Desa Wisata Tembi Bantul, Tempat Rekreasi Edukasi Yang Menyenangkan
Desa Wisata Tembi adalah sebuah kawasan homestay yang terletak di daerah Timbulharjo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini tidak hanya menjadi destinasi rekreasi, tetapi juga menjadi tempat tinggal bagi penduduk setempat. Desa Wisata Tembi menawarkan berbagai paket kegiatan yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara lebih detail setiap paket kegiatan yang ditawarkan oleh Desa Wisata Tembi.
Paket Wisata Desa Tembi
Paket ini menawarkan beberapa kegiatan menarik yang dapat dilakukan oleh pengunjung. Salah satu kegiatan yang ditawarkan adalah membatik kain. Tarif untuk kegiatan ini adalah Rp 30.000,- per orang. Selain itu, pengunjung juga dapat membatik topeng kayu dengan tarif sebesar Rp 50.000,- per orang. Selain itu, pengunjung juga dapat membuat kerajinan desa Tembi berupa tempat pensil dengan tarif Rp 25.000,- dan tempat tisu dengan tarif Rp 50.000,-. Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba membuat keramik atau tembikar dengan tarif Rp 20.000,-. Ada juga kegiatan tatah sungging wayang dengan tarif Rp 50.000,- dan mewarnai keramik dengan tarif Rp 20.000,-.
Paket Kegiatan Kuliner
Paket ini adalah pilihan yang cocok bagi pengunjung yang ingin mencoba mengolah berbagai bahan makanan menjadi hidangan lezat. Dalam paket ini, pengunjung diajak untuk mengolah bahan-bahan makanan menjadi makanan jadi. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah membuat tempe dele dengan tarif Rp 20.000,-. Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba membuat sagon dengan tarif yang sama, yaitu Rp 20.000,-.
Paket Wisata
Desa Wisata Tembi juga menawarkan paket wisata yang menarik. Salah satu paket wisata yang ditawarkan adalah keliling desa naik delman. Tarif untuk kegiatan ini adalah Rp 150.000,- dengan kapasitas maksimal 5 orang. Selain itu, terdapat juga paket keliling Desa Tembi, Pasar Seni Gabusan, dan Sentra Kerajinan Kulit Manding menggunakan delman dengan tarif Rp 250.000,-. Jika ingin menuju Sentra Gerabah Kasongan, tarifnya adalah Rp 300.000,-. Selain delman, pengunjung juga dapat menyewa sepeda onthel dengan tarif Rp 30.000,-. Batas waktu penyewaan delman adalah 3 jam, sedangkan untuk sepeda onthel adalah 12 jam.
Paket Outbound
Bagi pengunjung yang menyukai kegiatan outdoor dan petualangan, Desa Wisata Tembi juga menawarkan paket outbound. Terdapat beberapa permainan outbound yang menarik, seperti lomba banyu mili, lomba pegang belut di sawah, lomba pegang bebek di sawah, lomba estafet bakiak, menyusuri pematang sawah, bajak sawah, membuat hantu sawah, lomba estafet holahop, dan lomba gobag sodor. Tarif untuk kegiatan outbound ini adalah Rp 20.000,- untuk pelajar/mahasiswa dan Rp 35.000,- untuk umum.
Selain menawarkan berbagai paket kegiatan, Desa Wisata Tembi juga menawarkan berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung. Fasilitas yang tersedia di Desa Wisata Tembi antara lain ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, gasebo, dan ruang keluarga. Suasana yang ditawarkan oleh homestay ini sangat dekat dengan alam dan tradisional. Bentuk homestay ini adalah rumah Jawa ala Joglo dan Limasan dengan ornamen kayu sebagai penghias ruangan.
Desa Wisata Tembi memiliki sejarah yang menarik. Pada abad ke-16, Ki Ageng Pemanahan berhasil mengalahkan Arya Penangsang, musuh Kesultanan Pajang. Alas Mentaok dijadikan sebagai hadiah atas kemanangan Ki Ageng Pemanahan. Pada tahun 1577, Alas Mentaok kemudian dirubah menjadi Kotagede. Namun, pada tahun 1584, Ki Ageng Pemanahan meninggal dunia yang menyebabkan Kota Gede kehilangan pendirinya. Kemudian Panembahan Senapati melanjutkan peran Ki Ageng Pemanahan untuk membangun Kota Gede menjadi lebih berkembang. Setelah beberapa tahun kemudian, Kota Gede kembali ditinggalkan oleh para pemimpinnya, yaitu Sultan Agung pada tahun 1645. Hal ini menyebabkan orang-orang di lingkup kerajaan menjadi haus akan kekuasaan. Untuk menghindari hal-hal negatif tersebut, anak-anak raja dititipkan di suatu tempat yang bernama Tembi. Di desa ini, anak-anak raja dilatih agar menjadi anak yang bermatabat, berbudi, dan peka akan kebutuhan sesama oleh Kyai dan Nyai Tembini. Hingga kemudian hari, Kyai dan Nyai Tembini melepas anak-anak raja tersebut guna mengarungi kehidupan yang lebih luas. Setelah tiga setengah abad, tepatnya pada tahun 1997, tempat ini dijadikan sebagai kawasan Desa Wisata.
Untuk menuju Desa Wisata Tembi, terdapat beberapa rute yang dapat digunakan. Jika menggunakan bus umum, pengunjung dapat naik jurusan dari Jogja-Pandansimo atau Jogja–Parangtritis. Namun, jika menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung hanya perlu pergi menuju arah Parangtritis. Dari Malioboro, estimasi perjalanan untuk sampai di Desa Wisata Tembi adalah sekitar 15 menit.
Desa Wisata Tembi juga menawarkan berbagai kuliner khas Jawa yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Beberapa kuliner yang dapat dicoba antara lain Sagon, Jamu Gedang Klutuk, Bancakan, Lodeh, Bebek Tembi, Bubur, dan Rempah. Khasiat Jamu Gedang Klutuk adalah mengobati penyakit panas. Selain itu, pembuatan bubur di Desa Wisata Tembi menggunakan cara tradisional, yaitu dengan menggunakan kayu bakar dan gerabah tanah liat. Selain itu, terdapat juga pilihan Wedang Rempah yang sangat beragam.
Desa Wisata Tembi juga dilengkapi dengan fasilitas kolam renang yang dapat digunakan oleh pengunjung. Meskipun kolam renangnya tidak begitu luas, tetapi suasana di sekitarnya cukup nyaman dan private.
Dengan berbagai paket kegiatan menarik dan fasilitas yang lengkap, Desa Wisata Tembi adalah destinasi yang cocok untuk menghabiskan waktu liburan. Pengunjung dapat menikmati suasana alam yang dekat dengan tradisi Jawa serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan menarik yang ditawarkan. Jadi, jika Anda mencari tempat yang menawarkan pengalaman yang berbeda dan unik, jangan ragu untuk mengunjungi Desa Wisata Tembi.