10 Gambar Benteng Fort Rotterdam Makassar, Harga Tiket Masuk, Lokasi Alamat, Jam Buka Tutup + Nomer Telpon
Profil Benteng Fort Rotterdam Makassar
Sejarah Singkat
Benteng Fort Rotterdam adalah salah satu peninggalan sejarah yang terletak di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Benteng ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Gowa Tallo yang dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9, yaitu I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi Kallona. Awalnya, benteng ini bernama Benteng Jumpandang atau Ujung Pandang. Namun, setelah Belanda menguasai benteng ini, namanya berubah menjadi Benteng Fort Rotterdam.
Pembangunan Benteng Fort Rotterdam dilakukan oleh Sultan Gowa ke-14 pada tanggal 9 Agustus 1634. Dinding tembok benteng ini menggunakan material batu padas hitam dari Maros. Benteng ini memiliki bentuk yang unik, yaitu segi lima yang mirip dengan penyu yang ingin masuk ke pantai. Tinggi dinding pagar benteng mencapai 5 meter dengan ketebalan 2 meter. Di dalam benteng terdapat 13 bangunan, 11 di antaranya digunakan oleh Belanda dan 2 bangunan lainnya merupakan buatan Jepang.
Selama masa penjajahan Belanda, Benteng Fort Rotterdam juga digunakan sebagai ruang tahanan. Salah satu tahanan yang pernah ditahan di sini adalah Pangeran Diponegoro. Selain itu, Belanda juga membangun gereja di dalam benteng ini.
Fungsi dan Keunikan
Benteng Fort Rotterdam memiliki luas total 2,5 hektar dengan 16 bangunan di dalamnya. Bangunan-bangunan ini memiliki luas sekitar 11.605,85 m2. Keunikan dari benteng ini terletak pada bentuknya yang mirip dengan penyu jika dilihat dari atas. Selain itu, benteng ini juga memiliki lima menara, empat berada di sudut-sudut benteng dan satu lagi di pintu utama.
Selain sebagai peninggalan sejarah, Benteng Fort Rotterdam juga memiliki fungsi sebagai tempat wisata. Di dalam benteng terdapat Museum La Galigo yang menyimpan koleksi-koleksi tentang prasejarah, numismatik, etnografi, naskah, dan berbagai jenis teknologi yang digunakan oleh suku Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja. Museum ini juga menjelaskan mengenai beragam jenis kesenian dan peninggalan-peninggalan sejarah lainnya.
Benteng Fort Rotterdam juga menjadi tempat favorit bagi para pengunjung yang ingin mengambil foto. Spot-spot di dalam benteng memberikan kesan vintage dan keindahan yang unik pada foto-foto yang diambil. Selain itu, banyak juga peziarah yang datang ke Benteng Fort Rotterdam, terutama saat hari-hari besar Islam.
Misteri dan Suasana Mistis
Benteng Fort Rotterdam juga memiliki cerita mistis di baliknya. Beberapa petugas yang menjaga benteng ini pernah mengalami pengalaman mistis, seperti mendengar suara langkah kaki di lantai atas padahal ruangan tersebut terkunci. Suasana mistis juga sering dirasakan oleh pengunjung yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap energi gaib.
Selain itu, di dalam benteng juga terdapat sebuah makam yang tidak diketahui asal usulnya secara pasti. Makam ini selalu ramai dikunjungi oleh peziarah, terutama saat hari-hari besar Islam. Keberadaan makam ini menambah keangkeran dan misteri di dalam Benteng Fort Rotterdam.
Harga Tiket Masuk
Benteng Fort Rotterdam buka setiap hari dari Senin hingga Minggu, mulai pukul 08.00 pagi hingga 18.00 sore. Harga tiket masuk ke dalam benteng ini adalah sukarela, Anda dapat membayar seikhlasnya tanpa dibatasi nominal. Namun, jika Anda ingin mengunjungi Museum La Galigo yang berada di dalam benteng, Anda perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 7.500. Museum ini hanya buka pada pagi hari, mulai pukul 08.00 hingga 12.30 siang, kecuali pada hari Selasa hingga Minggu.
Kesimpulan
Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu peninggalan sejarah yang terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Benteng ini dibangun oleh Raja Gowa ke-9 pada tahun 1545 dan kemudian diambil alih oleh Belanda dan diberi nama Benteng Fort Rotterdam. Benteng ini memiliki bentuk yang unik, yaitu segi lima yang mirip dengan penyu yang ingin masuk ke pantai.
Selain sebagai peninggalan sejarah, Benteng Fort Rotterdam juga menjadi tempat wisata yang menarik. Di dalam benteng terdapat Museum La Galigo yang menyimpan berbagai koleksi tentang prasejarah, numismatik, etnografi, dan naskah. Benteng ini juga menjadi spot foto favorit bagi para pengunjung.
Namun, di balik keindahannya, Benteng Fort Rotterdam juga memiliki cerita mistis dan suasana yang angker. Beberapa petugas dan pengunjung pernah mengalami pengalaman mistis di dalam benteng ini. Selain itu, di dalam benteng juga terdapat makam yang tidak diketahui asal usulnya secara pasti, yang membuat suasana di dalam benteng semakin misterius.
Bagi Anda yang ingin mengunjungi Benteng Fort Rotterdam, Anda dapat datang setiap hari dari Senin hingga Minggu. Harga tiket masuk ke dalam benteng ini adalah sukarela, sedangkan untuk mengunjungi Museum La Galigo, Anda perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 7.500.
Benteng Fort Rotterdam adalah salah satu destinasi wisata yang tidak boleh terlewatkan jika Anda berkunjung ke Kota Makassar. Dengan keindahan arsitektur dan sejarah yang terkandung di dalamnya, Benteng Fort Rotterdam akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.