PERGIMULU.COM

Lokasi: Rangmanten, Paseseh, Tanjungbumi, Bangkalan, Jawa Timur 69156

Map: KlikDisini

HTM: –

Buka/Tutup: 09.00-15.30

Telepon: –

Sentra Batik Klampar di Madura

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga. Di setiap daerah di Indonesia, terdapat jenis batik yang memiliki ciri khasnya sendiri. Awalnya, batik hanya dikenal di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya. Namun, sekarang batik telah menyebar ke seluruh daerah di Indonesia.

Salah satu daerah yang terkenal dengan batiknya adalah Madura. Di Madura, terdapat sebuah desa yang menjadi sentra batik tulis, yaitu Desa Klampar. Desa Klampar terkenal akan kerajinan batik tulisnya yang dibuat dengan bermacam warna dalam satu kain. Warna-warna yang sering digunakan antara lain merah, hitam, sagon atau coklat tua, serta hijau. Bahan kainnya sendiri beraneka ragam, mulai dari katun hingga sutra asli. Oleh karena itu, harga batik Klampar pun bervariasi, mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 1,5 juta, tergantung pada kain dan teknik pewarnaan yang digunakan.

Desa Klampar menjadi sentra batik di Madura karena banyaknya dan aktifnya para pengrajin batik tulis di desa ini. Melihat potensi ini, pemerintah setempat, yaitu Pamekasan, menggiatkan program Desa Wisata Batik di Klampar. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengapresiasi kegiatan warga Desa Klampar dalam memproduksi batik, tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan desa dan menarik minat wisatawan. Desa Klampar menjadi salah satu sentra batik terkenal di Indonesia, khususnya di Madura.

Tahukah Anda bahwa batik Klampar pernah memecahkan rekor MURI dalam kategori batik terpanjang? Batik Klampar yang dibuat memiliki panjang sekitar 1530 meter, lebih dari 1,5 kilometer. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan menjadi bukti keahlian para pengrajin batik di Desa Klampar.

Jika Anda merupakan penggemar batik atau bahkan pelaku industri batik, jangan ragu untuk mengunjungi Desa Klampar di Pamekasan. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota dan Anda dapat melihat secara langsung proses pembuatan batik tulis yang indah dan berkualitas.

Sentra Batik Tanjung Bumi

Selain Desa Klampar, ada satu lagi sentra batik yang terkenal di Madura, yaitu Tanjung Bumi. Tanjung Bumi terkenal dengan jenis batik gentongan. Batik gentongan merupakan salah satu dari banyaknya motif batik di Tanjung Bumi. Batik gentongan dinamakan demikian karena motifnya bergambar gentong, yaitu tempat besar untuk menampung air.

Terdapat beberapa motif batik lainnya di Tanjung Bumi, antara lain Perkaper, Rongterong, serat kayu, dan Ramo. Motif-motif ini memiliki keunikan tersendiri dan jumlahnya mencapai 1000. Sejarah terciptanya kerajinan batik tulis di Tanjung Bumi bermula dari kalangan ibu-ibu di area pesisir yang merasa jenuh selama menunggu para suami mereka pulang berlayar.

Ciri khas batik Tanjung Bumi adalah warna merah yang melambangkan karakter kehidupan pesisir Madura dan gambar burung. Batik gentongan memberikan kesan kuat dan wibawa tinggi saat dipakai dengan karakter dan warna yang lebih tajam. Harganya juga cukup luar biasa, namun ada juga motif batik Tanjung Bumi lainnya yang lebih terjangkau, dengan harga mulai dari Rp 60 ribu hingga Rp 1 juta.

Jika Anda ingin membeli batik Tanjung Bumi, Anda dapat langsung datang ke desa Paseseh, Kecamatan Tanjung Bumi. Desa ini berjarak sekitar 45 kilometer dari kota Bangkalan. Anda juga dapat menggunakan kendaraan umum L300 dari pelabuhan Kamal dengan tujuan Bangkalan. Angkutan umum ini melewati kecamatan Tanjung Bumi. Jika Anda berada di Surabaya, Anda dapat menggunakan bus patas dari Terminal Bungurasih Surabaya, melewati Jembatan Suramadu, dan turun di perempatan Tangkel. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum menuju Bangkalan dan kemudian ke kawasan pesisir menggunakan L300.

Dengan akses yang mudah dan berbagai pilihan motif batik yang menarik, tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi sentra batik di Madura. Setiap sentra batik memiliki keunikan dan keindahan tersendiri, serta menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Dengan mengunjungi sentra batik ini, Anda juga dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan mendukung pelestarian warisan budaya Indonesia.