Panduan Tips Pergi Liburan Ke Manggis
Kecamatan Manggis merupakan wilayah pinggir pantai di ujung timur Pulau Bali dengan penduduk bermatapencaharian sebagai petani. Salah satu desanya, yakni Desa Ulakan pernah menjadi ibukota sementara dari Kabupaten Karangasem saat dilanda hujan debu vulkanik akibat letusan Gunung Agung.
Wilayah manggis memiliki potensi yang cukup banyak dalam berbagai bidang. Misalnya saja bidang perkebunan dengan komoditi salak pondoh yang terkenal. Hasil panen salak pondoh dari Manggis ini mempunyai rasa manis dan bentuknya lebih besar dari salak pondoh daerah lain.
Keunggulanya dari penanaman dan perawatan yang tidak menggunakan pupuk atau pestisida dari bahan kimia, sehingga hasilnya organik. Hasil panen tersebut dikirim ke pasar tradisional dan pusat-pusat perbelanjaan di berbagai kota, diantaranya Banjarnegara, Tegal, Yogyakarta dan Bojonegoro.
Wilayah Utama Manggis
Dengan luas wilayah 69,83 km2, Kecamatan Manggis meliputi beberapa desa, diantaranya :
- Desa Manggis
- Desa Gegelang
- Desa Padangbai
- Desa Ulakan
- Desa Antiga
- Desa Antiga Kelod
- Desa Selumbung
- Desa Ngis
- Desa Tenganan
- Desa Pesedahan
- Desa Nyuhtebel
- Desa Sengkidu
Sejarah Manggis
Bermula dari kedatangan pengembara di zaman Mataram Islam yang memiliki sebutan Kyai Pardjo Ambong JagatSakti dan Mbah Ganggangsari. Beliau adalah tokoh yang taat menjalankan agama Islam yang dibuktikan dalam perjalanan panjang sejarah Manggis dan sekitarnya. Suatu waktu, Kyai Pardjo Ambong Jagat Sakti dan Mbah Ganggangsari diikuti sanak saudaranya sampai di daerah pesawahan subur dengan air melimpah, tepatnya di sekitar pemakaman umum Desa Kalimendong sekarang.
Mereka memutuskan bertempat tinggal di daerah tersebut tetapi terdapat keanehan-keanehan selama tinggal di sana. Salah satunya terdapat pohon manggis hingga tua yang tidak mau besar dan tidak berbuah. Akhirnya, Kyai Pardjo jagat Sakti menyebut daerah tersebut dengan nama Manggis.
Kedua tokoh tersebut mendapatkan wangsit (petunjuk dari Yang Maha Kuasa) untuk mencari tempat lebih baik dan bisa berkembang menjadi desa yang ramai. Tempat yang untuk Manggis adalah tanahnya berbau harum wangi seperti buah manggis. Mereka melakukan perjalanan ke arah barat dan di tengah perjalanan, mereka beristirahat dan menancapkan tongkat pusaka. Namun, ketika akan meneruskan perjalanan dan tongkatnya dicabut, tempat tersebut memancarkan bau harum seperti wangsit. Maka, diputuskanlah untuk pindah ke tempat tersebut dan diberi nama Dusun Manggis.
Cara Pergi ke Manggis, Bali
Ada beberapa cara untuk pergi ke Manggis, Bali. Mulai dari dengan naik shuttle bus, naik fastboat hingga beberapa cara lainnya.
Pergi ke Manggis Shuttle Bus
Ada shuttle bus yang melewati kawasan Manggis, yakni tujuan Pelabuhan Padangbai menggunakan Perama Shuttle Bus. Anda harus memesan satu hari sebelum keberangkatan, di mana bus akan berangkat dari wilayah Kuta, Ubud, Sanur, Lovina dan Candidasa.
Pergi ke Manggis Kapal Jasa Fast Boat
Jika Anda berangkat dari Gili Trawangan dan gili lainnya dapat menggunakan jasa fast boat menuju Pelabuhan Padangbai terlebih dahulu agar dapat mencapai Kecamatan Manggis. Salah satu penyedia jasa ini adalah Wahana Gili Ocean yang menawarkan tariff Rp300.000 per orang sekali jalan (one way), sudah termasuk jemputan hotel dan tiket fast boat).
Pergi ke Manggis Dengan Cara Lainnya
Jasa penyewaan mobil juga mudah ditemukan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju kawasan Manggis dan sekitarnya. Sebaiknya Anda juga telah memesan satu hari sebelum keberangkatan. Selain itu, Anda dapat menggunakan taksi menuju Manggis, di mana tarifnya dapat dinegosiasikan karena tidak menggunakan argo meter. Biasanya dikenakan tarif sekitar Rp300.000-an dari bandara menuju Manggis.
Transportasi Umum di Manggis
Sarana transportasi di Manggis tidak berbeda dengan wilayah lain, yakni taksi, sewa motor dan ojek. Untuk biaya yang ditawarkan juga sama dengan wilayah lain, yakni tarif ojek sekitar Rp15.000-Rp20.000, rental motor sekitar Rp50.000 per hari dan taksi sekitar Rp30.000-Rp50.000 tergantung tujuan.
Hotel di Manggis
Ada beberapa penginapan di Manggis, juga hotel di Manggis yang bisa anda gunakan untuk menginap. Seperti beberapa hotel di Manggis di Bawah ini.
- Alila Manggis Hotel
- Amankila, Manggis Karangasem, Candidasa, Manggis, Bali, Indonesia, 80871
- Puri Bagus Manggis, Desa Manggis Karangasem, Candidasa, Manggis, Bali, Indonesia
Iklim di Manggis
Iklim di Kecamatan Manggis tergolong tropis, di mana terdapat curah hujan signifikan pada hampir sebagian besar bulan dalam setahun. Musim kemarau singkat dengan suhu rata-rata tahunan 26,3 0C. November adalah bulan terpanas sepanjang tahun dan Juli memiliki suhu rata-rata terendah sepanjang tahun.
Bahasa Daerah di Manggis
Bahasa yang digunakan sehari-hari di Kecamatan Manggis adalah Bahasa Jawa Bali. Bahasa tersebut dibawa dari Jawa ke Bali pada masa Kerajaan Majapahit.
Tempat Wisata di Manggis
Kebanyakan tempat wisata di Manggis adalah berupa wisata pantai. Meski ada juga beberapa tempat wisata di Manggis lainnya yang bukan berupa pantai. Untuk daftar tempat wisata di Manggis adalah sebagai berikut.
- Pura Rambut Petung
- Air Terjun Yeh Labuh
- Air Terjun Tibu Kresek
- Pura Puseh
- Pantai Padangbai
- Pantai Bias Tugel
- Keunikan ritual persembahyangan di Desa Sengkidu
- Desa Tenganan
- Pura Desa Adat Selumbung
Rekomendasi Tempat Makan Kuliner di Manggis
- Amankila
- Sate Sengkidu
- Puri Rai Restaurant
Tips Wisata di Manggis
Beberapa tips wisata di Manggis ini akan berguna untuk liburanmu yang sempurna disana:
- Persiapkan kamera DSLR untuk mengambil spot-spot menarik dan indah di beberapa tempat wisata, misalnya pura dan desa adat.
- Nikmatilah menu sate dan pepes ikan laut di Sate Sengkidu, tetapi siap-siap antri karena banyak peminatnya.
- Untuk menu vegetarian dapat ditemukan di Puri Rai Restaurant.
Perlu Kamu Tahu di Manggis
- Puskesmas Manggis I (perawatan), Desa Ulakan, Kecamatan Manggis
- Puskesmas Manggis II (non perawatan), Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis
- Polsek Manggis, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Telepon : (0363) 41768