PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!
Stasiun Bogor Jawa Barat - Stasiun Di Indonesia

Stasiun Bogor Jawa Barat – Stasiun Di Indonesia

Indonesia, Info Transportasi Umum, Stasiun Kereta Api Indonesia

Stasiun Bogor (BOO)—pada masa kolonial Belanda bernama Station Buitenzorg adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Cibogor, Bogor Tengah, Bogor. Stasiun yang terletak pada ketinggian 246 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta.

Stasiun yang dibangun pada tahun 1881 ini menjadi stasiun terminus untuk perjalanan KRL Commuter Line yang melayani kawasan Jabodetabek, yakni menuju Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Angke, Stasiun Kampung Bandan, dan Stasiun Jatinegara.

Stasiun kereta api d Jawa Barat ini memiliki delapan jalur kereta api dengan jalur 3 sebagai sepur lurus jalur ganda arah Jakarta Kota-Manggarai dan juga jalur tunggal arah CianjurPadalarang serta jalur 5 sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah Manggarai-Jakarta Kota.

Stasiun Bogor Jawa Barat – Jadwal Kereta Api Stasiun Bogor, Informasi Dan Lainnya.

Mulai dari sejarahya dulu ya.

Sejarah Stasiun Bogor

Stasiun Bogor Jawa Barat - Stasiun Di Indonesia
Suasana malam hari disini seperti yang ada dalam foto ini.

Stasiun ini merupakan bangunan yang terdiri atas dua bangunan yang berdampingan. Bangunan utamanya adalah bangunan area masuk ke stasiun, lobi, kantor administrasi, tempat penjualan tiket dan fasilitas lainnya. Sementara itu, bangunan keduanya adalah bangunan kanopi yang menaungi peron dan dua jalur kereta api.

Stasiun Bogor dibangun oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij pada tahun 1872 sebagai titik akhir jalur kereta api Batavia-Weltevreden-Depok-Buitenzorg.

Stasiun ini dibuka untuk pertama kalinya untuk umum pada 31 Januari 1873. Tidak kurang dari 40 tahun pertama, stasiun ini dikelola oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij, dan baru pada tahun 1913 dibeli oleh SS termasuk jalurnya.

Stasiun Bogor Jawa Barat - Stasiun Di Indonesia
Ini adalah stasiun kereta api utama yang menghubungkan antara Bogor dengan Jakarta.

Tahun 1881 dibangun stasiun baru. Sepanjang 1881-1883 SS melanjutkan pembangunan jalur kereta api dari Bogor-Sukabumi dan hingga 1887 terhubung hingga Tugu Yogyakarta. Dahulu, sebuah lapangan luas bernama Taman Wilhelmina pernah menjadi bagian dari stasiun Bogor.

BACA JUGA :  Panduan Tips Pergi Liburan Ke Bojonegoro

Pada ruang VIP berdiri monumen prasasti dari marmer setinggi 1 meter. Monumen ini sebagai simbol tanda ucapan selamat pagi dari para karyawan SS kepada David Maarschalk yang memasuki masa pensiun atas usahanya mengembangkan jalur kereta api di Jawa. Prasasti ini dibuat sebagai pengganti patung David Maarschalk yang dulunya berada di tempat prasasti ini.

Stasiun Bogor Jawa Barat - Stasiun Di Indonesia
Setiap harinya ada banyak kereta KRL Commuterline yang menuju ke stasiun kereta api di Jawa Barat ini.

Renovasi stasiun pernah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan tahun 2009. Bangunan stasiun yang bertuliskan “1881” ini, yang menghadap Jalan Nyi Raja Permas Raya (Taman Topi) ini akhirnya tidak difungsikan sebagai pintu masuk stasiun untuk umum. Kini bangunan stasiun dipindah menghadap Jalan Mayor Oking.

Arsitektur Stasiun Bogor

Pada dasarnya, stasiun ini terbagi atas dua bangunan yang saling berdampingan. Bangunan utamanya adalah berupa, area masuk stasiun, lobi, kantor administrasi, tempat penjualan tiket dan fasilitas lainnya. Bangunan lainnya adalah bangunan kanopi yang menaungi peron dan dua jalur kereta api. Bangunan utama stasiun yang ada saat ini, diresmikan sejak 1881 dan tidak banyak berubah sampai sekarang.

Stasiun Bogor Jawa Barat - Stasiun Di Indonesia
Tersedia banyak jadwal KRL Bogor untuk rute KRL Bogor.

Stasiun ini bergaya Eropa dengan berbagai motif. Misalnya ada yang bermotif geometris awan, kaki-kaki singa, dan relung-relung bagian lantai. Gaya desain ini merupakan gaya dengan nuansa kental Yunani Klasik namun dengan campuran, yaitu memiliki bentuk simetris dan serba persegi.

Pada masanya, (1880 – 1889), bangunan seperti ini menjadi tren di Hindia Belanda. Arsitektur bangunan utama menampilkan ciri khas dari gaya arsitektur Indische Empire dengan bentuk massa bangunan yang simetris dengan pintu masuk dan lobi utama bergaya Neo-Klasik.

Kesan anggun dari stasiun ini tercipta dari bentuk atap pelana dengan bentuk segitiga dan gerbang melengkung pada fasad depan bangunan. Sedangkan pada bagian belakangnya, berupa dinding plesteran dengan ornamen garis-garis serta akhiran cornice pada bagian atas berpola lekukan-lekukan kecil yang menurut istilah arsitektur klasik disebut sebagai guttae, membingkai atap jurai di atasnya.

BACA JUGA :  Panduan Tips Pergi Liburan Ke Berau
Kamu bisa naik KRL Commuterline Jabodetabek untuk pergi ke Stasiun Bogor ini.
Kamu bisa naik KRL Commuterline Jabodetabek untuk pergi ke Stasiun Bogor ini.

Pintu dan jendela memiliki penutup kayu yang akhirnya memperkuat kesan klasik dari bangunan ini. Sedangkan pada bangunan di emplasemen, berupa struktur atap bentang lebar dengan rangka baja dan penutup atap plat besi gelombang.

Stasiun ini memiliki dua lantai. Desain tangga kayu meliuk-liuk menghubungkan lantai 1 dengan lantai 2. Karakteristik bangunan utama khas dengan gaya Indische Empire sedangkan pada lobi bergaya Neoklasik.

Indische Empire adalah gaya arsitektur era kolonial Belanda di Indonesia yang berkembang sekitar abad 18 dan 19. Gaya ini terlahir dari gaya hidup orang Eropa di Indonesia.

Stasiun Bogor Jawa Barat - Stasiun Di Indonesia
Lokasinya berada persis di tengah kota.

Bangunan-bangunan dengan gaya ini berupa adaptasi aliran Neoklasik yang populer di Eropa pada masa itu dengan kondisi iklim dan bahan bangunan setempat. Bangunan-bangunan dengan gaya ini bercirikan umum adalah mempergunakan kolom-kolom dorik pada teras depan dan halaman yang luas.

Neo Klasik yang juga disebut sebagai New Classicism adalah pergerakan aliran arsitektur di Eropa dan Amerika yang dimulai pada pertengahan abad ke-18. Gaya ini terinspirasi oleh reruntuhan arsitektur Yunani Klasik dan terutama Romawi.

Desain atap emplasemen (kanopi/overkapping) Stasiun Bogor membentang lebar dengan rangka baja dan penutup atap dengan besi bergelombang. Atapnya sendiri merupakan atap pelana dan memilik bentuk segitiga dan gerbang lengkung.

Stasiun Bogor Jawa Barat - Stasiun Di Indonesia
Bagian dalam dari stasiun ini seperti terlihat pada foto.

Pada bagian belakang dinding plesteran, terdapat ornamen garis-garis serta akhiran cornice (Hiasan pada tepian dan sudut bagian atas tembok, pilar atau gedung berupa profil ukiran atau molding yang menonjol ke luar sebagai akhiran dinding) pada bagian atas berpola lekukan-lekukan kecil yang dinamakan guttae (dalam istilah arsitektur klasik berarti membingkai atap jurai di atasnya).

Sedangkan Molding atau Moulding sendiri adalah garis/kontur dekoratif berbentuk permukaan datar atau melengkung, cekung atau menjorok keluar yang dipergunakan untuk hiasan dinding, batu atau kayu.

Kereta Api Yang Berangkat Dari Stasiun Ini

Stasiun ini menjadi tujuan akhir KRL Commuterline Jabodetabek.

Stasiun ini disibukkan oleh komuter (penglaju) dari Bogor menuju ke Jakarta. Saat ini stasiun ini melayani dua layanan KRL Commuter Line; Yellow Line/Jakarta Loopline ke Stasiun Angke, Kampung Bandan, sampai dengan Jatinegara, serta Red Line ke Stasiun Jakarta Kota.

BACA JUGA :  Jadwal Kereta Api Stasiun Cepu Terbaru

Selain melayani kereta komuter menuju Jakarta, Stasiun Bogor juga menjadi tempat langsiran Kereta api Pangrango yang diberangkatkan dari Stasiun Bogor Paledang yang berjarak 200 meter di sebelah selatan stasiun ini untuk melayani rute CianjurSukabumi-Bogor. Langsiran tersebut dilakukan di Stasiun Bogor karena Stasiun Bogor Paledang hanya memiliki satu jalur.

KRL Commuter Line Di Stasiun Bogor

KRL dengan tujuan Bogor. Tersedia jadwal KRL Bogor disini.

Berikut ini adalah KRL Commuterline Jabodetabek, KRL Bogor yang lewat Stasiun Bogor.

Stasiun Bogor Paledang

Stasiun Bogor Paledang (PLG) atau sering disebut Stasiun Paledang adalah sebuah stasiun kereta api yang terletak di Paledang, Bogor Tengah, Bogor. Stasiun yang terletak pada ketinggian 246 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan baru dibangun pada tahun 2013.

Stasiun yang hanya mempunyai satu jalur kereta api ini berjarak sekitar 200 meter di sebelah selatan stasiun ini dan dibangun khusus untuk melayani penumpang KA Pangrango saja. Alasannya, di Stasiun Bogor sudah tak ada tempat untuk menampung kereta api lagi dan seluruh jalurnya digunakan untuk KRL Commuter Line.

Jadwal Kereta Api Di Stasiun Bogor Paledang

Stasiun Kereta Api Bogor Paledang Jawa Barat - Stasiun Di Indonesia
Stasiun Kereta Api Bogor Paledang Jawa Barat – Stasiun Di Indonesia
No. KA
KA
Tujuan
Kelas
Tiba
Berangkat
221
Pangrango
Bogor Paledang (PLG)
Eksekutif & Ekonomi
07.19
225
Pangrango
Bogor Paledang (PLG)
Eksekutif & Ekonomi
12.29
229
Pangrango
Bogor Paledang (PLG)
Eksekutif & Ekonomi
17.49
222
Pangrango
Sukabumi (SI)
Eksekutif & Ekonomi
07.50
226
Pangrango
Sukabumi (SI)
Eksekutif & Ekonomi
13.10
230
Pangrango
Sukabumi (SI)
Eksekutif & Ekonomi
18.30

Angkutan Umum Lewat Stasiun Bogor

Jenis angkutan umum
Trayek / Rute
Tujuan / Jalur
Angkot
01
Terminal Merdeka ↹ Ranggamekar
Angkot Bogor
01A
Terminal Baranangsiang ↹ Terminal Bubulak
Angkot Bogor
02
Sukasari ↹ Terminal Merdeka
Angkot Bogor
07
Terminal Merdeka ↹ Bantarjati
Angkot Bogor
10
Pasar Anyar ↹ Kedungwaringin
Angkot Bogor
10A
Pasar Anyar ↹ Kedungjaya
Angkot Bogor
20
Sukasari ↹ Terminal Bubulak

Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *