10 Gambar Pulau Maspari Palembang, Lokasi Peta + Wisata Bahari Yang Tersembunyi
Lokasi dan Keindahan Pulau Maspari
Lokasi
Pulau Maspari terletak di Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Desa ini berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Kota Palembang. Untuk mencapai pulau ini, terdapat dua rute yang bisa dilewati, yaitu jalur darat dan jalur air.
Jika menggunakan jalur darat, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Kota Palembang menuju Kecamatan Tulung Selapan. Setelah itu, pengunjung harus menaiki kapal speed motor tempel di Dermaga Selapan untuk menuju ke pulau selama sekitar empat jam.
Sedangkan jika memilih jalur air, pengunjung bisa memulai perjalanan dari dermaga dekat Jembatan Musi atau BKB (Benteng Kuto Besak) di Palembang. Dari sana, pengunjung akan menumpang speed boat dengan motor tempel menyusuri Sungai Musi menuju Upang. Navigasi dilanjutkan ke arah Timur Sumatera Selatan melalui jalur Laut Selat Bangka, dan membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk tiba di Pulau Maspari.
Keindahan Pulau Maspari
Pulau Maspari menawarkan keindahan alam yang memukau. Salah satu daya tarik utamanya adalah pantai dengan pemandangan yang memikat. Pulau ini memiliki pasir putih yang indah dengan batu karang besar, beberapa pohon bakau, dan umang-umang yang tersebar di sekitarnya. Langit yang biru dan angin yang berhembus lembut menambah keindahan suasana di pulau ini.
Selain itu, air laut di Pulau Maspari sangat jernih dan bersahabat, sehingga cocok untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga air seperti diving dan snorkeling. Keunikan lain dari pulau ini adalah bentuknya yang menyerupai ekor ikan pari. Pasir putihnya membentuk garis panjang yang mirip dengan ekor ikan pari. Fenomena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Tidak hanya itu, Pulau Maspari juga memiliki ekosistem laut yang indah. Di beberapa lokasi pulau, terdapat area konservasi penyu. Telur-telur penyu yang berjumlah ratusan diletakkan di dalam lubang yang disediakan untuk menetas menjadi tukik. Penyu yang hidup di pulau ini adalah penyu sisik, yang keberadaannya sangat dilindungi karena langka di dunia. Namun, dari 1.000 butir telur penyu, hanya satu ekor yang dapat bertahan sampai dewasa. Selebihnya, banyak yang mati karena berbagai faktor, termasuk faktor alam dan ulah manusia yang tidak bertanggungjawab.
Kisah Mistis dan Keunikan di Pulau Maspari
Kisah Mistis
Seperti halnya tempat wisata lainnya, Pulau Maspari juga memiliki kisah-kisah mistis yang menarik perhatian. Salah satu kisah mistis yang sering terdengar adalah pengalaman nelayan saat hendak menepi di pantai pulau ini pada malam hari. Dari kejauhan, pantai terlihat sangat ramai dengan adanya Fire Camp. Namun, ketika kapal tiba di pantai, tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali. Meskipun banyak cerita serupa, hingga saat ini belum ada bukti yang dapat mengungkapkan kebenaran dari kisah mistis ini. Namun, suasana di Pulau Maspari memang terasa angker pada saat adzan maghrib hingga menjelang subuh.
Selain itu, di pulau ini terdapat dua kuburan warga Tionghoa yang diperkirakan berusia ratusan tahun. Kuburan tersebut memiliki akar pohon rindang yang menaungi, menunjukkan usia yang sudah tua. Namun, tidak ada yang tahu siapa dan mengapa mereka dimakamkan di sana.
Keunikan
Selain kisah mistis, Pulau Maspari juga memiliki beberapa keunikan lain yang menarik perhatian pengunjung. Salah satunya adalah adanya pohon yang dipasangi transmitter sederhana sebagai sumber sinyal. Pohon ini dikenal dengan nama Pohon Sinyal. Banyak pengunjung yang berdiri atau duduk di sekitar pohon ini agar dapat menggunakan ponsel mereka yang membutuhkan sinyal.
Selain itu, di atas bukit pulau ini terdapat menara suar yang berfungsi sebagai pemandu kapal-kapal laut yang melintasi Selat Bangka. Suara “dung..dung..dung” dari menara suar ini sering terdengar, dan semakin bergema di musim kemarau. Jika menara suar diinjak sembari menghentakkan kaki, bunyinya pun akan lebih keras.
Konservasi Penyu di Pulau Maspari
Pulau Maspari juga memiliki peran penting dalam konservasi penyu. Di beberapa lokasi pulau, terdapat area khusus untuk meletakkan telur penyu yang berjumlah ratusan. Telur-telur tersebut kemudian menetas menjadi tukik, yaitu penyu yang baru menetas. Penyu sisik adalah jenis penyu yang hidup di pulau ini, dan keberadaannya sangat dilindungi karena langka di dunia. Setiap induk penyu dapat menghasilkan sekitar 250 butir telur dalam sekali berkembang biak. Namun, hanya satu ekor tukik yang dapat bertahan sampai dewasa dari 1.000 butir telur. Selebihnya, banyak yang mati karena berbagai faktor, termasuk faktor alam dan ulah manusia yang tidak bertanggungjawab.
Dengan adanya konservasi penyu di Pulau Maspari, diharapkan dapat membantu mendukung keberlanjutan populasi penyu sisik. Penyu sisik memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Oleh karena itu, konservasi penyu di pulau ini sangatlah penting. Pengunjung yang datang ke pulau ini dapat melihat proses penetasan telur penyu dan menyaksikan tukik-tukik yang baru menetas menuju laut.
Perjalanan Menuju Pulau Maspari
Untuk mencapai Pulau Maspari, terdapat dua rute yang dapat ditempuh, yaitu melalui jalur darat dan jalur air.
Jika menggunakan jalur darat, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Kota Palembang menuju Kecamatan Tulung Selapan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar dua jam. Setelah sampai di Kecamatan Tulung Selapan, pengunjung harus menaiki kapal speed motor tempel di Dermaga Selapan yang akan membawa mereka menuju pulau selama sekitar empat jam. Perjalanan dengan kapal ini akan memberikan pengalaman yang menarik karena pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar pulau dan merasakan sejuknya angin laut.
Sedangkan jika memilih jalur air, pengunjung dapat memulai perjalanan dari dermaga dekat Jembatan Musi atau BKB (Benteng Kuto Besak) di Palembang. Dari sana, pengunjung akan menumpang speed boat dengan motor tempel yang akan menyusuri Sungai Musi menuju Upang. Setelah itu, navigasi akan dilanjutkan ke arah Timur Sumatera Selatan melalui jalur Laut Selat Bangka. Perjalanan ini membutuhkan durasi sekitar 6 jam untuk mencapai Pulau Maspari. Bagi pengunjung yang belum familiar dengan rute perjalanan, dapat bertanya pada warga sekitar atau mengikuti petunjuk peta.
Potensi Pulau Maspari sebagai Objek Wisata Bahari
Pulau Maspari memiliki potensi yang besar sebagai objek wisata bahari. Keindahan alamnya yang memukau, pantai berpasir putih, dan keberadaan konservasi penyu menjadikan pulau ini menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Di pulau ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah, melakukan aktivitas diving dan snorkeling, serta melihat proses penetasan tukik penyu.
Namun, untuk mengembangkan potensi wisata pulau ini, pemerintah setempat perlu turut serta dalam penyediaan sarana dan prasarana. Pembangunan aksesibilitas, penginapan, dan fasilitas pendukung lainnya perlu diperhatikan agar pengunjung dapat lebih nyaman dan tertarik untuk datang ke pulau ini.
Selain itu, pengunjung yang ingin berwisata ke Pulau Maspari harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam karena tarif transportasi untuk mencapai pulau ini cukup mahal. Namun, dengan keindahan alam dan keunikan yang ditawarkan, pengalaman berwisata di Pulau Maspari akan menjadi tak terlupakan.
Tertarik untuk mengunjungi Pulau Maspari? Jangan lupa bawa kamera untuk mendokumentasikan setiap momen indah selama berlibur di pulau ini. Foto-foto yang diambil dapat menjadi kenangan yang berharga dan dapat dibagikan kepada teman dan keluarga.