Panduan Tips Pergi Liburan Ke Sampit
Ibukota dari Kabupaten Kotawaringin Timur ini termasuk salah satu kota terpenting di Provinsi Kalimantan Tengah, di mana secara ekonomis relatif maju karena posisi yang strategis di tengah-tengah.
Misalnya dari Buntok ke Pulau Jawa akan lebih dekat melewati Kota Sampit dari pada Banjarmasin. Begitu pula dari Palangkaraya, Kuala Pembuang dan Kasongan. Posisi tersebut meningkatkan keunggulan komparatif pelabuhan laut Sampit.
Kota Sampit merupakan salah satu permukiman tertua di Kabupaten Kotawaringin Timur. Kota ini juga dikategorikan jauh dari polusi udara dan berternak sarang burung wallet menjadi bisnis andalan sebagian keluarga di kota tersebut.
Namun sayangnya, berawal dari Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu terjadi kerusuhan etnis antara suku Madura dengan Dayak yang menewaskan 400 orang dan 40.000 orang harus mengungsi.
Konflik dimulai di Sampit dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibukota Palangkaraya. Konflik terpecah ketika dua warga Madura diserang sejumlah warga Dayak. Banyak warga Madura ditemukan telah dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.
Panduan Tips Pergi Liburan Ke Sampit

Wilayah Utama Sampit
Sampit merupakan ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur yang dikelilingi oleh 17 kecamatan, diantaranya :
- Teluk Sampit
- Bukit Santuai
- Telawang
- Mentaya Hilir Selatan
- Mentaya Hilir Utara
- Pulau Hanaut
- Mentawa Baru Ketapang
- Baamang
- Seranau
- Kota Besi
- Cempaga
- Cempaga Hulu
- Parenggean
- Mentaya Hulu
- Antang Kalang
- Telaga Antang
- Tualan Hulu
Sejarah Sampit
Sejarahnya tidak terlepas dari pengaruh budaya Tionghoa, di mana asal nama Sampit juga diambil dari bahasa Cina yang artinya Sam (tiga) dan It (satu).
Secara historis, berhubungan dengan Pemerintahan Majapahit dan masuknya agama Islam ke Kalimantan, wilayah pantai Kalimantan Tengah bagian selatan dikuasai oleh Kerajaan Demak saat itu.
Konon, kedatangan 31 orang Cina ke wilayah Kalimantan bertujuan untuk berdagang dan membuka usaha perkebunan di Kotawaringin Timur. Dalam bahasa Cina, jumlah 31 tersebut diartikan menjadi Sum (tiga) dan It (satu) yang digabungkan berarti Samit.
Entah siapa yang pertama kali menyebutkan nama Samit menjadi Sampit, tetapi selanjutnya diabadikan hingga menjadi ibukota kabupaten hingga sekarang.

Ternyata, orang-orang Cina tersebut bukan hanya berdomisili dan berusaha di Sampit, tetapi juga mengembangkan usaha hingga ke wilayah Samuda yang dikenal sebagai basis pertahanan pejuang ketika melawan penjajahan Belanda dan Jepang.
Keberadaan etnis Tionghoa dikenal baik dengan berbaur bersama etnis Dayak dan lainnya, sehingga Sampit terkenal mempunyai multi etnik yang terdiri beberapa suku bangsa. Selanjutnya, mereka juga mempengaruhi perekonomian warga dan arsitektur lokal Sampit sendiri, disebut arsitektur bahari.
Cara Pergi ke Sampit
Ada beberapa cara untuk pergi ke Sampit. Cara paling mudah adalah dengan naik pesawat terbang. Alternatifnya anda bisa menggunakan kapal laut untuk pergi ke Sampit.
Pergi ke Sampit Dengan Pesawat Terbang
Untuk mencapai Sampit dapat menggunakan pesawat dari berbagai daerah, terutama Jakarta yang mendarat di Bandara H. Asan. Apabila Anda melakukan perjalanan dari Palangkaraya ke Sampit dengan maskapai Trigana Air dibutuhkan waktu satu jam saja atau rute Jakarta/Surabaya–Pangkalan Bun-Sampit. Sementara dari Pangkalan Bun ke Sampit hanya butuh 30 menit.
Pergi ke Sampit Dengan Kapal Laut
Pelabuhan Sampit termasuk pelabuhan dengan aktivitas yang banyak dan letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Wajar jika akses menggunakan kapal tersebut menjadi pilihan dari Surabaya dan Semarang menuju Sampit.
Pergi ke Sampit Dengan Cara Lainnya
Alternatif lain menuju Sampit adalah dengan menggunakan bus atau travel dari Palangkaraya dalam waktu enam jam perjalanan. Sedangkan dari Banjarmasin dapat menempuh waktu 10 jam perjalanan ke Sampit. Sedangkan dari Pangkalan Bun ke Sampit membutuhkan waktu sekitar lima jam perjalanan.
Transportasi Umum di Sampit
Transportasi yang umum digunakan di Sampit adalah motor dan sepeda. Lokasi Sampit memang cocok untuk bersepeda dan tak jarang dijumpai pelajar pergi ke sekolah dengan sepeda. Bahkan, jumlah mobil di Sampit belum terlampau banyak.
Hotel di Sampit
Ada beberapa penginapan dan hotel di Sampit yang bisa anda pergunakan untuk menginap. Beberapa rekomendasi hotel di Sampit bisa anda temukan dibawah ini:
- Aquarius Boutique Hotel, Jalan Jenderal Sudirman KM 2,5, Kotawaringin Timur, Indonesia, 74322
- Hotel Idola, Jalan MT Haryono No.40A, Kotawaringin Timur, Indonesia, 74322
- Midtown Xpress Sampit Kalimantan Tengah, Jalan MT. Haryono No 81, Kotawaringin Timur, Indonesia, 74322
- HARRIS Hotel
- Hotel Mahkota Sampit
- Grand Hotel Sampit, Jalan Suprapto No.25, Kotawaringin Timur, Indonesia, 74322
- Hotel Wella
- VIVO Hotel Sampit, Jalan Pangeran Antasari No.27 Sampit, Kotawaringin Timur, Indonesia, 74322
- Mahkota Hotel
- Borneo Putra Hotel
- Hotel Pondok Family
- Wella Pigmy Raya
- Shorea Inn, Tjilik Riwut Km 3 (Seberang Stadion 29 November), Kotawaringin Timur, Indonesia, SAMPIT 74313
Iklim di Sampit
Sampit memiliki iklim tropis basah (lembab) dengan suhu udara rata-rata bulanan 27 0C hingga 36 0C dan curah hujan sebesar 1.934 mm per tahun. Kondisi Sampit pada waktu siang terasa sangat panas tetapi pada waktu malam (mulai pukul 19.00 ke atas) sangat dingin. Bulan-bulan kering di Sampit berkisar Juni hingga Oktober.
Bahasa Daerah di Sampit
Bahasa sehari-hari di Sampit adalah bahasa Banjar dengan aksen khas Sampit. Selain itu, ada juga yang menggunakan bahasa Dayak Sampit dan Dayak Ngaju (Dayak Hulu). Bahasa Banjar sendiri sedikit mirip dengan Bahasa Indonesia, hanya saja mungkin lebih cepat dalam mengucapkannya.
Tempat Wisata di Sampit

