PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Benteng Amsterdam Maluku, Destinasi Wisata yang Menyimpan Banyak Sejarah Indonesia

Blog

Heading 2: Mengenal Benteng Amsterdam Ambon

Benteng Amsterdam adalah salah satu benteng peninggalan bangsa Portugis di kota Ambon, Maluku Tengah. Berdiri sejak tahun 1512, benteng ini telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia. Meskipun namanya mengacu pada Amsterdam, benteng ini sebenarnya didirikan oleh Portugis dan kemudian diambil alih oleh Belanda. Keberadaan benteng ini menjadi bukti kehadiran Portugis di Indonesia sebelum Belanda menjajah.

Dalam bentuknya yang unik, Benteng Amsterdam mirip dengan bangunan rumah atau Blok Huise seperti yang disebut oleh orang Belanda. Bangunan ini terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama terbuat dari batu merah dan digunakan sebagai area istirahat para tentara. Lantai kedua terbuat dari kayu dan besi, dan merupakan tempat pertemuan para pejabat Belanda. Sedangkan lantai ketiga juga terbuat dari bahan yang sama dengan lantai kedua, dan berfungsi sebagai pos pemantau. Di lantai ketiga, terdapat menara pemantau yang tinggi, yang digunakan oleh Belanda untuk mengintai musuh-musuhnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, Benteng Amsterdam mengalami kerusakan dan tidak terawat. Bahkan, pohon-pohon beringin besar tumbuh di sekitar bangunan yang hampir merusaknya. Oleh karena pentingnya benteng ini bagi sejarah Indonesia, Pemerintah Maluku memutuskan untuk melakukan renovasi pada tahun 1991. Renovasi ini berlangsung selama tiga tahun dan selesai pada tahun 1994. Meskipun mengalami renovasi, benteng ini tetap mempertahankan karakter aslinya. Hanya bagian atap yang lebih banyak diperbaiki, sedangkan bagian lantai dan tembok hanya mengalami sedikit perubahan.

BACA JUGA :  20 Referensi Tempat Makan di Bali Yang Letaknya Pinggir Pantai Atau Sawah Dengan View Bagus

Heading 3: Sejarah Tentang Benteng Amsterdam Ambon

Benteng Amsterdam dibangun oleh Bangsa Portugis pada tahun 1512 di bawah pimpinan Fransisco Serrao. Pada awalnya, bangunan ini digunakan sebagai gedung perdagangan oleh Portugis. Namun, ketika Belanda datang ke Nusantara dan mengambil alih kekuasaan, gedung ini beralih fungsi menjadi tempat pertahanan. Pada tahun 1637, Jenderal Jaan Ottens menghancurkan gedung perdagangan Portugis dan membangun sebuah benteng batu. Pada tahun 1642, Gerrard Demmer memperluas bangunan benteng ini. Pembangunan akhirnya selesai pada masa pemerintahan Arnold De Vlaming Van Ouds Hoorn tahun 1649-1656, dan benteng ini diberi nama Benteng Amsterdam.

Selama digunakan sebagai tempat pertahanan, Belanda dapat dengan mudah mengintai musuh-musuhnya. Hal ini memungkinkan Belanda untuk memperluas wilayah kekuasaannya di seluruh Maluku. Benteng Amsterdam menjadi pusat aktivitas Belanda di Ambon dan menjadi simbol kekuasaan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) di wilayah tersebut.

Heading 3: Aktivitas di Benteng Amsterdam Ambon

Ketika mengunjungi Benteng Amsterdam, ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung. Pertama-tama, pengunjung dapat melakukan tur keliling bangunan ini. Dimulai dari pintu masuk, pengunjung dapat melihat seluruh area di lantai pertama. Kemudian, pengunjung dapat melanjutkan ke lantai kedua, di mana terdapat area rapat yang digunakan oleh pejabat Belanda pada masa lampau. Selanjutnya, pengunjung dapat menuju lantai ketiga yang merupakan tempat pengintai. Di lantai ketiga, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan kota Ambon.

Selain itu, Benteng Amsterdam juga menyediakan beberapa fasilitas untuk mendukung kunjungan pengunjung. Area parkir yang luas tersedia untuk motor dan mobil. Di sekitar benteng, terdapat warung, restoran, dan penginapan terdekat. Harga tiket masuk ke Benteng Amsterdam adalah gratis bagi semua pengunjung. Hal ini membuat wisata ke benteng ini menjadi pilihan yang ekonomis namun tetap memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang sejarah Indonesia.

BACA JUGA :  10 Tempat Jual Beli Mobil Bekas di Baturaja Yang Sesuai Isi Kantongmu

Letak Benteng Amsterdam berada di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Dari pusat kota Ambon, jaraknya sekitar 42 km dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam perjalanan. Untuk memudahkan mencari lokasi, pengunjung dapat menggunakan bantuan aplikasi Google Maps.

Wisata ke Benteng Amsterdam Ambon merupakan salah satu cara untuk mengenal lebih dalam sejarah Indonesia. Melalui kunjungan ini, pengunjung dapat merasakan nuansa Portugis, Belanda, dan Ambon Indonesia. Benteng ini juga cocok sebagai bahan makalah tentang Portugis atau sejarah Indonesia. Selain Benteng Amsterdam di Ambon, Manado juga memiliki Benteng Nieuw Amsterdam yang memiliki bentuk dan sejarah yang berbeda. Dengan mengunjungi situs-situs sejarah seperti Benteng Amsterdam, kita dapat lebih menghargai dan mempelajari warisan sejarah yang ada di Indonesia.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *