Panduan Tips Pergi Liburan Ke Bajawa
Bajawa adalah Ibu Kota Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Kota ini terletak di Pulau Flores. Dataran tinggi Bajawa adalah salah satu tempat tujuan wisata yang paling terkenal di Flores, dikelilingi panorama lereng gunung berapi yang subur, berpadu dengan kehidupan masyarakat pribumi yang masih sangat jauh dari kesan modern.
Disini, budaya animisme masih kental terlihat, desa-desa dengan rumah-rumah tradisional, patung-patung totem peninggalan leluhur, dan bebatuan besar megalit begitu terjaga keasliannya. Banyak juga batu menhir yang berdiri tegak dan berfungsi sebagai petunjuk kubur. Nama-nama pun diabadikan pada batu-batu menhir ini. Anda seolah akan terbawa masuk ke dalam adegan kehidupan masyarakat megalitik saat berkunjung ke dataran tinggi Bajawa. Hal ini menjadikan Bejawa sebagai jantung kebudayaan spiritual di Flores.
Desa-desa di dataran tinggi Bejawa masih sangat asri dan hening, udaranya pun khas hawa pegunungan yang dingin sejuk. Uniknya lagi, melihat tata cara hidup masyarakat pribumi yang masih terikat kuat pada kepercayaan leluhurnya, seperti mengadakan persembahan kerbau saat upacara mendirikan rumah baru, persembahan saat akan menebang pohon agar penghuni hutan tidak marah, dan keunikan tradisi lainnya.
Anda akan semakin jatuh hati saat mengenal kepolosan dan keramahan masyarakat pribumi menyambut para wisatawan yang datang. Di sekitar Bajawa, sarana penginapan, akomodasi, dan restoran tersedia cukup baik sehingga lumayan banyak wisatawan mancanegara khususnya wisatawan Eropa yang berkunjung ke tempat ini untuk mengeksplorasi beragam keunikannya.
Wilayah Utama Bajawa
Bajawa sebagai Ibu Kota Kabupaten Ngada mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut,
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Inelika, Kecamatan Bajawa Utara
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mangulewa, Desa Rakateda II, Kecamatan Golewa, dan Desa Tiworiwu, Kecamatan Jerebuu
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tiworiwu, Kecamatan Jerebuu, dan Kelurahan Foa, Kecamatan Aimere
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Foa dan Desa Keligejo, Kecamatan Aimere.
Sejarah Bajawa
Nenek moyang masyarakat Bajawa konon berasal dari India. Mereka masuk ke Pulau Jawa dan lanjut mengarungi samudera dengan perahu sampan menuju Pulau Flores, sebelum akhirnya tiba di Bajawa, nama yang berarti “piring dari Jawa,” karena perahu sampan yang mereka kendarai dianggap mirip seperti piring. Aimere, adalah daerah pertama tempat mereka menginjakkan kakinya di Flores. Di pulau ini mereka menerapkan budaya India yang sudah dipadukan dengan budaya asli setempat, seperti Ngadhu dan Bhaga.
“Ngadhu” adalah simbol kaum lelaki, sedangkan “Bhaga” adalah simbol perempuan. Kedua simbol ini menjadi sarana pemersatu adat dan hubungan darah. Suku-suku di Flores umumnya memiliki satu Ngadhu dan Bhaga. Bhaga sendiri adalah perkumpulan ibu-ibu yang berunding duluan soal pendirian Ngadhu, lalu mengundang Bapak-bapak bergabung setelahnya. Ngadhu dan Bhaga memiliki peranan penting dalam upacara adat.
Cara Pergi ke Bajawa
Untuk bisa berkunjung ke Bajawa, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti angkutan kota atau bus antar kota. Kebetulan letak terminal bus antar kota tak begitu jauh dari kota Bajawa.
Jika Anda bertolak dari Jakarta, Anda harus transit dulu di Kupang dan naik pesawat Transnusa dari Kupang. Diperlukan konfirmasi lebih dulu dengan pihak Transnusa, karena armada pesawat terbangnya tidak selalu beroperasi ke Bajawa. Bahkan mungkin hanya dua kali dalam seminggu. Dari Bajawa, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi lain di Flores seperti Riuang, Kelimutu dan tentunya Pulau Komodo. Memang tiket pesawat untuk ke Pulau Flores saja dari Jakarta mungkin akan memakan biaya setidaknya 3 juta untuk penerbangan bolak balik. Penerbangan ke Flores dari Jakarta biasanya melewati Denpasar, Bali. Pesawat dari Bali ini yaitu Transnusa atau Wings. Penerbangan memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.
Lebih murah jika Anda mengambil perjalanan laut dari Bali (Benoa) menuju Labuan Bajo dengan menggunakan kapal laut. Biayanya sekitar Rp. 185.000 hingga Rp. 800.000, mulai dari kelas ekonomi hingga kelas satu, selama satu hari berlayar.
Jika Anda lebih memilih menggunakan bus dari Bali menuju Labuan Bajo, biayanya kurang lebih Rp. 200.000, dengan waktu tempuh sehari semalam dan sudah termasuk menyeberang Selat Sape yang menghubungkan Pulau Sumbawa dan Pulau Flores. Perahu motor yang digunakan untuk penyeberangan antar pulau di Selat Sape juga tersedia setiap hari selama cuaca mendukung.
