PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Berbagai Aktifitas Menarik di Kota Tua Jakarta

Blog

Lokasi dan Informasi Umum

Kota Tua Jakarta: Destinasi Wisata Sejarah di Jakarta Barat

Kota Tua Jakarta, atau sering disebut juga dengan nama Old Batavia atau Batavia Lama, merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Jakarta Barat. Terletak di Kelurahan Pinagsia, Kecamatan Tamansari, Kota Tua Jakarta memiliki luas sekitar 334 hektar yang membentang di sepanjang wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Kawasan ini memiliki sejarah yang panjang dan menjadi lambang kejayaan Kota Jakarta pada masa lalu.

Pada abad ke-16, Kota Tua Jakarta dikenal dengan sebutan “Ratu dari Timur” dan “Permata Asia” oleh para pelayar dari Eropa. Hal ini dikarenakan lokasi wilayah ini sangat strategis sebagai pusat perdagangan di Benua Asia serta memiliki sumber daya yang melimpah. Sejak dahulu, Kota Tua Jakarta dipandang sebagai simbol kejayaan bagi siapapun yang dapat menguasainya.

Kota Tua Jakarta memiliki berbagai macam bangunan tua yang berasal dari abad ke-17, saat masa pemerintahan kolonial Belanda. Bangunan-bangunan ini memiliki bentuk yang artistik dan eksotis, dan menjadi objek menarik bagi penggemar fotografi. Tidak heran jika tempat ini sering dijadikan sebagai tempat berkumpul sekaligus hunting komunitas photography serta dijadikan objek pemotretan pre-wedding.

Selain bangunan-bangunan tua yang memukau, suasana di Kota Tua Jakarta juga menghadirkan kesan unik dan menarik. Di sini, terdapat persewaan sepeda onthel atau sepeda kumbang yang dicat dengan warna-warna ngejreng seperti merah muda, hijau, biru laut, kuning, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat juga seniman “manusia patung” yang menarik untuk diajak berfoto, karena mengenakan kostum unik seperti kostum Jenderal Sudirman, Si Pitung, kostum pejuang, dan sebagainya.

Kawasan Kota Tua Jakarta juga memiliki sejumlah museum yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan, antara lain Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bank Indonesia, dan Museum Bahari. Museum-museum ini menyimpan berbagai macam koleksi sejarah dan seni yang berkaitan dengan Jakarta. Selain itu, terdapat juga berbagai restoran dan cafe yang menawarkan suasana Jakarta Tempo Dulu dengan menyajikan makanan dan minuman khas.

Harga Tiket Masuk

Informasi mengenai harga tiket masuk ke Kota Tua Jakarta

Salah satu alasan mengapa banyak orang memilih untuk mengunjungi Kota Tua Jakarta adalah karena biaya yang harus dikeluarkan relatif murah. Berbeda dengan berkunjung ke tempat-tempat rekreasi lainnya, terlebih jika berlibur di kawasan mall, berkunjung ke Kota Tua Jakarta tidak akan membuat kantong Anda jebol.

BACA JUGA :  Jasa Service Kulkas Andalan di Jakarta Utara Untuk Menuntaskan Semua Masalah Mesin Pendingin

Untuk masuk ke kawasan Kota Tua Jakarta, tidak dikenakan biaya tiket masuk. Artinya, Anda dapat mengunjungi dan menikmati suasana Kota Tua secara gratis. Namun, untuk masuk ke beberapa museum yang ada di kawasan ini, dikenakan biaya tiket masuk dengan harga yang terjangkau.

Setiap museum di Kota Tua Jakarta memberlakukan harga tiket masuk yang sama, yaitu Rp. 5.000 untuk dewasa dan Rp. 2.000 untuk anak-anak. Namun, ada satu pengecualian, yaitu Museum Bank Indonesia yang dapat dikunjungi dengan gratis. Dengan membayar harga tiket masuk yang terjangkau, Anda dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dan seni di Jakarta.

Sejarah Singkat Kota Tua Jakarta

Representasi dari Kondisi Jakarta Pada Masa Lampau

Kota Tua Jakarta, atau yang sering disebut juga dengan nama Old Batavia atau Batavia Lama, memiliki sejarah yang panjang dan menjadi lambang kejayaan Kota Jakarta pada masa lalu. Kota Tua Jakarta merupakan salah satu kawasan bersejarah yang masih mempertahankan bangunan-bangunan tua dengan bentuk yang artistik dan eksotis.

Sejarah Kota Tua Jakarta dimulai pada abad ke-16, saat Sunda Kelapa masih dikuasai oleh Kerajaan Hindu Pajajaran. Pada tahun 1526, Kesultanan Demak mengirim Fatahillah untuk menyerang kota pelabuhan Sunda Kelapa. Fatahillah berhasil menaklukkan kota tersebut dan mengganti namanya menjadi Jayakarta. Namun, pada tahun 1619, kota Jayakarta dihancurkan oleh VOC yang dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen.

