Pelabuhan Gilimanuk Sekarang
Mengenal Gilimanuk
Lokasi dan Akses
Gilimanuk merupakan sebuah pelabuhan yang terletak di Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk, Gilimanuk, Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali 82252. Pelabuhan ini menjadi pintu gerbang utama bagi para wisatawan yang hendak masuk ke Pulau Bali, terutama dari Pulau Jawa. Akses menuju Gilimanuk dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan darat maupun pesawat. Bagi yang menggunakan kendaraan darat, pelabuhan Gilimanuk menjadi jalur utama dari Ketapang Banyuwangi untuk menyeberangi Selat Bali. Sementara itu, untuk yang menggunakan pesawat, mereka akan mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai dan tidak dapat menikmati suasana yang ada di sekitar pelabuhan Gilimanuk.
Peranan Pelabuhan Gilimanuk dalam Pariwisata Bali
Pelabuhan Gilimanuk memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pariwisata Bali. Sebagai pintu gerbang barat Pulau Bali, pelabuhan ini menjadi titik awal bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan pulau ini. Dari Gilimanuk, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju kawasan wisata populer seperti Kuta, Sanur, Ubud, dan lain sebagainya. Selain itu, pelabuhan ini juga menjadi akses utama bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitar Kabupaten Jembrana, seperti Pulau Menjangan dan Taman Nasional Bali Barat.
Sejarah dan Arti Nama Gilimanuk
Nama Gilimanuk memiliki sejarah dan arti yang unik. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pada masa Warsa 1920, daerah ini masih berupa hutan belantara yang liar dan tidak berpenghuni. Pada awalnya, masyarakat Jawa menyebut daerah ini sebagai Tanjung Selat, sedangkan masyarakat Bali menyebutnya sebagai daerah Ujung, mengingat lokasinya yang terletak di ujung Pulau Bali. Meskipun memiliki nama yang berbeda, tidak ada yang tertarik untuk hidup dan menetap di daerah ini karena banyaknya hewan buas di sekitar hutan belantara tersebut.
Namun, pada suatu hari, ada sebuah perahu yang berangkat dari daerah Madura dan melintasi Selat Bali. Namun, perahu ini terdampar di sebuah teluk karena dihantam oleh angin topan dan gelombang besar. Para penumpang perahu tersebut berhasil menyelamatkan diri dan menemukan tempat berlindung di teluk tersebut. Di sekitar teluk ini terdapat berbagai macam jenis burung, salah satunya adalah burung perkutut. Karena banyaknya burung perkutut yang hidup di sekitar teluk, teluk ini kemudian diberi nama Gili Manuk. Gili berarti pulau, sedangkan Manuk berarti burung dalam bahasa Madura. Seiring berjalannya waktu, nama Gili Manuk ini kemudian berubah menjadi Gilimanuk.
Saat Malam Hari
Penyeberangan Malam Hari
Perjalanan melewati jalur laut menuju Gilimanuk memberikan pengalaman yang berbeda, terutama saat malam hari. Suasana yang menarik tercipta ketika lampu-lampu kapal feri berseliweran di sekitar Selat Bali, menciptakan kilauan cahaya yang mempesona di permukaan air laut. Para penumpang kerap mengambil foto dan gambar ketika menyeberang Selat Bali, terpesona dengan pesona yang ditawarkan oleh lampu-lampu tersebut.
Namun, penyeberangan di malam hari juga memiliki kekurangan. Kapal feri yang digunakan dalam penyeberangan ini sudah cukup tua dan beberapa di antaranya sudah karatan dan penyok. Selain itu, cuaca yang tidak bersahabat juga dapat mempengaruhi kelancaran penyeberangan. Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup jika cuaca tidak memungkinkan untuk memberikan jaminan keamanan kepada para penumpang. Oleh karena itu, beberapa wisatawan mungkin enggan menyeberang Selat Bali saat malam hari.
Harga Tiket Kapal
Tiket Penyeberangan
Untuk membeli tiket penyeberangan menuju Gilimanuk, para penumpang dapat membelinya secara online melalui situs ASDP (PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan). Harga tiket penyeberangan ini bervariasi tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan. Bagi penumpang yang tidak menggunakan kendaraan, mereka akan dikenakan biaya sebesar Rp6.500 per orang. Sementara itu, untuk kendaraan bermotor, tarifnya dibagi menjadi beberapa golongan.
Golongan I, yaitu sepeda, dikenakan biaya sebesar Rp7.500. Golongan II, yang terdiri dari sepeda motor roda 2, dikenakan biaya sebesar Rp24.000. Golongan III, yang terdiri dari sepeda motor roda 3, dikenakan biaya sebesar Rp37.000. Golongan IV, yang terdiri dari mobil roda 4, dikenakan biaya sebesar Rp159.000. Sedangkan untuk mobil barang seperti box dan pick up, termasuk dalam golongan IVB dengan tarif sebesar Rp141.000. Untuk truk dan bus sedang, termasuk dalam golongan V A, dikenakan biaya sebesar Rp302.000.
Jadwal pemberangkatan dari Pelabuhan Gilimanuk tersedia 24 jam dan dapat dilihat di situs ASDP. Para penumpang dapat memilih jadwal yang sesuai dengan rencana perjalanan mereka.
Fasilitas yang Ada
Fasilitas Umum
Pelabuhan Gilimanuk menyediakan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para penumpang. Terdapat musholla dan toilet yang dapat digunakan oleh para penumpang. Selain itu, terdapat juga area ruang tunggu yang nyaman dan memadai. Para penumpang dapat bersantai, duduk, atau berdiri, serta berbincang-bincang dengan penumpang lainnya selama menunggu kapal feri tiba.
Penginapan
Bagi para penumpang yang tiba di Gilimanuk pada malam hari dan merasa lelah, terdapat beberapa penginapan seperti hotel dan guest house di dekat pelabuhan. Penginapan ini siap memberikan pelayanan terbaik untuk mengusir rasa lelah para penumpang. Dengan menginap di dekat pelabuhan, para penumpang dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Denpasar atau kawasan wisata lainnya di Bali.