Jika anda berkunjung kesini, beberapa objek wisata Sampit bisa anda kunjungi. Namun untuk tempat wisata di Sampit yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Pantai Ujung Pandaran termasuk pantai landai dengan hamparan pasir putih dan kekayan biota laut.
- Danau Wisata Alam Salju
- Rumah Betang Tumbang Gagu Antang Kalang. Rumah Betang Tumbang Gagu dibangun pada tahun 1870. Pembangunan betang tumbang gagu memakan waktu 7 tahun dan baru di tempati pada tahun 1878 yang saat ini dihuni oleh 6 kepala keluarga yang mendirikan bangunan tersebut dari hulu Utara.
- Orang Utan Tumbang Koling
- Danau Burung memiliki banyak satwa langka yang dilindungi.
- Patung Sapundu terbuat dari kayu ulin dan diukir untuk mengikat hewan kurban saat upacara Tiwah.
- Upacara Adat Simah Laut
- Mandi Safar termasuk tradisi menceburkan diri ke Sungai Mentaya pada hari Arba Musta’mir atau Rabu terakhir dalam bulan Safar (bulan kedua tahun Hijriyah).
- Puruk Batu Suli
- Bundaran Sampit atau Bundaran Polres
Mal di Sampit
- Pusat Perbelanjaan Mentaya, salah satu yang terbesar di Kalimantan Tengah
Museum di Sampit
- Museum Kayu, dekat Taman Kota Sampit
Hiburan Malam di Sampit
- Happy Puppy Sampit, Jalan Ahmad Yani No.143
- Inul Vizta Sampit
- Teluk Ullin Estet
- Idola Karaoke
- Café Piqmi
- Yolan Shop and Karaoke
Rekomendasi Tempat Makan Kuliner di Sampit
- Coffee Toffee Sampit, Jalan D.I. Panjaitan Blok C No.38-39 Sampit
- Warung Pak Yanto, Jalan Pemuda No.8
- Kedai Kopi Paste
- Mr Ramyun
- Glacio Café
- Angkringan Mba’ Semox, Jalan Pemuda dekat Taman Kota
- Resto Reez, Jalan Hasan Mansur
- Sampit Bar and Grillz
- Sampit Amosoan
Tips Wisata di Sampit
- Nikmatilah keliling kota dengan bersepeda, tak hanya hemat biaya liburan tetapi juga menyehatkan.
- Persiapkan baju hangat dan obat-obatan (jika diperlukan) karena kondisi malam di Sampit sangat dingin.
Perlu Kamu Tahu di Sampit
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur, Jalan Jenderal Sudirman Km.4 Sampit, Telepon : (0531) 2035557
- RSUD Dr. Murjani Sampit, Jalan H.M. Arsyad No.65 Kabupaten Kotawaringin Timur, Tekepon : (0531) 21010, 21782
- Terminal Patih Rumbih Sampit, Jalan Mt. Haryono Sampit.