PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Curug Masigit Subang

Blog

Curug Masigit: Keindahan Air Terjun yang Masih Asri

Curug Masigit merupakan salah satu destinasi alam air terjun yang terletak di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Meskipun belum secara resmi dibuka sebagai objek wisata, keindahan panorama yang dihasilkan oleh Curug Masigit Pasanggrahan tak kalah menarik dengan air terjun lain yang ada di Kabupaten Subang.

Curug Masigit Pasanggrahan terletak sekitar 4 kilometer dari jalan utama Kecamatan Kasomalang. Dengan lokasi yang terpencil, curug ini menawarkan suasana yang bersih, tenang, dan cocok untuk melepas kepenatan setelah beraktivitas di kota yang ramai. Keasrian alam yang masih terjaga membuat Curug Masigit Pasanggrahan menjadi tempat yang ideal untuk berlibur dan bersantai.

Air terjun ini memiliki tiga tahapan air terjun dan empat kubangan dengan kedalaman yang berbeda-beda. Meskipun terlihat dangkal dan aliran air yang tidak begitu deras, kedalaman di sekitar curug ini sebaiknya tidak diragukan. Curug utama dari air terjun Masigit memiliki ketinggian sekitar 4 meter dan kedalaman mencapai 7 meter. Dahulu, curug ini sering digunakan oleh penduduk setempat untuk melakukan ibadah.

Selain keindahan alamnya, Curug Masigit Pasanggrahan juga memiliki cerita sejarah yang menarik. Cerita ini terkait dengan Gunung Masigit yang kini dikenal dengan nama Gunung Gede. Cerita tersebut bermula dari seorang Pangeran Mataram yang anti-Belanda dan memilih hidup berpindah-pindah dari satu kampung ke kampung lainnya sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah Belanda. Akhirnya, sang pangeran menetap di daerah yang sekarang dikenal sebagai Cianjur.

Dalam pengejaran Belanda, sang pangeran berlari menelusuri hutan Gunung Pangrango dan menetap di lereng selatan Gunung Masigit. Pada saat itu, sang pangeran mendirikan sebuah masigit yang memiliki arti masjid. Di sekitar air terjun Masigit, terdapat seseorang yang sering melakukan sholat di atas air terjun ini, sehingga tempat ini disebut sebagai masjid. Nama Masigit pun digunakan untuk air terjun yang terletak jauh dari keramaian ini.

BACA JUGA :  10 Pantai di Wilayah Kebumen Yang Instagramable dan Tidak Kalah Cantik Dengan Bali Maupun Jogja

Untuk menuju ke Curug Masigit Pasanggrahan, belum ada petunjuk yang jelas selain bertanya kepada warga sekitar. Dari Subang, kendaraan dapat diarahkan menuju Kecamatan Jalan Cagak, kemudian dilanjutkan menuju Kecamatan Kasomalang. Setelah melewati Pasar Kasomalang, pengunjung akan melewati jembatan yang menunjukkan arah lokasi mata air Cimincul. Setelah sampai di mata air Cimincul, pengunjung dapat memarkirkan kendaraan di lokasi tersebut dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki mengikuti jalan aspal dan jalan setapak pinggiran selokan atau sungai kecil. Dari aliran sungai kecil tersebut, terdapat belokan kecil ke arah kiri yang mengarah ke Curug Masigit Pasanggrahan. Namun, pengunjung tetap harus berhati-hati saat menuruni curug ini.

Untuk para pengunjung yang ingin melihat keasrian pemandangan Curug Masigit Pasanggrahan, disarankan untuk bertanya kepada warga sekitar jika menjumpai di sekitar area persawahan yang menuju ke lokasi curug. Arah jalan yang dilalui menuju curug ini cukup ekstrem, sehingga memiliki risiko tertentu.

Curug Masigit Pasanggrahan merupakan destinasi alam yang masih asri dan belum terlalu dikenal oleh banyak orang. Keindahan alamnya, cerita sejarah yang menarik, dan akses menuju lokasi yang menantang membuat curug ini menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Meskipun belum menjadi objek wisata resmi, Curug Masigit Pasanggrahan memiliki potensi yang besar untuk menjadi destinasi wisata alam yang populer di Kabupaten Subang.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *