan yang lebat, berada di Hutan Evergreen akan memberikan pengalaman yang menenangkan dan memanjakan mata.
3. Padang Savana Bekol
Padang Savana Bekol adalah salah satu objek wisata yang membuat Baluran mendapat julukan “Africa van Java”. Dengan luas sekitar 300 hektar, padang savana ini menawarkan suasana layaknya savana di Benua Afrika saat musim kemarau. Di padang savana ini, pengunjung dapat melihat kawanan hewan liar seperti rusa, banteng, biawak, kera, burung merak, dan lain-lain. Untuk melihat kawanan hewan liar, pengunjung harus didampingi oleh petugas dan dapat menggunakan menara pandang yang tersedia.
4. Pantai Bama
Pantai Bama adalah pantai yang indah dengan pasir putih yang menghampar sepanjang 300 meter. Pantai ini menghadap ke arah Timur dan berada di perairan Selat Bali. Airnya yang bersih dan bening membuat pantai ini cocok untuk berenang dan snorkeling. Di sekitar pantai, juga terdapat gerombolan kera yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Keindahan taman bawah laut di Pantai Bama juga menarik untuk melakukan snorkeling.
5. Hutan Mangrove
Hutan Mangrove adalah kawasan hutan yang berjarak sekitar 100 meter dari Pantai Bama. Pengunjung dapat menjelajahi hutan ini dan menikmati suasana yang romantis di dermaga kecil yang ada di dalam hutan. Pemandangan di sekitar dermaga sangat indah dan sering dijadikan latar belakang foto oleh pengunjung.
6. Pantai Bilik Sijie
Pantai Bilik Sijie adalah pantai yang menawan dengan ombak yang tenang. Keindahan pantai ini mencapai puncaknya saat matahari terbenam. Semburat warna jingga di langit dengan latar belakang Gunung Baluran menciptakan pesona sunset yang sulit diungkap dengan kata-kata.
7. Pantai Balanan
Pantai Balanan adalah pantai lain yang memiliki keindahan yang tidak kalah menarik. Pasir putih dan air yang jernih membuat pantai ini menjadi tempat yang cocok untuk berenang dan snorkeling. Terumbu karang yang terlihat jelas dari pinggir pantai membuat pengalaman snorkeling di pantai ini menjadi lebih menarik.
Harga Tiket Masuk dan Akomodasi
Untuk memasuki kawasan TNB, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp.5.000 pada hari biasa dan Rp.7.500 pada saat liburan untuk wisatawan lokal. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, tiket masuknya sebesar Rp.150.000. Di TNB, terdapat fasilitas penginapan berupa homestay yang terdapat di kawasan Bekol dan Pantai Bama. Harga penginapan bervariasi mulai dari Rp.35.000 hingga Rp.300.000 perorang, tergantung pada jenis dan fasilitas penginapan yang dipilih.
Kesimpulan
Taman Nasional Baluran merupakan salah satu primadona wisata alam di Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan panorama alam yang bernuansa Afrika dan keberagaman flora dan fauna yang dilindungi, TNB menawarkan pengalaman wisata yang unik dan menarik. Selain itu, TNB juga memiliki banyak objek wisata menarik seperti goa Jepang, hutan evergreen, padang savana Bekol, pantai Bama, hutan mangrove, pantai Bilik Sijie, dan pantai Balanan. Harga tiket masuk yang terjangkau dan fasilitas akomodasi yang lengkap membuat TNB menjadi destinasi wisata yang populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Jadi, jika Anda berkunjung ke Banyuwangi, jangan lewatkan untuk mengunjungi Taman Nasional Baluran ini.