10 Tips Backpacker Aman dan Murah Ke Sumba, Berani?
1. Naik Transportasi Paling Terjangkau
Transportasi merupakan salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan saat berlibur ke Pulau Sumba. Ada beberapa alternatif transportasi yang dapat digunakan, tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.
Pertama, ada opsi untuk menggunakan Kapal Pelni. Kapal ini dianggap sebagai transportasi yang efektif dengan biaya yang cukup terjangkau. Biaya yang diperlukan untuk menggunakan kapal ini berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 400.000 dari Surabaya. Namun, meskipun biayanya terjangkau, ada kekurangan dari segi waktu perjalanan. Perjalanan dengan kapal Pelni ini memakan waktu sekitar 2-3 hari.
Selain itu, ada juga opsi untuk menggunakan pesawat terbang. Bagi yang tidak ingin menghabiskan waktu terlalu lama dalam perjalanan, pesawat bisa menjadi pilihan yang lebih cepat. Terdapat banyak penerbangan dari Bali menuju Sumba. Salah satunya adalah Garuda Indonesia Airlines yang melayani penerbangan dari Bandara Internasional Ngurah Rai menuju Bandara Tambaloka di Sumba. Waktu perjalanan dari Bali ke Sumba dengan pesawat sekitar 1 jam 30 menit, dan biaya tiketnya berkisar antara 1,5 hingga 2 juta rupiah. Selain itu, terdapat juga rute penerbangan dari Jakarta ke Lombok. Setelah sampai di Bandara Lombok, perjalanan bisa dilanjutkan melalui jalur darat laut menggunakan bus dan kapal untuk sampai di Pelabuhan Waikelo Sumba Barat Daya (SBD). Biaya yang diperlukan untuk perjalanan ini sekitar 700.000 rupiah.
Pilihan antara kapal dan pesawat tergantung pada preferensi masing-masing individu. Jika ingin lebih hemat biaya, maka kapal Pelni bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika ingin lebih cepat sampai di Sumba, pesawat bisa menjadi opsi yang lebih baik. Penting untuk mempertimbangkan faktor biaya dan waktu perjalanan saat memilih transportasi yang akan digunakan.
2. Cari Penginapan Murah
Setelah memilih transportasi yang akan digunakan, hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah mencari penginapan yang murah. Di Sumba Timur, terdapat banyak pilihan penginapan dengan harga yang terjangkau. Salah satu contohnya adalah di Waingapu, di mana terdapat penginapan dengan tarif mulai dari 100 ribu rupiah per malam. Selain itu, bagi para backpacker yang ingin mencoba pengalaman yang lebih lokal, ada juga pilihan untuk menginap di homestay rumah-rumah penduduk setempat secara gratis atau biasa disebut dengan couchsurfing. Namun, jika ingin mencoba sensasi bersantai di resort kelas dunia, ada juga pilihan untuk menginap di Nihiwatu Resort.
Pilihan penginapan tergantung pada preferensi masing-masing individu. Bagi yang memiliki budget terbatas, penginapan dengan harga terjangkau bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, bagi yang ingin mencoba pengalaman yang lebih lokal atau ingin merasakan kemewahan di resort, pilihan penginapan tersebut juga tersedia di Sumba.
3. Makan Makanan Sederhana
Saat berlibur di Sumba Timur, masalah makanan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Bagi para backpacker, faktor utama dalam memilih makanan adalah harga dan rasa. Di Sumba Timur, banyak warung makan yang menyediakan makanan dengan harga yang terjangkau. Mayoritas warung makan di sana adalah warung Jawa, yang menyajikan masakan-masakan Jawa yang tidak asing di lidah orang Indonesia, seperti nasi goreng, capcay, pecel, dan bakso. Dengan biaya sekitar 10-15 ribu rupiah, sudah bisa mendapatkan makanan yang cukup mengenyangkan.
Selain warung makan Jawa, di Sumba Timur juga terdapat restoran dengan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Padang hingga masakan Makassar. Jadi, tidak perlu khawatir akan kekurangan pilihan makanan saat berlibur di Sumba Timur.
4. Menyewa Motor Untuk Explore
Saat ingin menjelajahi beberapa tempat di Sumba, disarankan untuk menggunakan sepeda motor atau mobil. Hal ini akan memudahkan dalam perjalanan dan memberikan fleksibilitas yang lebih besar. Jika ingin menjelajahi Sumba Timur, disarankan untuk menyewa sepeda motor, sedangkan untuk mengeksplor Sumba Barat, disarankan untuk menggunakan mobil. Hal ini dilakukan semata-mata untuk keamanan dan keselamatan, karena daerah Sumba Barat kurang ramah bagi para wisatawan.
Biaya sewa sepeda motor berkisar antara 100 hingga 200 ribu rupiah per hari, sementara untuk mobil agak lebih mahal, sekitar 800 ribu rupiah per hari. Dengan menyewa sepeda motor atau mobil, para wisatawan memiliki kendali penuh atas perjalanan mereka dan dapat mengeksplor Sumba dengan lebih leluasa.
5. Be Safe And Brave
Sumba merupakan pulau yang memiliki banyak destinasi wisata yang menarik, salah satunya adalah Bukit Wairinding. Saat menjelajahi tempat-tempat tersebut, penting untuk tetap berhati-hati dan waspada, terutama karena masih banyak binatang liar yang bebas bergerak di jalanan. Meskipun sedang bersenang-senang, keselamatan tetap menjadi hal yang utama. Jangan sampai melakukan kesalahan yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri.
6. Ke Sumba Barat, Jangan Sendirian !
Selain Sumba Timur, Sumba Barat juga memiliki banyak tempat wisata yang layak untuk dikunjungi, seperti Mata Air Waikelo Sawah, Air Terjun Lapopu, dan Pantai Kerewee. Namun, untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Sumba Barat, sebaiknya tidak pergi sendirian. Beberapa wilayah di Sumba Barat masih dianggap kurang aman untuk dikunjungi seorang diri. Oleh karena itu, disarankan untuk mengajak teman-teman atau keluarga untuk berkeliling dan menjelajahi Sumba Barat secara bersama-sama. Dengan begitu, dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan meningkatkan keselamatan selama perjalanan.
7. Persiapkan Fisik
Menjelajahi Sumba bukanlah hal yang mudah. Beberapa destinasi wisata di Sumba membutuhkan kekuatan fisik yang cukup, karena ada trekking yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Selain itu, medan di Sumba juga tidak mudah dilalui. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kondisi fisik yang prima sebelum melakukan perjalanan ke Sumba. Persiapkan diri dengan berolahraga dan menjaga kesehatan agar dapat menikmati perjalanan dengan lebih baik.
8. Tak Perlu Kaget Dan Takut Dengan Warga Lokal Pembawa Parang
Saat berada di Sumba, mungkin akan melihat beberapa warga lokal yang membawa parang. Parang ini merupakan atribut yang biasa digunakan oleh warga lokal sebagai bentuk perlindungan diri. Sebenarnya, tidak perlu khawatir atau takut jika melihat pemandangan seperti ini. Warga lokal di Sumba bukanlah penjahat yang akan menyerang wisatawan. Parang tersebut biasanya hanya digunakan sebagai alat pertanian atau untuk memotong rumput. Namun, tetaplah berhati-hati dan menghormati budaya setempat saat berada di Sumba.
9. Siapkan Provider Khusus Selama Disana
Salah satu kendala yang mungkin dihadapi saat berlibur di Sumba adalah masalah jaringan seluler. Konon katanya, hanya ada satu provider yang dapat menangkap sinyal seluler di Sumba, dan itu pun hanya di kawasan kota. Oleh karena itu, disarankan untuk membeli atau menyiapkan provider khusus selama berada di Sumba. Komunikasi tetap penting, terutama jika sedang melakukan perjalanan sendirian.
10. Belanja Oleh-oleh Kuliner Khasnya
Saat kembali dari Sumba, jangan lupa untuk membeli beberapa oleh-oleh kuliner khas Sumba. Di Kota Waingapu, terdapat beberapa sentra oleh-oleh tempat wisatawan dapat membeli makanan khas Sumba. Salah satu contohnya adalah kacang-kacangan, yang dijual dengan harga sekitar 20.000 rupiah. Oleh-oleh kuliner ini bisa menjadi kenang-kenangan yang bisa dibagikan kepada keluarga dan teman-teman di rumah.
Itulah beberapa tips yang bisa menjadi panduan saat berlibur ke Pulau Sumba. Dengan menyusun itinerary dengan baik dan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, diharapkan perjalanan ke Sumba dapat menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Pilihlah waktu yang tidak terlalu ramai oleh pengunjung wisatawan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih nyaman dan menikmati keindahan alam serta budaya yang ada di Sumba.