Panduan Tips Pergi Liburan Ke Ruteng
Ruteng menjadi ibukota Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur sekaligus pusat kegiatan dan kota yang cukup maju di kaki Gunung Anak Ranaka.
Kota ini dikenal dengan sebutan Kota Seribu Gereja sebab terdapat banyak gereja, di mana dulunya memang banyak misionaris menjejakkan kaki ke daerah ini, sehingga berkembang agama Katolik di sini.
Tak hanya itu, sisi unik kota ini dengan ditemukannya Homo Floresiensis yang menghebohkan dunia ilmu pengetahuan, hingga akhirnya pemerintah membangun Museum Floresiensis untuk menyimpan fosil purbakala tersebut.
Ruteng memiliki potensi alam dan budaya yang menarik dan patut untuk dikunjungi, misalnya Desa Wae Rebo, Goa Liang Galang, Liang Tanah. Wisata kuliner juga dapat dinikmati yakni makanan khasnya Kompiang, roti kering bakpau dengan isi daging-dagingan, seperti daging ayam, babi atau sapi.
Satu lagi yang unik adalah fenomena alam berupa crop circles, di mana sistem pembagian lahan pertanian bernama Lodok oleh Tetua Adat kepada para petani dengan menarik garis titik tengah hingga ke titik batas luar hingga membentuk pola.
Panduan Tips Pergi Liburan Ke Ruteng
Wilayah Utama Ruteng
Sebagai ibukota Kabupaten Manggarai, wilayah Ruteng berbatasan dengan Kabupaten Manggarai Barat di sebelah barat, Laut Flores di sebelah utara, Kabupaten Ngada di sebelah timur, serta Laut Sawu di sebelah selatan.
Sejarah Ruteng
Ruteng berasal dari sebuah desa kecil dari jantung Compang Ruteng atau Ruteng Pu’u . Ini adalah desa yang masih ada sampai saat ini dan masih meninggalkan rumah asli sisa Manggaraian dan compang, sebuah altar batu yang merupakan pusat desa. Compang adalah tempat suci, di mana nenek moyang yang diyakini tinggal, sedangkan semua rumah itu mengelilingi konsentris.
Sejarah terbentuknya Kota Ruteng juga tidak bisa dipisahkan dari sejarah Todo-Pongkor sebagai pusat pemerintahan penguasa Manggarai. Todo-Pongkor adalah pusat pemerintahan pada masa pemerintahan Kraeng Adak Todo-Pongkor yang berkuasa di Manggarai saat itu. Coolhaas, bekas kontrolir Manggarai sebelum Mennes tahun 1926-1927 mempersiapkan pengakuan Belanda pada Zelfsbestuur Manggarai menyebutkan hubungan Todo-Pongkor sebagai adik-kakak, meskipun tidak sampai tuntas.
Todo sebagai unsur roh magis sedikit lemah lembut, sedikit bersahabat, sedikit menjaga jarak dengan duniawi. Sedangkan Pongkor sebagai unsur badan wadah dengan sifat keras, tegar, kurang tahan diri. Orang Manggarai menaruh rasa hormat kepada Kraeng Todo, tetapi dalam hal perintah merasa takut kepada Kraeng Pongkor. Kombinasi unsur roh spiritual raja Todo dan elan kuasa dunia fisik Pongkor bagi Coolhaas merupakan sesuatu paduan dwitunggal, sehingga realistis untuk melanggengkan roda pelaksanaan kekuasaan di Manggarai.
Selain karena putusan politik, Ruteng mempunyai keunggulan strategis dibandingkan dengan daerah lainnya yang juga diunggulkan seperti Melwatar (Lembor), Cancar (Rahong) dan Mano (Lambaleda Selatan). Keunggulannya dilihat dari luas wilayah, kondisi topografi, serta ketersediaan sumber mata air yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan sebuah pusat pemerintahan yang baru dan pengembangan kota selanjutnya. Keunggulan tersebut merupakan faktor pendukung penetapan Ruteng sebagai pusat pemerintahan menggantikan Todo-Pongkor sebagai pusat pemerintahan sebelumnya.
Cara Pergi ke Ruteng
Pergi ke Ruteng Naik Pesawat
TransNusa Airline melayani penerbangan setiap hari dalam seminggu dari Ruteng ke Kupang pada pukul 7.00 WITA. Namun, ada kalanya penerbangan dapat dibatalkan karena cuaca buruk, jadi perlu diperhatikan juga.
Pergi ke Ruteng Naik Bus
Jika Anda mendarat di Bandara Komodo di Labuan Bajo, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Ruteng dengan menggunakan bus lokal dan travel mobil. Biaya dapat dinegosiasikan mulai dari Rp250.000 hingga Rp600.000. Rute yang dilalui adalah Labuan Bajo-Ruteng-Bajawa–Ende–Maumere.
Transportasi Umum di Ruteng
Untuk transportasi dalam kota, tersedia bus kecil disebut Bimo atau juga ojek. Transportasi tersebut dapat mengantar Anda ke berbagai tempat menarik di Ruteng.
Hotel di Ruteng
- Hotel Susteran Maria Berduka Cita
- Hotel Ranaka
- Hotel Sindha
- Hotel Rima
- Wisma Guesthouse Leko Lembo
- Mario’s Hotel
- Hotel Bunga
- Hotel Dahlia
Iklim di Ruteng
Ruteng memiliki iklim sejuk dengan suhu udara terendah pada Juni yakni 11 °C dan tertinggi pada Oktober yaitu 26,3°C.
Bahasa Daerah di Ruteng
Pada umumnya, bahasa yang digunakan di Kabupaten Manggarai adalah Bahasa Manggarai yang termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia, di mana terdapat beberapa sub bahasa atau dialek, salah satunya dialek Ruteng untuk di kawasan Ruteng.
Tempat Wisata di Ruteng
- Desa Wae Rebo
- Kampung Ruteng
- Gua Leang Bua
- Spiderweb rice-fields
- Danau Rana Mese
- Goro Curu
- Poco Ranaka
- Poco Ngandonalu
- Rumah-rumah Adat Ruteng
- Desa Melo
- Desa Compang Ruteng
- Taman Wisata Alam Ruteng
Museum di Ruteng
- Museum Floresiensis
Rekomendasi Tempat Makan Kuliner di Ruteng
- Kopi Mane Inspiration Coffee Shop, Jalan Yos Sudarso No.12
- Agape Café, Jalan Bhayangkari No.8
- Rumah Makan Chaca, Jalan Diponegoro No.12
- Near Resto & Café
- Waroeng Bu Nur
- Spring Hill Restaurant
- RM Simpang Andalas
- Restaurant Merlin
Tips Wisata di Ruteng
- Perhitungkan waktu perjalanan Anda ketika berkeliling ke objek wisata di Ruteng sebab topografi yang berbukit-bukit dengan jalan berkelok dapat menghabiskan banyak waktu untuk sampai ke tujuan. Apalagi Anda menggunakan angkutan umum.
- Ada beberapa tempat yang mewajibkan tamu untuk mengikuti upacara penyambutan dan berdoa agar pengunjung selamat, aman dan tidak ada gangguan selama berkunjung di tempat tersebut.
Perlu Kamu Tahu di Ruteng
Travel Agency PT. Flores Exotic Tours
Jalan Kakatua 8 Ngencung Ruteng, Flores
Telepon : (0385) 2705022
Ponsel : 08123662110 atau 081237980150
Email : [email protected]