Transportasi Umum di Bajawa
Menjelajahi Pulau Flores paling menguntungkan bila menggunakan mobil. Anda bisa menyewa mobil dan menyetir sendiri atau dengan supir. Biaya sewanya berkisar Rp. 500.000 hingga Rp. 600.000 per hari.
Pilihan lainnya adalah menggunakan travel, tentunya kenyamanan akan memakan biaya lebih mahal. Sudah banyak travel yang melayani rute-rute sekitar Flores dengan biaya bervariasi mulai dari Rp. 65.000 hingga Rp. 200.000. Mobil yang sering digunakan APV atau Kijang yang memuat 8 sampai 12 penumpang. Anda juga bisa menyewa motor, biayanya juga bisa bervariasi tergantung daerahnya.
Hotel di Bajawa
Meski hotel atau penginapan yang tersedia di Bajawa terbatas dan tergolong kecil tapi bisa dibilang nyaman karena udaranya sejuk dan penduduknya yang ramah. Memang bukan hotel berbintang, tapi hotel-hotel di sini sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Terlebih lagi letaknya yang tak jauh dari area pusat wisata alam seperti pegunungan dan pantai, tentunya menjadi kelebihan tersendiri bagi hotel-hotel di Bajawa.
Harga kamar hotel tersedia mulai dari yang paling murah Rp. 85.000 hingga yang termahal sekitar Rp. 350.000 per malam.
Iklim di Bajawa
Bajawa adalah tempat tujuan wisata yang terletak di daerah dataran tinggi pegunungan, Dengan curah hujan yang banyak menyebabkan suhu udaranya tidak menentu, kadang panas dan kadang dingin, terutama pada malam hari suhu udara berkisar 15–24 derajat.
Hawanya dingin dan sejuk khas pegunungan, tapi Bajawa beriklim tropis. Saat musim dingin terdapat lebih sedikit curah hujan di Bajawa jika dibandingkan saat musim panas. Suhu rata-rata tahunan di Bajawa adalah 19.7 °C.
Bahasa Daerah di Bajawa
Bahasa Ngada atau Bahasa Bajawa adalah bahasa yang digunakan Suku Ngada. Suku Ngada merupakan salah satu suku bangsa yang menghuni wilayah di sekitar Gunung Inerie dan di dataran tinggi Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Suku Ngada merupakan salah satu suku terbesar di antara suku-suku lain yang ada di Flores Tengah. Bahasa Ngada juga masih termasuk dalam rumpun Bahasa Austronesia.
Tempat Wisata di Bajawa
1. Desa Bena
Desa Bena berjarak 19 km di selatan Bajawa. Desa ini merupakan desa tradisional yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Terletak di kaki Gunung Inerie, dan populer karena adanya formasi batu-batu peninggalan leluhur dan rumah-rumah tradisional yang unik. Desa ini bisa dibilang sebagai tempat pusat kebudayaan Suku Ngada.
Bulan Desember merupakan bulan penting bagi penduduk Bena yang menjaga tradisi tahunan perayaan Reba. Reba adalah nama sebuah festival perayaan pengucapan syukur, atas berkah hasil panen dan kesejahteraan yang diperoleh mereka.
Anda bisa dengan mudah mencapai Desa Bena dengan menggunakan angkutan umum atau angkutan pribadi. Jika Anda menggunakan mobil atau motor pribadi, berkendaralah ke arah selatan di jalan raya Transflores. Saat Anda menemukan terminal bus Watuaji, ambil jalan ke kanan menuju Desa Langa. Anda akan melewati Borani, Mari, Langagedha, dan beberapa desa. Tetaplah berkendara ke arah selatan hingga Anda melewati SD Inpres Kolokoa. Setibanya Anda di persimpangan, tetap ambil jalan lurus sampai melewati Polindas Desa Tiworiwu di sisi kanan jalan. Lalu teruskan saja berkendara setidaknya sejauh 300 meter hingga mencapai desa ternama ini. Jarak tempuh dari Terminal Bus Watuaji ke Bena praktis sejauh 11 km.
2. Desa Wogo
Desa Wogo adalah sebuah desa yang juga sangat layak dikunjungi, jaraknya sekitar 15 km kea rat timur dari Bajawa, melewati Mangulewa, sebuah desa yang tersembunyi di balik perkebunan kopi dan bambu. Meski desa ini tampak tertutup dari gaya hidup modern, masyarakat setempatnya masih terus menjaga kebudayaan dan tradisi mereka. Ada rumah-rumah tradisional dalam beragam ukuran, dan masih ada simbol-simbol pemujaan leluhur.
3. Sumber Air Panas Alami Mengeruda
Sumber Air Panas Alami Mengeruda, hanya sekitar 25 km sebelah utara Bajawa. Berkendaralah menurun dari Kota Bajawa melalui pemandangan alam yang menakjubkan, lalu membayar tiket masuk kurang dari Rp. 10.000, dan Anda bisa terjun menikmati air panas alami yang mengalir di sungai. Kualitas airnya berstandar Jepang. Karena masyarakat setempat masih sensitif terhadap norma kesopanan, maka pengunjung dianjurkan untuk setidaknya mandi dan berenang dengan menggunakan pakaian renang yang sopan.