Setahun setelah penghancuran Jayakarta, VOC membangun kota baru yang diberi nama Batavia. Nama Batavia diambil dari kata Batavieren, yang merupakan leluhur bangsa Belanda. Penduduk Batavia yang terdiri dari berbagai etnis disebut “Batavianen” sebelum akhirnya dikenal sebagai suku “Betawi”. Kota Batavia dirancang dengan tata kota bergaya Eropa, dilengkapi dengan kanal, dinding kota, dan benteng atau Kasteel Batavia.

Pembangunan Kota Batavia selesai sekitar tahun 1650 dan dijadikan sebagai kantor pusat VOC di wilayah Hindia Timur. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan VOC di wilayah Nusantara. Selama berabad-abad dan beberapa kali berganti pemerintahan, sebagian dari bangunan-bangunan kuno tersebut masih berdiri kokoh, meski beberapa diantaranya juga ada yang dihancurkan karena alasan tertentu.

Setelah VOC menguasai Batavia, kota ini menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda di Nusantara. Pada tahun 1942, Batavia direbut oleh Jepang dari tangan Belanda dan namanya diganti menjadi Jakarta. Nama Jakarta masih tetap dipertahankan setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945, bahkan dijadikan sebagai pusat pemerintahan hingga sekarang.

Kota Tua Jakarta merupakan representasi yang menggambarkan kondisi Jakarta pada masa lampau. Dengan bangunan-bangunan tua yang masih berdiri, pengunjung dapat merasakan atmosfer Jakarta tempo dulu dan menambah wawasan tentang sejarah kota ini.

Aktivitas Menarik di Kota Tua Jakarta

Menjelajahi Kota Tua Jakarta dengan Sepeda Kumbang dan Manusia Patung

Kota Tua Jakarta menawarkan berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan oleh pengunjung. Salah satu cara yang seru untuk menjelajahi kawasan ini adalah dengan menggunakan sepeda kumbang atau sepeda onthel. Anda dapat menyewa sepeda kumbang dengan harga Rp. 20.000 per 30 menit. Sepeda kumbang yang dicat dengan warna-warna cerah ini juga dapat dijadikan sebagai properti menarik untuk pengambilan foto berlatar belakang gedung-gedung tua yang memukau.

BACA JUGA :  10 Rekomendasi Tukang Taman di Pasuruan Yang Berpengalaman dan Dapat Kamu Jadikan Pilihan

Selain bersepeda kumbang, Anda juga dapat berfoto bersama “manusia patung” yang dapat ditemui di sepanjang jalan di Kota Tua Jakarta. Manusia-manusia patung ini mengenakan kostum unik seperti kostum pejuang, opsir Belanda, Jenderal Soedirman, Bung Karno, Bung Hatta, Noni Belanda, Nyi Roro Kidul, dan kostum Vampire. Anda dapat berfoto dengan mereka tanpa dikenakan tarif khusus, alias sukarela.

Selain itu, Kota Tua Jakarta juga menawarkan berbagai spot cantik yang cocok untuk diabadikan dengan kamera. Bangunan-bangunan kuno yang ada di kawasan ini dapat dijadikan sebagai latar belakang foto yang pasti akan menarik jika diunggah di media sosial. Bagi pecinta fotografi, Kota Tua Jakarta merupakan surga yang menyediakan berbagai objek menarik untuk diabadikan.

Tidak hanya itu, Kota Tua Jakarta juga memiliki sejumlah museum yang dapat dikunjungi untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Beberapa museum yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta antara lain Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bank Indonesia, dan Museum Bahari. Museum-museum ini menyimpan berbagai koleksi sejarah dan seni yang berkaitan dengan Jakarta.

Selain bersepeda, berfoto, dan mengunjungi museum, Anda juga dapat menikmati kelezatan makanan dan minuman di beberapa restoran dan cafe yang ada di kawasan Kota Tua Jakarta. Cafe-cafe ini didesain dengan suasana Jakarta Tempo Dulu dan menawarkan berbagai macam makanan dan minuman khas.

Tempat Menarik di Kota Tua Jakarta

Menjelajahi Destinasi Wisata di Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta memiliki banyak tempat menarik yang layak dikunjungi. Selain bangunan-bangunan bersejarah, terdapat juga beberapa tempat lain yang dapat memberikan pengalaman wisata yang berbeda. Berikut adalah beberapa tempat menarik yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Kota Tua Jakarta.

1. Museum Bank Indonesia: Museum Bank Indonesia merupakan museum yang dapat dikunjungi dengan gratis. Museum ini menyajikan berbagai informasi mengenai sejarah perekonomian Nusantara, alat-alat transaksi, sistem perdagangan, dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia sejak zaman pemerintahan kerajaan. Terdapat pula koleksi uang numismatik dan mata uang dari berbagai negara di dunia.

2. Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah: Museum Sejarah Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan nama Museum Fatahillah, menempati gedung yang dibangun pada tahun 1707 – 1710. Museum ini menyimpan berbagai macam benda arkeologi, meubel antik abad ke-17 hingga ke-19, serta benda-benda bersejarah lainnya yang berhubungan dengan Jakarta.

