Wisata Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara
Tidak Bisa Lepas
Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa
Sejarah kota Jakarta tidak bisa lepas dari pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan ini memiliki peran penting dalam menghubungkan Jakarta dengan negara-negara di seluruh dunia sejak zaman dahulu kala. Pelabuhan Sunda Kelapa telah menjadi pusat perdagangan internasional selama ratusan tahun, dimulai sejak abad ke-12. Pada saat itu, pedagang dari China, India, dan Arab datang ke pelabuhan ini untuk melakukan ekspedisi dagang. Mereka membawa barang-barang seperti keramik, kain sutera, bahan kain, kulit, dan minyak wangi untuk ditukarkan dengan rempah-rempah Indonesia. Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi pusat perdagangan yang sangat ramai dan berlangsung harmonis antara pedagang dari berbagai negara.
Pada abad ke-16, bangsa Portugis datang dan mencoba untuk menjajah Sunda Kelapa. Namun, pasukan Portugis berhasil dikalahkan oleh pasukan Fatahillah. Setelah itu, Pelabuhan Sunda Kelapa diresmikan sebagai dermaga internasional pada tanggal 22 Juni 1527 dan mengubah nama kota Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Pada tahun 1619, Belanda berhasil merebut pelabuhan ini dari penduduk pribumi dan menjadikannya sebagai pusat perdagangan internasional. Nama kota Jayakarta kemudian diubah menjadi Batavia. Namun, pada abad ke-19, pelabuhan ini mengalami pendangkalan air laut sehingga ditinggalkan dan pihak Belanda mencari dermaga baru.
Pelabuhan Sunda Kelapa Saat Ini
Meskipun tidak sebanyak zaman dahulu, pelabuhan Sunda Kelapa masih beroperasi sebagai dermaga transportasi laut. Pelabuhan ini menjadi tempat bersandar bagi banyak kapal Phinisi atau kapal kayu berukuran besar yang mengangkut barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti beras, semen, besi, dan kendaraan bermotor ke pulau-pulau di luar Jawa. Aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan ini membuat perekonomian di sekitar pelabuhan tetap hidup. Banyak truk-truk kecil dan besar yang membawa barang-barang ke dalam kapal, dan para kuli panggul bekerja keras untuk memasukkan barang ke dalam kapal. Pemandangan ini sangat menarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke pelabuhan Sunda Kelapa.
Selain sebagai dermaga transportasi laut, pelabuhan Sunda Kelapa juga menjadi tempat wisata bersejarah yang menarik bagi para pengunjung. Banyak kapal-kapal Phinisi yang berbaris rapi di pelabuhan ini, dan pemandangan ini menjadi salah satu daya tarik utama. Kapal-kapal Phinisi ini merupakan kapal asli buatan anak Nusantara dan hanya bisa ditemukan di Indonesia. Banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang datang ke pelabuhan ini untuk melihat kapal-kapal asli Indonesia dan mengambil foto-foto indah sebagai kenang-kenangan. Selain itu, lokasi pelabuhan ini juga dekat dengan tempat wisata Kota Tua, sehingga memudahkan pengunjung yang ingin mengunjungi kedua tempat tersebut.
Wisata Pelabuhan
Pemandangan Menakjubkan
Pelabuhan Sunda Kelapa menawarkan pemandangan yang sangat menakjubkan bagi para pengunjung. Di sepanjang pelabuhan, terdapat deretan kapal-kapal Phinisi yang berbaris dengan rapi. Kapal-kapal ini memiliki bentuk yang unik dan indah, dengan moncong panjang dan dilapisi dengan cat warna-warni yang beraneka ragam. Setiap kapal juga memiliki nama yang unik sebagai identitasnya. Pemandangan ini sangat menarik dan menjadi daya tarik utama pelabuhan ini.
Selain itu, para pengunjung juga dapat melihat aktifitas bongkar muat barang di pelabuhan. Para kuli panggul yang membawa barang menggunakan papan kayu yang dilapisi karet sebagai tangganya. Mereka harus memiliki keahlian khusus dan penuh keseimbangan untuk menaiki papan kayu sambil membawa beban berat. Aktifitas ini sangat menarik untuk dilihat dan menjadi pemandangan yang unik bagi para pengunjung.
Festival Kuliner
Pelabuhan Sunda Kelapa juga sering menjadi tempat penyelenggaraan festival kuliner. Festival ini biasanya menghadirkan ratusan makanan dari seluruh Indonesia. Para pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan khas Indonesia dan menikmati suasana pelabuhan yang unik. Festival kuliner ini menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada wisatawan.
Spot Fotografi
Pelabuhan Sunda Kelapa juga menjadi tempat yang populer bagi para fotografer. Pemandangan pelabuhan yang indah dan kapal-kapal Phinisi yang berbaris dengan rapi merupakan objek yang menarik untuk difoto. Banyak fotografer yang datang ke pelabuhan ini untuk mengambil gambar-gambar indah sebagai koleksi pribadi atau untuk keperluan pekerjaan. Para pengunjung juga dapat mengambil foto-foto indah dengan latar belakang kapal-kapal asli Indonesia.
Harga Tiket Masuk
Untuk memasuki kawasan pelabuhan Sunda Kelapa, pengunjung yang berjalan kaki atau naik sepeda motor diharuskan membeli tiket seharga Rp. 2.500 per orang. Tiket ini berlaku untuk sekali masuk ke kawasan pelabuhan. Selain itu, setiap jenis kendaraan yang masuk ke pelabuhan juga harus membayar tiket retribusi dengan tarif yang berbeda-beda, tergantung pada jenis kendaraan. Harga tiket retribusi untuk sepeda motor dan gerobak adalah Rp. 3.000, mobil pribadi adalah Rp. 4.000, pick up dan minibus adalah Rp. 7.000, bus dan truk kecil adalah Rp. 9.000, truk besar dan truk kontainer kecil adalah Rp. 11.000, dan truk gandeng serta truk peti kemas besar adalah Rp. 17.000. Tiket retribusi ini hanya berlaku sekali masuk dan jika pengunjung keluar dari pelabuhan dan ingin masuk kembali, harus membeli tiket lagi.
Angkutan Umum Ke Lokasi
Untuk mencapai Pelabuhan Sunda Kelapa, pengunjung dapat menggunakan berbagai angkutan umum tergantung dari tempat berangkat. Berikut adalah beberapa pilihan angkutan umum yang dapat digunakan:
Trans Jakarta
Pengunjung dapat menggunakan Bus Trans Jakarta untuk mencapai Pelabuhan Sunda Kelapa. Terdapat 2 jalur Bus Trans Jakarta yang memiliki akses ke pelabuhan ini, yaitu rute dari Ancol dan rute dari Stasiun Kota. Namun, Bus Trans Jakarta beroperasi pada hari-hari tertentu sebagai bus antar jemput penumpang yang pulang pergi ke Pulau Seribu. Rute Ancol berangkat pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu pukul 07.00 WIB dengan harga tiket Rp. 3.500. Rute penjemputan penumpang dari Pulau Seribu berangkat pada hari Selasa, Kamis, dan Minggu pukul 15.30 WIB dengan harga tiket Rp. 3.500.
Terminal Bus Pasar Senen
Dari Terminal Bus Pasar Senen, pengunjung dapat menggunakan bis biru Kopami Jaya P 02 tujuan Muara Angke. Setelah itu, pengunjung dapat turun di daerah Pakin yang dekat dengan pasar ikan atau Menara Syahbandar. Kemudian, pengunjung dapat berjalan kaki sekitar 100 meter ke arah utara melewati Jalan Krapu hingga sampai di pintu masuk Pelabuhan Sunda Kelapa.
Stasiun Pasar Senen
Pengunjung dapat menggunakan Kereta Commuter Line tujuan Kampung Bandan. Setelah itu, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan ojek untuk mencapai Pelabuhan Sunda Kelapa. Alternatif lainnya adalah menunggu di halte busway Senen dan naik Trans Jakarta koridor 6 tujuan Ancol. Turun di halte busway Pademangan dan berjalan kaki ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
Carrefour Jakarta
Dari Carrefour, pengunjung dapat menggunakan bis-8, bis M-08, atau bis M-15 untuk mencapai Pelabuhan Sunda Kelapa. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 50 menit.
Tol Jakarta-Cikampek
Jika pengunjung berangkat dari Tol Jakarta-Cikampek, terdapat 3 jenis bis angkutan kota yang dapat digunakan, yaitu bis-AC25, bis-12, dan bis-15.
Dengan banyaknya pilihan angkutan umum, pengunjung dapat mencapai Pelabuhan Sunda Kelapa dengan mudah dari berbagai tempat di Jakarta.
Kesimpulan
Pelabuhan Sunda Kelapa adalah salah satu pelabuhan bersejarah yang tidak bisa lepas dari sejarah kota Jakarta. Pelabuhan ini telah menjadi pusat perdagangan internasional selama ratusan tahun dan memiliki peran penting dalam menghubungkan Indonesia dengan negara-negara di seluruh dunia. Meskipun tidak sebanyak zaman dahulu, pelabuhan ini masih beroperasi sebagai dermaga transportasi laut dan menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal Phinisi. Pelabuhan Sunda Kelapa juga menjadi tempat wisata yang menarik bagi para pengunjung dengan pemandangan kapal-kapal asli Indonesia dan aktifitas bongkar muat barang. Harga tiket masuk ke pelabuhan ini sangat terjangkau, dan pengunjung dapat mencapai lokasi dengan mudah menggunakan angkutan umum. Pelabuhan Sunda Kelapa adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan yang ingin mengetahui sejarah dan keindahan pelabuhan kuno ini.