4. Gunung Inerie
Gunung Inerie, adalah sebuah gunung berapi tertinggi yang masih tergolong aktif, kira-kira 2.245 meter di atas permukaan laut dan tidak pernah bererupsi. Gunung berapi ini berlokasi di selatan Kota Bajawa, sejalan menuju Desa Bena. Gunung Inerie menjadi pemandangan utama di Bajawa, yang juga kerap dijadikan petunjuk prediksi musim bertani bagi penduduk setempat.
5. Pemukiman Orang Nagekeo
Pemukiman Orang Nagekeo di Kaki Gunung Ebulobo. Jika Anda berminat mengunjungi kaki gunung Ebulobo, di sana terdapat pemukiman orang Nagekeo. Selain terkenal sebagai pusat kerajinan tenun ikat, Anda juga bisa mendaki gunung Ebulobo bersama pemandu yang dapat dijumpai di Boawe. Gunung ini masih aktif memproduksi asap dari puncak kawahnya. Anda bisa menginap di lereng gunung dan lanjut mendaki ke puncak esok harinya.
Museum di Bajawa
Anda baru dapat menjumpai museum di kota Ende. Di sana ada museum tentang Presiden Soekarno, selain itu ada juga museum lainnya yang terletak di tepi pantai. Museum Soekarno mempunyai daya tarik berupa kehidupan Presiden Soekarno, seperti alat-alat tulis yang pernah digunakan, coretan-coretan bersejarah, buku-buku yang menulis pengalamannya di Kota Ende, serta buku harian yang menceritakan segala kegiatan selama berada di Ende. Ada juga peralatan rumah tangga dan barang-barang peninggalan Soekarno lainnya.
Tempat Makan Rekomendasi di Bajawa
Makanan khas Bajawa harus Anda cicipi karena berbeda dengan makanan di tempat lain. Beberapa restoran menyediakan makanan dengan sambal khas Bajawa dari cabe rawit Flores yang terkenal sangat kecil tapi panas. Berikut ini beberapa pilihan tempat makan tersebut.
- Restaurant Camelia menyuguhkan suasana dan pemandangan indah diikuti alunan musik panggung. Harga yang ditawarkan cukup sebanding dengan kepuasan yang Anda dapat. Lokasinya di Jalan Ahmad Yani No. 74, Telepon 0384 21458.
- Dito’s merupakan tempat makan yang memadukan makanan khas Eropa, Indonesia, juga Cina. Anda bisa langsung tahu hanya dengan melihat gaya interior ruangannya. Berlokasi di Jalan Ahmad Yani, bersebelahan dengan Restaurant Lucas. Telepon 0813 3919 8600.
- Kasih Bahagia Restaurant adalah nama sebuah restoran Chinese yang populer dengan menu unggulan lumpia, sup ayam, dan mie babi. Terletak di Jalan Basuki Rahmat.
- Jika Anda ingin menikmati makanan sembari mendengarkan pemilik restoran berceloteh tentang sejarah Bajawa dan budaya suku Ngada, Anda bisa datang ke Lucas Restaurant, pemiliknya, Lucas, bisa menyuguhkan semua itu. Kesan tempatnya tradisional dan unik tapi nyaman berkelas internasional. Berlokasi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan Hotel Edelweiss. Telepon 0813 53090 7073.
- Sedangkan Restaurant Silverin berada di seberang Villa Silverin, salah satu akomodasi yang cukup direkomendasikan di Kota Bajawa. Pemandangannya sungguh terlihat mempesona, menjadi keunggulan di tempat ini.
Tips Wisata di Bajawa
- Bawalah perlengkapan mendaki mengingat tujuan wisata Anda berada di dataran tinggi. Persiapkan pakaian dingin, sepatu olah raga atau trekking yang nyaman digunakan untuk perjalanan mendaki.
- Pastikan kendaraan pribadi Anda dalam kondisi prima karena medan perjalanan bisa sangat sulit ditempuh kendaraan, dan yang terutama pastikan kondisi tubuh Anda dalam keadaan sehat.
- Bawalah pelindung tabir surya, seperti topi, kacamata uv dan lotion anti uv, untuk melindungi tubuh Anda dari sengatan matahari di daerah pegunungan.
- Bagi Anda yang tidak kuat makanan pedas, sebaiknya pastikan dahuu sebelum memesan makanan. Atau cicipi sambal dalam jumlah sedikit dulu jika ingin menambahkannya pada makanan Anda, karena cabai atau lombok asal Flores terkenal sangat pedas.
Perlu Kamu Tahu di Bajawa
Kantor Pariwisata Bajawa dapat Anda temukan di Jl. Soekarno Hatta, Telepon 0384 21554. Di kantor ini Anda dapat memperoleh informasi mengenai berbagai tempat tujuan wisata di sekitar Kota Bajawa.