PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Pura Pulaki Kabupaten Buleleng Bali

Blog

Lokasi dan Keindahan Pura Pulaki

Lokasi yang Sempurna

Pura Pulaki terletak di Jl. Singaraja-Gilimanuk, Banyupoh, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Lokasinya yang terletak di atas tebing yang berbatu memberikan pemandangan yang sangat indah, terutama karena menghadap langsung ke laut. Udara di sekitarnya pun sangat sejuk, membuat pengunjung merasa nyaman dan tenang saat berada di pura ini.

Tidak hanya keindahan alamnya, Pura Pulaki juga memiliki daya tarik lain yaitu keberadaan kawanan kera yang tinggal di sekitar pura. Ketika pengunjung berkunjung ke pura ini, mereka akan disambut oleh kawanan kera yang ramah. Hal ini menambah kesan eksotis dari tempat ibadah ini.

Keindahan Pura Pulaki

Selain lokasinya yang indah, Pura Pulaki juga memiliki keindahan arsitektur yang khas. Bangunan pura ini didirikan di atas bukit yang terjal, dengan struktur bangunan yang mirip dengan bangunan zaman prasejarah. Hal ini menunjukkan bahwa Pura Pulaki telah berdiri sejak zaman dahulu kala.

Pada bagian dalam Pura Pulaki terdapat pelinggih utama atau Utamaning Mandala yang sangat dijaga kesuciannya. Tempat ini hanya dapat dimasuki pada saat-saat tertentu, seperti pada upacara ngeteg linggih. Keberadaan pelinggih utama ini menambah keistimewaan dari Pura Pulaki.

Tak hanya itu, Pura Pulaki juga memiliki filosofi yang mendalam. Salah satu puisi yang menggambarkan filosofi pura ini adalah:

“Yadnyadanatapah karmana
Tyajyam karyam eva tat.
Yadnyodanam tapas vaiva
Pavanani maniinam.”

BACA JUGA :  10 Rekomendasi Tempat Buka Puasa Terdekat di Tangerang Selatan Yang Enak Bersama Keluarga

Puisi ini mengajarkan bahwa dana, yadnya, dan tapa harus dilakukan secara terus-menerus. Dana, yadnya, dan tapa merupakan hal-hal yang akan menyucikan orang-orang yang bijaksana. Dana mengajarkan untuk saling memberi, yadnya mengajarkan untuk saling memelihara, dan tapa mengajarkan untuk mengendalikan diri.

Sejarah Berdirinya Pura Pulaki

Pura Pulaki memiliki sejarah yang sangat kaya. Menurut budayawan Bali, Pura Pulaki telah berdiri sejak zaman prasejarah. Lokasinya yang berada di atas bukit yang tinggi dipercaya sebagai tempat suci dan merupakan stana dewa.

Selain itu, Pura Pulaki juga memiliki hubungan dengan penyebaran agama Hindu Waisnawa pada tahun 1380 M. Tempat ini menjadi pusat penyebaran agama Hindu Waisnawa di Bali. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai macam alat perkakas zaman dahulu untuk pendirian pura, seperti batu tempel.

Selain itu, Pura Pulaki juga memiliki hubungan dengan Pura Melanting yang berada di dekatnya. Pura Melanting juga memiliki makna dan filosofi yang sama dengan Pura Pulaki. Keduanya merupakan tempat pemujaan untuk permohonan kemakmuran.

Seiring dengan berjalannya waktu, Pura Pulaki juga menjadi tempat sembahyang sehari-hari dan mengadakan piodalan atau upacara ritual. Piodalan di Pura Pulaki diadakan saat Purnama Sasih Kapat. Piodalan ini dipimpin oleh seorang pemangku setempat.

Keberadaan Pura Pesanakan di Sekitar Pura Pulaki

Pada sekitar Pura Pulaki terdapat beberapa pura pesanakan yang memiliki hubungan filosofis dan sejarah dengan Pura Pulaki. Pura-pura tersebut antara lain:

1. Pura Pabean: Pura ini digunakan sebagai tempat pemujaan para nelayan dan pedagang antarpulau. Pura Pabean berfungsi sebagai tempat untuk memohon kemakmuran dalam berdagang.

2. Pura Kerta Kawat: Pura ini digunakan sebagai tempat untuk memohon tegaknya etika dan hukum dalam berdagang. Pura Kerta Kawat memiliki peran penting dalam menjaga proses jual beli di pasar secara jujur.

BACA JUGA :  10 Daftar Rental Mobil Mojokerto Dengan Harga Murah, Mana Tempat Sewa Yang Tanpa Sopir?

3. Pura Pemuteran: Pura ini juga memiliki filosofi yang sama dengan Pura Pulaki, yaitu sebagai tempat pemujaan untuk permohonan kemakmuran.

4. Pura Pegaluhan: Pura ini merupakan tempat pemujaan untuk permohonan kesuburan.

5. Pura Pucak Manik: Pura ini merupakan tempat pemujaan untuk permohonan kesuburan dan keberuntungan.

6. Pura Taman: Pura ini merupakan tempat pemujaan untuk permohonan kesuburan dan keberuntungan.

7. Pura Belatungan: Di sekitar Pura Pulaki juga ditemukan sebuah candi yang disebut Pura Belatungan. Cand ini menunjukkan bahwa Pura Pulaki telah ada sejak zaman prasejarah.

Kehadiran pura-pura pesanakan ini menambah keunikan dan kekayaan budaya di sekitar Pura Pulaki. Setiap pura memiliki peran dan filosofi yang berbeda, tetapi semua memiliki tujuan yang sama yaitu memohon kemakmuran dan kesuburan.

Perjalanan Suci di Pura Pulaki

Perjalanan suci atau tirta yatra merupakan salah satu tradisi yang dilakukan di Pura Pulaki. Tirta yatra adalah melakukan perjalanan suci untuk mendapatkan air suci. Perjalanan suci ini telah dilakukan sejak lama oleh masyarakat Bali, karena diyakini dapat membawa keberkahan dan kesucian.

Melalui perjalanan suci ini, pelaku tirta yatra diharapkan dapat meningkatkan keakraban dengan sesama umat dan mendamaikan diri dengan lingkungan sekitar. Dengan demikian, tercipta komunikasi sosial yang positif dan harmonis di antara umat.

Pura Pulaki juga memiliki hubungan dengan perjalanan suci ini. Di sekitar Pura Pulaki terdapat Pura Melanting yang digunakan sebagai tempat untuk memuja dewa dan menjaga proses jual beli di pasar secara jujur. Pura Melanting menjadi tempat persinggahan dalam perjalanan suci para umat Hindu.

Perjalanan suci ini sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali, karena melalui perjalanan ini mereka dapat mendapatkan air suci dan kesucian. Perjalanan suci ini juga melibatkan pengendalian diri dan kejujuran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA :  7 Paket Wisata Murah Kalibiru Mulai Dari 140 Ribuan

Kesimpulan

Pura Pulaki adalah sebuah tempat ibadah yang memiliki keindahan alam yang memukau. Lokasinya yang berada di atas tebing yang berbatu dan menghadap langsung ke laut menjadikannya tempat yang sangat eksotis. Selain keindahannya, Pura Pulaki juga memiliki sejarah dan filosofi yang kaya.

Pura Pulaki memiliki hubungan dengan pura-pura pesanakan lainnya di sekitarnya, yang memiliki filosofi dan tujuan yang sama yaitu memohon kemakmuran dan kesuburan. Melalui perjalanan suci di Pura Pulaki, umat Hindu dapat mendapatkan air suci dan kesucian dalam kehidupan mereka.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dana, yadnya, dan tapa juga memiliki peran yang penting. Melalui dana, yadnya, dan tapa, orang-orang dapat saling memberi, memelihara, dan mengendalikan diri. Hal ini akan membawa keberkahan dan kesucian dalam kehidupan mereka.

Pura Pulaki adalah tempat yang dapat menenangkan pikiran dan menjauhkan dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Dengan keindahan alamnya dan suasana yang tenang, Pura Pulaki adalah tempat yang sangat cocok untuk bermeditasi dan mencari ketenangan.

Dalam mengunjungi Pura Pulaki, pengunjung dapat menggunakan Google Maps untuk memudahkan pencarian lokasi. Selain itu, pengunjung juga dapat memanfaatkan waktu kunjungannya untuk menyaksikan upacara odalan atau piodalan yang diadakan secara rutin di Bali.

Dengan segala keindahannya, Pura Pulaki merupakan salah satu destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi di Bali. Keberadaannya yang menggabungkan keindahan alam, sejarah, dan filosofi membuat Pura Pulaki menjadi tempat yang unik dan istimewa.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *