Panduan Tips Pergi Liburan Ke Parangtritis
Salah satu daya tarik wisata Yogyakarta adalah Parangtritis. Parangtritis adalah sebuah pantai bernuansa magis yang selain indah juga menyimpan berbagai keunikan. Panorama pantainya berkolaborasi dengan bebatuan berbukit, bukit-bukit pasir, dan pasir vulkanik hitam yang berkilauan akibat pantulan sinar matahari.
Pantai yang berjarak 28 kilometer dari Kota Yogyakarta ini sangat mudah dijangkau oleh kendaraan umum dan pribadi. Terletak di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Pantai Parangtritis konon diakui sebagai salah satu lambang kekuatan Daerah Yogyakarta, di samping Gunung Merapi dan Keraton Kesultanan Yogyakarta.
Masing-masing kekuatan mewakili unsur tertentu seperti Gunung Merapi mewakili kekuatan api, Parangtritis mewakili kekuatan air, lalu Keraton Kesultanan Yogyakarta adalah simbol penyeimbang dari dua kekuatan tersebut. Selain itu, lokasi ketiganya berada di dalam satu garis lurus yang sama sejajar dilihat dari utara ke selatan Kota Yogyakarta.
Pantai Parangtritis sering dikaitkan dengan Legenda Ratu Kidul, dan banyak masyarakat yang percaya bahwa pantai ini merupakan pintu gerbang kerajaan gaib Ratu Kidul, penguasa laut selatan.
Adanya peringatan lunak bagi pengunjung agar tidak mengenakan pakaian berwarna hijau jika berwisata ke pantai ini konon juga berdasarkan kepercayaan akan Ratu Kidul yang menyukai warna hijau, maka sang penguasa lautan bisa menarik siapa pun yang mengenakan warna ini untuk masuk ke dalam kerajaan bawah lautnya, atau singkat kata menenggelamkannya.
Pantai ini diyakini keramat, banyak pengunjung datang bermeditasi. Hingga saat ini pun masih kerap dilakukan ritual Labuhan, di mana juru kinci pantai dan wakil utusan Keraton melarung sesaji ke laut lepas sebagai persembahan, dan untuk mendapat berkah keselamatan dan ketentraman. Ritual ini biasa dilakukan pada hari penobatan Sultan atau pada saat akan menggelar perayaan tertentu seperti menikahkan anaknya.
Panduan Tips Pergi Liburan Ke Parangtritis
Keunikan lainnya dari Pantai Parangtritis adalah terdapatnya gumuk atau gundukan pasir berbukit di area pantainya. Gumuk pasir adalah salah satu fenomena alam langka yang terbentuk dari material vulkanik gunung berapi yang terbawa dari sungai ke laut, lalu terbawa ombak ke daratan dan terhempas angin hingga membentuk gurun pasir yang bergurat-gurat.
Fenomena ala mini biasanya terjadi di daerah bercurah hujan tinggi. Proses pembentukan gumuk membutuhkan waktu ribuan tahun untuk dapat membentuk pola guratan-guratan khas gurun pasir di Afrika. Gumuk di Pantai Parangtritis menjadi satu-satunya gurun pasir di Asia Tenggara. Keistimewaan gumuk pasir ini justru mengundang para pengunjung yang mencari lokasi untuk fotografi, syuting film, iklan, video klip, dan foto pre wedding.
Waktu terbaik berkunjung ke pantai ini adalah pada saat sore hari menjelang matahari terbenam. Pemandangan matahari terbenam dari titik manapun di pantai ini akan terlihat sangat mengesankan. Nuansa dramatis, romantis, sekaligus magis, seperti menyelam perlahan-lahan ke dalam jiwa siapapun yang memandangnya.
Berbagai fasilitas wisata sudah tersedia di Parangtritis, seperti area parkir, penginapan dan hotel, dan rumah makan. Kuda tunggang dan kuda poni siap siaga disewakan untuk berkeliling menyusuri pantai. Ada juga beberapa objek wisata alam lainnya seperti gua, air terjun, bukit-bukit, dan pemandian sumber air panas alami di sekitar pantai ini.
Lokasi Wisata Parangtritis
Jl. Parangtritis Km. 28, Yogyakarta 55188, Jawa Tengah. Telepon 6285646629038
Wilayah Utama Parangtritis
- Utara: Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman
- Timur: Kabupaten Gunung Kidul
- Selatan: Samudera Hindia
- Barat: Kabupaten Kulon Progo
Sungai Opak dengan dataran banjir dan gosong pasir (sand bar) membatasi Desa Parangtritis pada sisi Utara dan Barat. Sisi sebelah Barat merupakan bagian dari zona Selatan Jawa Tengah yang paling Timur dan sisi sebelah Timur yang merupakan perbukitan merupakan bagian zona selatan Jawa Timur yang paling Barat.
Sejarah Parangtritis
Dahulu, ada seorang pelarian di Kerajaan Majapahit bernama Dipokusumo. Ia lantas menyendiri dan bersemedi di area pantai ini. Saat bersemedi, Ia melihat air jatuh menetes dari sebuah celah batu karang. Air yang menetes itu disebut tumaritis, dan celah batu karang tersebut disebut parang, sehingga terbentuklah sebutan nama Parangtritis yang artinya air menetes dari celah batu karang.
Cara Pergi ke Parangtritis
Untuk mencapai Pantai Parangtritis Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Pantai ini berlokasi di Jalan Parangtritis kilometer 28 dari arah Kota Yogyakarta.
Jika Anda berangkat dengan kendaraan pribadi, Anda bisa menempuh rute Yogyakarta – Kretek – Parangtritis atau Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis. Pemandangan selama perjalanan melewati rute Imogiri ini lebih menarik tapi agak lebih jauh jika dibandingkan dengan rute Kretek. Anda bisa juga singgah di Makam Raja-raja Imogiri saat melewati jalur ini.
Dan bila Anda menggunakan kendaraan umum, Anda cukup berangkat dari Terminal Giwangan di Kota Yogyakarta menggunakan bus dengan jurusan Yogyakarta – Parangtritis, lalu Anda tinggal turun di Pantai Parangtritis.
Bagi Anda yang datang sdari luar Kota Yogyakarta, Anda bisa menempuh perjalanan udara menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta. Baru kemudian melanjutkan ke Terminal Giwangan untuk meneruskan perjalanan ke Pantai Parangtritis. Rute yang sama berlaku jika Anda melewati jalur darat. Waktu tempuh dari Terminal Giwangan atau Kota Yogyakarta ke Pantai Parangtritis adalah sekitar 1.5 jam.
Angkutan umum Transjogja juga bisa digunakan sebagai alternatif kendaraan menuju Terminal Giwangan dari tempat-tempat utama di Yogyakarta, baru kemudian meneruskan naik bus ke Parangtritis. Ongkos naik Transjogja Rp. 3.000, dan ongkos bus Giwangan – Parangtritis Rp. 10.000.
Transportasi di Parangtritis
Untuk berkeliling Pantai Parangtritis, Anda bisa menggunakan kereta kuda atau Andong yang disewakan dengan biaya Rp 25.000 sampai Rp. 100.000, tergantung pada berapa lama sewanya. Namun untuk menyewa Andong per sekali putaran dikenakan biaya Rp. 25.000.
Atau jika Anda ingin berkuda, tersedia jasa penyewaan kuda di area pantai ini. Tarif sewa kuda Rp. 20.000 per sekali putaran.
Ada juga kendaraan ATV (All Terrain Vehicle) atau kendaraan segala medan, juga dapat disewa dengan harga Rp. 50.000 per 15 menit.
Hotel di Parangtritis
Ada beberapa akomodasi tersedia di dekat Pantai Parangtritis. Penginapan berbentuk hotel, guest house, homestay, vill dan resort dapat Anda temukan di sini. Harganya pun variatif, Anda bisa mengecek lokasi dan ketersediaan kamar secara online terlebih dulu.
Untuk tarif kamar hotel melati dimulai dari kisaran Rp. 200.000, sedangkan untuk hotel berbintang empat kurang lebih Rp. 1.000.000. Tarif guest house dengan tiga atau empat kamar sekitar Rp. 1.500.000.
- Queen of The South Resort, Parangtritis Beach, Desa Parangrejo, RT 13/RW 13, Kec. Purwosari, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia, 55872
- Pondok Wisata Parangtritis, Mancingan XI RT 06, Parangtritis, Kretek, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia, 55772
- Adinda Beach Hotel, Jalan Puncak Parangtritis, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia, –
- Villa Alcheringa Yogyakarta, Jalan tembus puncak Dusun Mancingan Parangtritis, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia, 55772
- Hotel Budi Inn 1, Mancingan, 11 Rt. 04. Rw 23, Parangtritis, Kretek, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia
- Losmen Melati, Mancingan, Parangtritis Kec. Kretek, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia, 55772
- Hotel Gandung, Mancingan, Parangtritis Kretek, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia
- Winahyu Resorts, Pantai Kukup, Wonosari, Gunung Kidul, Desa Tanjung Sari, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia
- Hotel Widodo I, Mancingan, Parangtritis, Kretek, Bantul, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia, 55772
- Hotel Dan Restoran Budi INN 1, Mancingan XI, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Parangtritis, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia, 55772
Iklim di Parangtritis
Wilayah Bantul beriklim muson tropis, yaitu iklim hutan hujan tropis dengan musim kering yang pendek dalam siklus presipitasinya. Mayoritas setiap bulannya terjadi curah hujan yang signifikan, menjadikan musim kemarau yang singkat hampir tidak ada dampaknya. Curah hujan rata-rata dalam setahun adalah 1926 mm.
Bukan terkering terjadi di Bulan Agustus. Bulan terhangat di Bulan April dengan suhu rata-rata 27°C, dan suhu terendah dalam setahun terlihat di Bulan Juli, pada suhu sekitar 25.7 °C.
Bahasa Daerah di Parangtritis
Masyarakat di daerah Parangtritis, Bantul, menuturkan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari.
Tempat Wisata di Parangtritis
1. Air Terjun Parangtritis
Lokasinya sama dengan Pantai Parangtritis, tepatnya di bagian Pantai Parangendog, paling ujung timur pantai menuju bukit. Cukup jauh jika berjalan kaki, jadi Anda sebaiknya naik dokar atau andong dengan ongkos sewa berkisar Rp. 30.000 – Rp. 50.000.
2. Pemandian Air Panas Parawedang
Parawedang adalah tempat pemandian air panas alami yang masih terletak di kawasan Parangtritis. Uniknya, berdasarkan penelitian, meski air yang keluar dari sumber mata airnya panas, tapi airnya tidak mengandung sulfur atau belerang. Air di kolam pemandian air panas ini diyakini dapat menyembuhkan penyakit kulit.
3. Gua Semar
Gua Semar adalah gua yang paling terisolasi di bilangan Pantai Selatan Pulau Jawa, dan dianggap keramat. Semar merupakan tokoh gaib yang paling misterius di dunia Pewayangan Jawa. Bersama dengan tokoh Ratu Kidul Laut Selatan, keduanya seolah-olah menjadi lambang mistis masyarakat Jawa.
4. Gua Langse
Selain Gua Semar yang dianggap paling suci, Gua Langse juga dinilai mempunyai peranan penting di wilayah Pantai Selatan Yogyakarta. Keduanya terlibat dalam misteri Ratu Kidul, Penguasa Laut Selatan.Lokasinya di belakang Hotel Ratu Selatan di pegunungan Gunung Kidul.
5. Pantai Baron
Pemandangan di Pantai ini kian mempesona. Pantainya berpasir putih dengan beberapa gua di sekitarnya, batu-batuan kapur yang dangkal, pulau-pulau kecil yang dihubungkan dengan celah-celah sempit. Pemandangan yang agak berbeda dengan pemandangan Pantai Parangtritis.
6. Cepuri dan Pantai Parangkusuma
Satu lagi tempat keramat di kawasan Parangtritis. Konon menurut cerita di Jawa, Cepuri Parangkusuma menjadi tempat pertemuan antara Panembahan Senopati, Raja I Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, dengan Kanjeng Ratu Kidul Penguasa Laut Selatan. Pantai Parangkusuma sendiri dipercayai sebagai pintu gerbang Istana Kerajaan Gaib Laut Selatan. Di tempat inilah ritual Labuhan kerap dilakukan.
7. Tarian Kuda Lumping
Kuda Lumping adalah sebuah kesenian tari dari Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ditampilkan oleh 9 atau lebih penari pria berkostum warna-warni, menunggangi kuda buatan dua dimensi yang terbuat dari kulit dan bamboo yang dicat. Tariannya diiringi suara musik gamelan, dan para penarinya menari bebas seperti sedang dirasuki kekuatan gaib, lalu lama-lama bertingkah seperti kuda. Bahkan beberapa penari berani menampilkan aksi mengunyah pecahan beling tanpa terluka sedikit pun.
8. Pantai Samas
Kawasan Pantai Samas berlokasi di sebelah barat Pantai Parangtritis, dibatasi oleh Sungai Opak. Berjarak 27 kilometer dari Kota Yogyakarta. Ombak laut di pantai ini cukup besar. Ada sebuah delta sungai dan danau air payau alami. Terdapat penangkaran penyu yang dikelola nelayan setempat.
9. Candi Gembirawati
Keberadaan candi ini tidak banyak yang mengetahuinya. Terletak di sisi timur tebing di belakang pantai, jaraknya hanya beberapa retus meter saja dari tepi pantai. Jalan menanjaknya dekat dengan Hotel Ratu Selatan, lalu lanjut melintasi jalan setapak ke arah barat. Anda bisa menyaksikan keindahan matahari terbenam melalui titik pandang ini. Dari ketinggian tebing, Anda juga bisa menyaksikan seluruh kawasan Pantai Parangtritis.
Selain berkunjung ke tempat-tempat wisata di sekitar Kawasan Pantai Parangtritis, Anda pun bisa melakukan berbagai aktivitas menarik di Pantai Parangtritis. Anda bisa berkuda menyusuri pantai, mengendarai ATV, berselancar, paralayang, naik andong, bermain layang-layang, voli pantai, fotografi, bahkan bersemedi.
Museum di Parangtritis
Museum Gumuk Pasir. Untuk menuju Museum Gumuk Pasir Anda dapat menggunakan bus dari terminal Giwangan jurusan Parangtritis. Anda juga bisa naik kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Museum Geospasial ini beralamat di Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta. Untuk mengetahui informasi lebih jauh tentang museum ini, Anda dapat menghubungi sdr. Giyono Yulianto telp.: 0274 7101776.
Museum Tembi / Rumah Budaya Tembi
Jl. Parangtritis Km. 8.4, Bantul, Yogyakarta
Hiburan Malam di Parangtritis
Banyak penjaja makanan mulai berjualan di sekitar pantai selepas senja, setelah matahari terbenam. Mereka menjajakan aneka minuman hangat atau wedang jahe, susu jahe, jagung bakar, dan roti bakar.
Biasanya anak-anak muda berkumpul di tepi pantai untuk menikmati suasana malam di Pantai Parangtritis, sambil ditemani debur ombak menderu dan suasana pantai yang semakin terkesan magis.
Ada beberapa tempat hiburan malam di sekitar kawasan Pantai Parangtritis, antara lain:
- Banana Cafe, Jl. Parangtritis, Yogyakarta
- CubaLibre South Cafe, Jl. Parangtritis No. 79, Telepon 085228845555
- Kedai Tuan Susu “Milk and Music”, Kedai Kopi, Telepon 085769441434
- Rifexd Syncronize Store & Bar, Jl. Parangtritis Km. 5.6, Bantul, Yogyakarta. Telepon 083867640404
Tempat Makan Rekomendasi di Parangtritis
-
Rumah Makan dan Restoran Parangtritis, Jl. Parangtritis Km. 9, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55185, Telepon: (0274) 367807, Jam Buka Pukul 08.00 – 21.00.
-
Waroeng Pohon Omah Sawah, Menyajikan menu ayam goreng, bebek goreng, nila, wader, gurameh, udang, nasi goreng, mie goreng, menu paket, minuman tradisional, minuman modern dan aneka cemilan. Menu andalannya adalah sego sarang ingkung ayam, Sup waroeng pohon, trancam special, dan aneka minuman special. Telepon: 0274 445 625, Website: www.waroengpohon.com, Twiiter: @waroengpohon, Jam Buka Pukul 10:00 – 23:00 WIB.
-
Andalas Rumah Makan (Padang), Jl. Parangtritis Km. 4.5 No. 10, Yogyakarta, Telepon: (0274) 710 0779.
-
Restoran Numani, Jl. Parangtritis Km. 7, Yogyakarta, Telepon: 0274 – 377 263 Fax 0274 – 377 263, Handphone Rani: 0812 1553 400 atau Ary : 0813 9204 2179, Pin BB: 2A668472.
Tips Wisata di Parangtritis
- Jangan berenang terlalu jauh atau hingga ke tengah, sebab ombak di Pantai Parangtritis cukup besar dan arus baliknya kuat sehingga beresiko menyeret Anda ke tengah laut. Jadi sebaiknya jangan berenang menjauhi bibir pantai, lebih-lebih jika Anda bersama anak, dampingi selalu dan jangan sampai lepas dari jangkauan Anda.
- Jangan terburu-buru pulang sebelum senja, karena pemandangan Pantai Parangtritis di kala senja menjadi salah satu keunggulannya. Keindahan pantainya nampak berlipat ganda ketika matahari terbenam. Dan lagi Anda akan lebih puas bila berwisata hingga sore hari.
- Bawalah topi dan kacamata UV, serta pakailah lotion tabir surya untuk pelindung kulit Anda.
- Jika Anda bermaksud menyaksikan upacara ritual di Pantai Parangtritis, maka berkunjunglah di malam Tahun Baru Jawa yang disebut juga Malam Satu Suro atau Muharam. Pada waktu ini biasanya banyak wisatawan yang berkunjung.
Perlu Kamu Tahu di Parangtritis
Beberapa informasi Rumah Sakit di sekitar kawasan Parangtritis,
-
RS Patmasuri (0.80 km), Jl. KH. Ali Maksum Lapangan Krapyak Panggungharjo Sewon, Bantul,, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55188.
-
RSKB Ringroad Selatan (0.93 km), Jl. Ringroad Selatan, Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182.
-
RSUD Penembahan Senopati, Jl. Dr. Wahidin SH Bantul, Telepon 0274 367386.
-
Rumah Sakit Rachma Husada, Jl. Parangtritis, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55781, Telepon 0274 640089.