10 Daftar Pilihan Gunung Daerah Papua Bak Surga Tersembunyi Ada Yang Diselimuti Salju Abadi
1. Puncak Carstensz Pyramid
Sejarah dan Keunikan
Puncak Carstensz Pyramid atau yang lebih dikenal dengan puncak Jayawijaya adalah salah satu gunung tertinggi di Provinsi Papua dan Indonesia. Gunung ini merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sudirman, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Lorentz dan termasuk salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Nama puncak ini diambil dari nama penemunya, yaitu Jaya Wijaya, seorang penjelajah Belanda yang pertama kali menemukan gunung bersalju di daerah tropis pada tahun 1623. Puncak Carstensz Pyramid memiliki ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut.
Keunikan yang dimiliki oleh Puncak Carstensz Pyramid adalah bahwa gunung ini bukanlah tipe gunung berapi yang memiliki lubang kepundan tempat keluarnya cairan gas atau magma. Gunung ini sebenarnya hanya berupa gunung es karang yang tidak aktif. Oleh karena itu, kemungkinan untuk meletus sangat kecil, bahkan bisa dibilang tidak ada.
Pendakian dan Pemandangan
Pendakian ke Puncak Carstensz Pyramid tidaklah mudah. Dibutuhkan keahlian dan persiapan yang matang karena medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu. Namun, bagi para pendaki yang berhasil mencapai puncaknya, akan disuguhkan pemandangan yang sangat memukau. Dari puncak ini, kita dapat melihat keindahan alam Papua yang masih sangat alami dan belum terjamah oleh manusia.
Selain itu, Puncak Carstensz Pyramid juga menawarkan pengalaman yang unik karena terdapat salju di puncaknya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang ingin merasakan sensasi mendaki gunung bersalju di daerah tropis. Pemandangan salju yang menutupi puncak gunung ini sangatlah indah dan jarang ditemui di daerah tropis seperti Papua.
2. Puncak Sumantri
Sejarah dan Keunikan
Puncak Sumantri, juga dikenal dengan nama Soemantri atau Soemantri Brodjonegoro, merupakan salah satu gunung yang terdapat di Provinsi Papua. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 4.870 meter di atas permukaan laut. Puncak Sumantri terletak hanya sekitar 2 km sebelah utara dari Puncak Carstensz Pyramid.
Keunikan dari Puncak Sumantri adalah bahwa gunung ini juga diselimuti oleh salju abadi. Bagian utara puncaknya diliputi oleh jurang luas yang membalut keliling bagian utara dan timur gunung tersebut. Sementara itu, di bagian selatan, masih terdapat sisa-sisa es yang diperkirakan tidak akan bertahan lama, hanya sekitar 15 tahun ke depan.
Pendakian dan Pemandangan
Pendakian ke Puncak Sumantri juga tidaklah mudah. Dibutuhkan kemampuan dan persiapan yang matang untuk dapat mencapai puncaknya. Namun, bagi yang berhasil mencapai puncak, akan disuguhkan pemandangan yang spektakuler. Dari puncak ini, kita bisa melihat keindahan alam Papua yang masih sangat alami dan belum terjamah oleh manusia.
Pemandangan salju yang menutupi puncak gunung ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Tidak banyak tempat di daerah tropis yang bisa menyaksikan pemandangan salju, sehingga pendakian ke Puncak Sumantri menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi para pendaki.
3. Puncak Mandala
Sejarah dan Keunikan
Puncak Mandala, juga dikenal dengan nama Juliana Top, merupakan salah satu dari tiga puncak tertinggi di Pulau Papua. Gunung ini terletak di Kabupaten Pegunungan Bintang, yang berbatasan sangat dekat dengan Papua Nugini. Puncak Mandala memiliki ketinggian mencapai 4.760 meter di atas permukaan laut.
Pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak Puncak Mandala adalah Herman Verstappen beserta keempat temannya pada tanggal 9 September 1959. Puncak Mandala juga memiliki keunikan berupa keindahan alam yang masih sangat alami dan belum terjamah oleh manusia.
Pendakian dan Pemandangan
Pendakian ke Puncak Mandala juga tidaklah mudah. Dibutuhkan keahlian dan persiapan yang matang untuk dapat mencapai puncaknya. Namun, bagi yang berhasil mencapai puncak, akan disuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Dari puncak ini, kita dapat melihat keindahan alam Papua yang masih sangat asli dan belum terjamah oleh manusia.
Pemandangan dari Puncak Mandala juga sangat indah. Kita bisa melihat pegunungan yang menjulang tinggi, hutan yang hijau dan subur, serta sungai-sungai yang mengalir dengan jernih. Keindahan alam yang ditawarkan oleh Puncak Mandala membuat pendakian ke gunung ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
4. Puncak Trikora
Sejarah dan Keunikan
Puncak Trikora, juga dikenal dengan nama Ettiakup, merupakan salah satu gunung di Provinsi Papua yang memiliki ketinggian sekitar 4.751 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di kawasan Pegunungan Maoke dan memiliki berbagai jenis hutan, seperti Dipterokrap Bukit, Montane, dan Ericaceous. Pada zaman pemerintahan Belanda, Puncak Trikora dikenal juga dengan sebutan Wilhelmina Top.
Pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak Puncak Trikora adalah Alphons Franssen Herderschee, August Adriaan Pulle, Gerard Martinus Verstegg, Paul Francois, dan J.B.Sinatala pada tahun 1936. Puncak Trikora juga memiliki keunikan berupa keindahan alam yang masih sangat alami dan belum terjamah oleh manusia.
Pendakian dan Pemandangan
Pendakian ke Puncak Trikora membutuhkan kemampuan dan persiapan yang matang. Medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu membuat pendakian ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki. Namun, bagi yang berhasil mencapai puncak, akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa. Dari puncak ini, kita dapat melihat keindahan alam Papua yang masih sangat asli dan belum terjamah oleh manusia.
Puncak Trikora juga menawarkan pemandangan yang spektakuler. Kita bisa melihat pegunungan yang menjulang tinggi, hutan yang hijau dan subur, serta sungai-sungai yang mengalir dengan jernih. Keindahan alam yang ditawarkan oleh Puncak Trikora membuat pendakian ke gunung ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
5. Puncak Ngga Pilimsit
Sejarah dan Keunikan
Puncak Ngga Pilimsit, juga dikenal dengan nama Mount Idenberg, merupakan salah satu gunung di Provinsi Papua. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 4.717 meter di atas permukaan laut dan terletak di sebelah timur laut dari Puncak Carstensz Pyramid. Nama gunung ini diambil dari nama seorang Gubernur Hindia Belanda pada tahun 1909-1916, yakni Alexander Willem Frederik Idenburg.
Keunikan dari Puncak Ngga Pilimsit adalah keberadaan danau memanjang yang cantik dengan warna air hijau tua. Danau ini tidak memiliki aliran air, sehingga airnya langsung masuk ke dalam tanah melalui rongga. Saat musim kemarau tiba, danau ini akan kering dan hanya menyisakan tumbuhan ganggang pada bagian dasarnya.
Pendakian dan Pemandangan
Pendakian ke Puncak Ngga Pilimsit juga tidak mudah. Medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu membuat pendakian ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, bagi yang berhasil mencapai puncak, akan disuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Dari puncak ini, kita bisa melihat keindahan alam Papua yang masih sangat asli dan belum terjamah oleh manusia.
Selain itu, pemandangan danau yang cantik juga menjadi daya tarik tersendiri. Warna air hijau tua yang dimiliki oleh danau ini sangat memesona. Meskipun danau ini tidak memiliki aliran air, namun keberadaannya yang cantik dan unik membuat pendakian ke Puncak Ngga Pilimsit menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
6. Puncak Yamin
Sejarah dan Keunikan
Puncak Yamin, juga dikenal dengan nama Prinks Hendrik Top atau Gunung Lim, merupakan salah satu puncak tertinggi di Pegunungan Bintang. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 4.535 meter di atas permukaan laut. Puncak Yamin terletak di dua kabupaten, yaitu Pegunungan Bintang dan Yahukimo.
Puncak Yamin memiliki keunikan berupa kontur bebatuan gamping, karang glaciated, dan klastik. Keunikan ini membuat puncak ini menjadi daya tarik bagi para pendaki yang ingin melihat formasi batuan yang unik dan langka.
Pendakian dan Pemandangan
Pendakian ke Puncak Yamin juga tidaklah mudah. Medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu membuat pendakian ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki. Namun, bagi yang berhasil mencapai puncak, akan disuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Dari puncak ini, kita dapat melihat keindahan alam Papua yang masih sangat alami dan belum terjamah oleh manusia.
Puncak Yamin juga menawarkan pemandangan yang spektakuler. Kita bisa melihat pegunungan yang menjulang tinggi, hutan yang hijau dan subur, serta sungai-sungai yang mengalir dengan jernih. Keindahan alam yang ditawarkan oleh Puncak Yamin membuat pendakian ke gunung ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
7. Puncak Carstensz Timur
Sejarah dan Keunikan
Puncak Carstensz Timur adalah salah satu gunung tertinggi di Pulau Papua yang masih diselimuti oleh salju pada bagian puncaknya. Gunung ini juga merupakan bagian dari Pegunungan Sumantri. Puncak Carstensz Timur memiliki pemadangan tak kalah indah dari Puncak Carstensz Pyramid. Dengan diselimuti salju, suhu di spot ini cenderung sedingin es.
Pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak Carstensz Timur adalah Anton Colijn, Frits Julius Wissel, dan Jean Jacques Dozy pada 5 Desember 1963.
Pendakian dan Pemandangan
Pendakian ke Puncak Carstensz Timur juga tidak mudah. Medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu membuat pendakian ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, bagi yang berhasil mencapai puncak, akan disuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Dari puncak ini, kita bisa melihat keindahan alam Papua yang masih sangat asli dan belum terjamah oleh manusia.
Pemandangan dari Puncak Carstensz Timur juga sangat indah. Kita bisa melihat pegunungan yang menjulang tinggi, hutan yang hijau dan subur, serta sungai-sungai yang mengalir dengan jernih. Keindahan alam yang ditawarkan oleh Puncak Carstensz Timur membuat pendakian ke gunung ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
8. Puncak Ngga Pulu
Sejarah dan Keunikan
Puncak Ngga Pulu, juga dikenal dengan nama Mount Idenberg, merupakan salah satu puncak di tepi utara Carstensz. Gunung ini terletak di bagian barat pulau Papua. Ketinggiannya sekitar 4.626 meter di atas permukaan laut atau setara dengan 15.951 kaki.
Pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak Ngga Pulu setelah berhasil mencapai Carstensz Timur adalah Anton Colijn, Jean Jeaques Dozy, dan Frits Wissel. Puncak Ngga Pulu juga memiliki keunikan berupa keindahan alam yang masih sangat alami dan belum terjamah oleh manusia.
Pendakian dan Pemandangan
Pendakian ke Puncak Ngga Pulu juga tidak mudah. Medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu membuat pendakian ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, bagi yang berhasil mencapai puncak, akan disuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Dari puncak ini, kita bisa melihat keindahan alam Papua yang masih sangat asli dan belum terjamah oleh manusia.
Pemandangan dari Puncak Ngga Pulu juga sangat indah. Kita bisa melihat pegunungan yang menjulang tinggi, hutan yang hijau dan subur, serta sungai-sungai yang mengalir dengan jernih. Keindahan alam yang ditawarkan oleh Puncak Ngga Pulu membuat pendakian ke gunung ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
9. Gunung Bijih
Sejarah dan Keunikan
Gunung Bijih, juga dikenal dengan nama Ertsberg, merupakan gunung di Provinsi Papua yang memiliki ketinggian sekitar 3.600 meter di atas permukaan laut. Gunung ini pertama kali berhasil didaki oleh Anton Colijn pada tahun 1936. Gunung Bijih dikenal karena potensi emas yang terkandung di dalamnya, sehingga menarik perhatian perusahaan tambang, seperti Freeport dari Amerika Serikat.
Pendakian dan Pemandangan
Pendakian ke Gunung Bijih tidaklah mudah. Medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu membuat pendakian ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, bagi yang berhasil mencapai puncak, akan disuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Dari puncak ini, kita bisa melihat keindahan alam Papua yang masih sangat asli dan belum terjamah oleh manusia.
Keunikan dari Gunung Bijih terletak pada potensi emas yang terkandung di dalamnya. Hal ini membuat gunung ini menjadi tempat yang menarik bagi para penambang dan perusahaan tambang. Meskipun begitu, keindahan alamnya tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh para pendaki.
10. Gunung Ulawun
Sejarah dan Keunikan
Gunung Ulawun adalah salah satu gunung api aktif di Papua Nugini. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.334 meter di atas permukaan laut. Gunung Ulawun telah aktif sejak abad ke-18 dan tercatat telah melakukan erupsi sebanyak 22 kali.
Keunikan dari Gunung Ulawun adalah keberadaannya sebagai gunung api aktif. Meskipun sering melakukan erupsi, gunung ini tetap menarik minat para pendaki dan peneliti untuk mempelajari fenomena alam yang unik ini.
Pendakian dan Pemandangan
Pendakian ke Gunung Ulawun tidaklah mudah. Medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu membuat pendakian ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, bagi yang berhasil mencapai puncak, akan disuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Dari puncak ini, kita bisa melihat keindahan alam Papua Nugini yang masih sangat asli dan belum terjamah oleh manusia.
Meskipun Gunung Ulawun merupakan gunung api aktif, namun keindahan alamnya tetap terjaga. Para pendaki dapat menikmati pemandangan pegunungan yang hijau, hutan yang lebat, danau-danau yang cantik, serta fenomena alam yang unik dari erupsi gunung api ini. Pengalaman mendaki Gunung Ulawun akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para pecinta alam dan peneliti.