3. Museum Wayang: Museum Wayang menempati gedung yang dahulu difungsikan sebagai gereja bernama De Oude Hollandsche Kerk. Museum ini menyimpan koleksi wayang dari berbagai bahan, seperti wayang kulit, wayang beber, wayang janur, wayang rumput, wayang kardus, wayang golek, dan jenis lainnya. Terdapat pula beberapa jenis wayang dari luar negeri.

4. Museum Seni Rupa dan Keramik: Museum Seni Rupa dan Keramik menempati gedung yang dahulu merupakan Kantor Dewan Kehakiman. Museum ini menyimpan karya-karya pelukis ternama di Indonesia sejak abad ke-18 hingga sekarang. Selain itu, terdapat juga koleksi keramik dari berbagai tempat dan masa.

BACA JUGA :  10 Dokter Mata di Semarang Yang Bisa Bantu Permasalahan Seputar Kesehatan Indera Penglihatan

5. Museum Bahari: Museum Bahari menempati bangunan yang digunakan sebagai tempat penyortiran dan pengepakan rempah-rempah dan hasil bumi lainnya pada masa VOC. Di museum ini, terdapat koleksi perahu, perlengkapan nelayan, dan berbagai macam benda yang berkaitan dengan dunia bahari.

Selain museum, terdapat juga beberapa tempat menarik lainnya di Kota Tua Jakarta. Beberapa tempat tersebut antara lain Pecinan, Menara Syahbandar, Pelabuhan Sunda Kelapa, Toko Merah, Stasiun Kereta Api Kota, dan masih banyak lagi.

Rute Menuju Kota Tua Jakarta

Cara Menuju Kota Tua Jakarta dengan Berbagai Sarana Transportasi

Kota Tua Jakarta terletak di Kelurahan Pinagsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Terdapat beberapa cara untuk menuju ke Kota Tua Jakarta, tergantung dari asal pemberangkatan dan sarana transportasi yang digunakan.

1. Kendaraan Pribadi: Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, terdapat beberapa rute yang bisa dilalui. Jika Anda berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Anda dapat melewati Tol bandara menuju Simpang Susun Pluit, Tol Wiyoto Wiyono, keluar di Gedong Panjang, dan melanjutkan perjalanan menuju Kota Tua Jakarta.

2. Transportasi Umum: Jika Anda menggunakan transportasi umum, terdapat juga beberapa rute yang dapat dilalui. Jika Anda berangkat dari Bandung, Anda dapat melewati Tol Purbaleunyi, Simpang Susun Dawuan, Tol Jakarta – Cikampek, Simpang Susun Cawang, dan masuk lagi ke Tol Wiyoto Wiyono. Lanjutkan perjalanan menuju Gedong Panjang, Kopi, Roa Malaka Utara, Tiang Bendera, Kali Besar Barat, dan Kunir sebelum akhirnya tiba di Kota Tua Jakarta.

3. Kendaraan Umum: Jika Anda menggunakan kendaraan umum seperti bus, terdapat juga beberapa rute yang dapat dilalui. Anda dapat menggunakan angkutan bus menuju Terminal yang terdekat dengan lokasi Anda, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum lainnya yang menuju Kota Tua Jakarta.

4. Kereta Api: Jika Anda menggunakan kereta api, Anda dapat turun di Stasiun Kota atau Stasiun Gambir, kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum seperti Transjakarta atau berjalan kaki.

5. Pesawat Terbang: Jika Anda menggunakan pesawat terbang, Anda dapat menggunakan Damri dari bandara menuju Kota Tua Jakarta. Jika Anda mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Anda dapat naik angkot biru muda Trans Halim menuju Perempatan Cawang Uki. Turun dari busway Cawang Uki, lanjutkan perjalanan dengan menggunakan Transjakarta jurusan Stasiun Kota.

Dengan menggunakan berbagai sarana transportasi yang tersedia, Anda dapat dengan mudah menuju ke Kota Tua Jakarta dan menikmati berbagai aktivitas menarik yang ada di kawasan ini.

Kesimpulan

Kota Tua Jakarta merupakan destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi di Jakarta Barat. Kawasan ini memiliki berbagai macam bangunan tua dengan bentuk yang artistik dan eksotis, serta menyimpan sejarah dan seni yang kaya. Selain itu, Kota Tua Jakarta juga menawarkan berbagai aktivitas menarik seperti bersepeda, berfoto dengan manusia patung, dan mengunjungi museum-museum yang ada di kawasan ini.

Dengan harga tiket masuk yang terjangkau dan aksesibilitas yang mudah melalui berbagai sarana transportasi, Kota Tua Jakarta menjadi destinasi wisata yang populer di kalangan warga Jakarta maupun wisatawan dari luar kota. Melalui kunjungan ke Kota Tua Jakarta, pengunjung dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dan seni di Jakarta, serta menikmati suasana Jakarta tempo dulu.

Apakah Anda tertarik untuk mengunjungi Kota Tua Jakarta? Jika ya, jangan lupa untuk merencanakan perjalanan Anda dengan baik dan menikmati berbagai aktivitas menarik yang ditawarkan di kawasan ini. Selamat berlibur!


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *