Panduan Tips Pergi Liburan Ke Cilegon
Kota Cilegon yang berada di provinsi Banten terkenal sebagai Kota Baja. Setiap tahunnya, kawasan industri Krakatau Steel di Cilegon menghasilkan 6 juta ton baja. Menjadikan Cilegon sebagai penghasil baja terbesar di Asia Tenggara.
Perekonomian kota Cilegon memang sangat bergantung pada sektor industri. 22,82% masyarakatnya bekerja di sektor industri. Kota Cilegon sendiri memiliki luas wilayah sebesar 17.550 hektar dan jumlah penduduk sebanyak 412.106 jiwa (berdasarkan data BPS Cilegon tahun 2015).
Kota Cilegon juga menjadi gerbang utama penghubung pulau Jawa dan Sumatera karena letak geografisnya yang berada di ujung pulau Jawa. Pelabuhan Merak masuk ke dalam wilayah Cilegon.
Panduan Tips Pergi Liburan Ke Cilegon
Wilayah Cilegon
Secara administratif, kota Cilegon terdiri dari 8 kecamatan yaitu Cilegon, Ciwandan, Pulomerak, Cibeber, Grogol, Purwakarta, Citangkil dan Jombang. Kota Cilegon berbatasan dengan kabupaten Serang di sebelah utara, selatan dan timur dan berbatasan dengan Selat Sunda di sebelah barat.
Sejarah Cilegon
Dulunya Cilegon adalah daerah rawa-rawa yang belum banyak dihuni manusia. Pada masa kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa (1651- 1682), Cilegon mulai berkembang. Di masa-masa emas Kesultanan Banten itulah Cilegon berubah menjadi persawahan dan jalur perlintasan Sumatera – Jawa. Para pendatang mulai masuk ke Cilegon dan menetap.
Pada masa penjajahan Hindia Belanda, rakyat Cilegon sangat menderita akibat tanam paksa dan kelaparan. Mereka ingin melepaskan diri dari penjajahan dan puncak perlawanan itu adalah peristiwa Geger Cilegon 1888. Pemberontakan yang dipimpin oleh KH Wasyid tersebut terjadi pada 9 Juli 1888.
Cilegon memasuki babak baru ketika pabrik baja Trikora dibuka pada tahun 1962. Pabrik baja Trikora kemudian berubah nama jadi Krakatau Steel pada tahun 1970. Pesatnya perkembangan industri di Cilegon turut berdampak pada sektor-sektor lain.
Sawah dan ladang berubah jadi area industri, perdagangan dan jasa. Masyarakat setempat yang dulunya kebanyakan berprofesi sebagai petani, berubah haluan menjadi buruh dan pedagang. Jumlah penduduk di Cilegon pun terus bertambah.
Cara Pergi ke Cilegon
Pergi ke Cilegon Menggunakan bus
Dari Jakarta, naik bus Arimbi jurusan Merak dari terminal Pulogadung, Tanjung Priok, Kalideres atau bus Primajasa dari terminal Kampung Rambutan. Turun di pintu tol Cilegon Timur (PCI, Bojonegara, Serpong, Ramayana) atau Cilegon Barat (Krakatau Steel, Damkar, Anyer).
Khusus untuk bus Arimbi dari Kalideres bahkan beroperasi 24 jam. Tarifnya mulai dari Rp 26.000,- s/d Rp 30.000,-. Semuanya bus AC, bedanya ada di format bangku, 3-2 atau 2-2.
Pergi ke Cilegon Menggunakan kereta api
Anda dapat mencapai Cilegon dengan naik KA Cilamaya jurusan Tanah Abang – Merak PP. Harga tiketnya Rp 30.000,-. Tapi perlu dicatat, KA Cilamaya hanya beroperasi 1x sehari. Dari Tanah Abang berangkat pukul 16.00, sementara yang dari Merak berangkat pukul 05.40.
Alternatif lainnya adalah KA Krakatau Express (Kediri – Merak). Naik dari stasiun Pasar Senen, turun di stasiun Cilegon. Tarifnya Rp 30.000,-. Jam keberangkatan dari Pasar Senen pukul 22.00 dan perkiraan tiba di Cilegon pukul 2 dini hari. Sebaliknya, keberangkatan dari Cilegon setiap hari adalah pukul 09.30 dan tiba di Pasar Senen pukul 13.00.
Pergi ke Cilegon Menggunakan kendaraan pribadi (mobil)
Dari Jakarta, masuk tol arah Tangerang kemudian lanjutkan sampai ruas tol Jakarta – Cikampek. Keluar di Exit Cilegon Timur atau Cilegon Barat, tergantung ke mana tujuan Anda. Lama perjalanan sekitar 2,5 – 3 jam.
Transportasi Umum di Cilegon
Di Cilegon, ada enam trayek angkot yakni:
- Cilegon – Merak
- Cilegon – Anyer
- Cilegon – Mancak
- Cilegon – Bojonegara
- Cilegon – PCI
- Merak – Salira
Hotel di Cilegon
1. The Royale Krakatau Hotel
Hotel bintang empat ini dapat dicapai hanya dengan 10 menit berkendara setelah keluar tol Cilegon Barat. Ada 28 unit cottage dan 140 kamar hotel tersedia lengkap dengan sederet fasilitasnya. Tarif menginap di The Royale Krakatau Hotel berkisar di Rp 800.000,- s/d Rp 1,8 juta per malam.
2. Greenotel Cilegon
Hotel yang mengusung konsep go green ini tergolong baru. Greenotel Cilegon beroperasi sejak November 2015. Hotel bintang tiga ini terletak di kawasan Green Megablock dan terintegrasi dengan ruko serta water park. Harga kamar Greenotel Cilegon mulai dari Rp 600.000,- hingga Rp 900.000,- per malam.
Iklim di Cilegon
Cilegon beriklim tropis dengan kisaran suhu 21 – 33 derajat celcius. Curah hujan rata-rata setiap bulannya adalah 95 mm.
Bahasa Daerah di Cilegon
Masyarakat setempat menggunakan bahasa Jawa dialek Banten. Dialek ini sudah dipakai sejak zaman Kesultanan Banten. Bahasa Jawa dialek Banten punya dua tingkatan, krama dan standar.
Tempat Wisata di Cilegon
1. Batu Lawang
Daerah ini dinamakan batu lawang karena ada dua batu besar yang terletak berdampingan dan membentuk celah di antaranya seperti pintu. Lawang adalah bahasa Jawa untuk pintu. Batu Lawang terletak di antara Gunung Batur dan Gunung Gede.
Di Batu Lawang, Anda bisa melihat pemandangan kota Cilegon dari ketinggian. Anda juga bisa melihat siluet Gunung Pinang, Gunung Karang, Waduk Krenceng dan Masjid Agung Cilegon.
Gunung Batu Lawang berada di kelurahan Gerem. Dari pusat kota Cilegon, berkendaralah ke arah Merak. Setelah melewati kantor imigrasi Gerem, ada jalan masuk perkampungan di sebelah kanan. Ikuti petunjuk jalan hingga kira-kira 3 km Anda akan sampai di musala.
Di situlah tempat parkir kendaraan bagi wisatawan yang ingin ke Batu Lawang. Dari tempat parkir, Anda harus berjalan kaki sekitar 500 meter. Jalan setapak yang harus Anda lalui cukup mendebarkan. Medannya berupa lereng menanjak dan di sebelahnya langsung jurang.
2. Pulau Merak Besar dan Merak Kecil
Kedua pulau ini berjarak kurang dari 1 km dari Pelabuhan Merak. Dengan perahu, Anda dapat mencapai Pulau Merak Besar dan Merak Kecil dalam waktu 10 – 15 menit. Pulau Merak Besar luasnya 20 hektar, sementara Pulau Merak Kecil hanya 4,62 hektar.
Pulau Merak Kecil dapat dikelilingi hanya dalam waktu setengah jam. Sementara Pulau Merak Besar menawarkan pemandangan alam yang lebih cantik. Pasirnya putih, airnya biru jernih dan ada banyak bebatuan koral. Pulau Merak Besar memiliki hutan lindung yang tidak boleh dimasuki. Ada makam ulama juga di sana.
Kedua pulau ini tidak berpenghuni dan belum ramai. Tidak ada pedagang makanan, minuman atau toilet yang layak di sini. Jadi Anda harus menyiapkan semuanya di pelabuhan sebelum menyeberang ke pulau.
3. Gunung Batur
Masih berada di kawasan Pulau Merak, Anda harus coba menjajal Gunung Batur. Jalan menuju puncak Gunung Batur sudah beraspal dan mulus sehingga Anda dapat trekking dengan mudah. Dari Gunung Batur, Anda dapat melihat pelabuhan Merak, kawasan industri, pemandangan kota Cilegon dan rumah-rumah penduduk.
Pemandangan saat malam lebih indah. Anda dapat melihat kerlap kerlip lampu dari rumah penduduk dan kapal yang melaut. Semakin lengkap jika saat itu ada bulan purnama. Pantulan cahayanya di laut membuat pemandangan malam lebih romantis.
4. Pantai Kelapa Tujuh
Pantai yang satu ini memang tidak terlalu populer dibandingkan Anyer. Jadi Pantai Kelapa Tujuh merupakan destinasi wisata pantai ideal bagi Anda yang ingin menghindari keramaian Anyer atau Carita. Jarak dari kota Cilegon hanya sekitar 30 menit berkendara.
5. Pantai Pulorida
Satu lagi alternatif pantai yang ada di kecamatan Pulomerak, Cilegon. Namanya memang unik, seperti nama daerah pantai terkenal di Amerika – Florida. Pantai Pulorida yang terletak sangat dekat dengan pelabuhan Merak menyajikan pemandangan kapal tongkang hilir mudik hingga matahari terbenam.
6. Bukit Teletubbies Merak / Bukit Kembang Kuning
Tidak hanya Bromo yang punya Bukit Teletubbies, di Cilegon juga ada bukit hijau cantik yang seperti ada di program TV Teletubbies. Bukit ini cocok bagi yang ingin mendaki tapi tidak sanggup untuk hiking. Bukit yang aslinya bernama Bukit Kembang Kuning ini terletak di Kampung Kembang Kuning, dekat SMA 4 Merak Banten dan PT Indonesia Power.
Rekomendasi Kuliner / Tempat Makan di Cilegon
1. Ayam Bekakak Kranggot
Ayam bekakak kranggot mirip seperti ayam bakar biasa, tapi dilengkapi dengan bumbu khas Banten yang kaya rempah. Sesuai namanya, Anda dapat menjumpai berbagai warung atau rumah makan yang menjajakan menu ini di daerah Kranggot.
2. Rabeg
Rabeg adalah sejenis semur daging campur jeroan, asalnya dari Arab dan merupakan makanan kesukaan Sultan Banten. Biasanya rabeg disajikan di acara-acara khusus seperti pernikahan, aqiqah, dll.
Anda dapat menemukan warung atau rumah makan yang menjajakan rabeg di sepanjang Jalan Raya Cilegon – Serang. Namun salah satu yang paling terkenal adalah warung makan rabeq di Jalan Jombang, belakang Masjid Agung Cilegon.
3. Sate Bandeng
Sate bandeng ini terbilang cukup unik. Daging ikan bandeng dikeluarkan tanpa merusak kulitnya. Setelah durinya dibersihkan, daging ditumbuk dan dibumbui. Kemudian daging dimasukkan lagi ke dalam kulit bandeng lalu dibakar. Salah satu tempat untuk mendapatkan sate bandeng di Cilegon adalah kedai Sate Bandeng H. Mamak di Jl. Raya Cilegon.
4. Sate Bebek Cibeber
Sate bebek Cibeber menggunakan bumbu panggang khas Cibeber yang berwarna merah namun rasanya manis. Sesuai namanya, Anda dapat menjumpai berbagai warung atau rumah makan yang menjajakan menu ini di daerah Cibeber.
Mal / Pusat Perbelanjaan di Cilegon
- Mayofield Mall Cilegon, Lokasi: Jl. Jenderal Sudirman, Ramanuju, Cilegon
- Supermall Cilegon, Lokasi: Jl. SA Tirtayasa Simpang Tiga, Cilegon
- Krakatau Junction, Lokasi: Jl. KH Yasin Beji, Komplek Krakatau Steel, Cilegon
Tips Wisata di Cilegon
- Beberapa tempat wisata masih sepi dan tidak ada penjaja makanan. Jadi selalu siapkan air minum dan makanan sendiri untuk berjaga-jaga.
- Jangan buang sampah sembarangan. Bawa kantung plastik untuk menyimpan kembali bungkus atau botol bekas yang Anda konsumsi.
- Beberapa tempat wisata juga tidak memiliki petunjuk arah yang jelas. Jadi sering-seringlah bertanya kepada penduduk setempat.
- Gunakan sunblock dan banyak minum karena udara Cilegon sangat panas.