Mengungkap Keberadaan Goa Pasir di Tulungagung
Heading 2: Asal Usul dan Sejarah Goa Pasir
Goa Pasir adalah sebuah goa buatan yang terletak di Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Nama goa ini berasal dari tempatnya yang berada di Dusun Pasir. Goa Pasir memiliki jarak sekitar 10 km dari kota Tulungagung. Goa ini dibuat dengan melubangi lereng bukit sehingga menjadi sebuah goa yang menarik untuk dikunjungi.
Situs sejarah Goa Pasir ditemukan oleh masyarakat sejak masa pemerintahan Belanda. Sebagian dari situs ini masih terpendam, karena terkena longsoran dari gunung. Goa Pasir terletak di lereng utara Gunung Podo, dekat dengan kawasan Wajak. Di dalam goa ini, terdapat berbagai benda purbakala yang dapat dijadikan situs sejarah atau cagar budaya.
Salah satu benda purbakala yang ditemukan di Goa Pasir adalah patung dengan berbagai pahatan dan relief yang berada di antara bebatuan. Ada juga benda-benda purbakala yang nampaknya belum terselesaikan, serta makam kuno. Selain itu, terdapat juga artefak dan arca yang berada di pojok pelataran goa. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa Goa Pasir memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Goa Pasir terdiri dari dua goa. Goa pertama (Goa I) memiliki ukuran 260×175 cm dengan kedalaman 218 cm dan ketinggian 200 mdpt tanpa tangga batu. Goa kedua (Goa II) tidak memiliki relief dan memiliki ukuran 305x255x190 cm dengan kedalaman 255 cm. Goa kedua ini menghadap ke barat. Dalam goa-goa ini terdapat berbagai relief dan arca yang merupakan peninggalan sejarah.
Selain itu, di Goa Pasir juga ditemukan sisa-sisa struktur bangunan. Struktur ini berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi sekitar 700 cm. Struktur tersebut terbuat dari tatanan batu dan diduga merupakan pondasi rumah tinggal semi permanen milik para resi.
Salah satu penemuan menarik di Goa Pasir adalah adanya arca-arca lepas yang terbuat dari batu andesit. Arca yang masih tersisa adalah dua buah dwara pala (penjaga pintu) dan arca Ganesha. Di depan arca-arca tersebut terdapat makam kuno yang menjadi misteri tersendiri.
Heading 3: Legenda dan Misteri Goa Pasir
Konon menurut cerita yang beredar, makam kuno yang terdapat di Goa Pasir adalah makam Mbah Bodho atau lebih dikenal dengan situs Mbah Bodho. Namun, tidak diketahui sejak kapan keberadaan makam ini. Makam ini juga menjadi salah satu misteri dari Goa Pasir.
Selain itu, terdapat juga peninggalan berupa batuan kuno seperti arca, umpak, miniatur bangunan, dan padma. Penemuan-penemuan ini terlihat tidak teratur dan juga belum terpecahkan misterinya. Keberadaan peninggalan-peninggalan ini menambah aura misteri dari Goa Pasir.
Di dalam goa juga terdapat relief Arjuna Wiwaha. Relief ini menggambarkan cerita legenda Arjuna Wiwaha yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah pertapaan Arjuna dan ujian dari dewa. Bagian kedua adalah pertarungan Arjuna melawan raksasa Niwatakawaca. Bagian ketiga adalah diangkatnya Arjuna ke kayangan untuk menerima hadiah karena kemenangannya.
Namun, yang terpahat di goa ini hanya bagian pertama yang menggambarkan pertapaan Arjuna dan ujian dari dewa. Relief ini terletak di sisi kanan dan kiri goa. Sedangkan relief Arjuna yang terletak di dinding bagian belakang goa terlihat samar-samar. Relief-relief ini menggambarkan unsur pertapaan yang menjadi bagian dari legenda Arjuna Wiwaha.
Heading 3: Fungsi dan Kegunaan Goa Pasir
Seorang sejarawan bernama Drs. M. Dwi Cahyono, M.Hum berpendapat bahwa fungsi Goa Pasir dulunya adalah sebagai karsyan atau tempat yang diperuntukkan bagi pertapa atau orang-orang yang meninggalkan kehidupan duniawi untuk mendekatkan diri dengan dewa tertinggi. Berdasarkan penemuan-penemuan yang ada, diperkirakan Goa Pasir merupakan peninggalan atau situs sejarah dari masa Kerajaan Majapahit.
Goa Pasir bukanlah satu-satunya goa dengan jenis yang hampir sama. Di beberapa daerah, terdapat goa-goa lain yang memiliki kesamaan dengan Goa Pasir. Salah satunya adalah Goa Bima yang terletak di Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Konon, Goa Bima adalah goa panjang yang terhubung dengan goa lain di sekitarnya. Bahkan ada yang percaya bahwa goa ini tembus hingga Semeru dan kerajaan laut selatan. Namun, kebenaran mengenai hal ini masih menjadi misteri.
Selain Goa Bima, ada juga Goa Taraje di Tasikmalaya. Namun, hingga saat ini belum banyak yang mengetahui tentang keberadaan, asal usul, dan sejarah goa ini. Goa Taraje juga menjadi salah satu misteri yang belum terpecahkan.
Heading 2: Rute Menuju Goa Pasir
Untuk menuju ke Goa Pasir dari kota Tulungagung, dapat mengikuti jalur menuju Blitar. Kemudian, ikuti petunjuk arah atau tanyakan kepada penduduk sekitar. Alternatif lainnya adalah dari kota Tulungagung ke arah timur hingga tiba di perempatan Gragalan Sumbergempol. Dari perempatan tersebut, ambil arah selatan ke Kalidawir. Lanjutkan perjalanan hingga bertemu perempatan dan papan petunjuk jalan, lalu belok kiri (selatan) dan melewati jalan setapak hingga ada jembatan. Setelah jembatan, ada pertigaan. Belok ke kiri (timur) kurang lebih 100 meter. Goa Pasir berada di sebelah selatan jalan.
Ketika sampai di Goa Pasir, pengunjung akan diminta untuk mengisi buku tamu di pos penjagaan dan membayar tiket masuk sebesar Rp 1.000,- per orang. Ada beberapa tempat parkir yang disediakan oleh penduduk sekitar dengan biaya sekitar Rp 2.000,- per kendaraan (motor). Namun, perlu diingat bahwa perjalanan menuju ke goa ini tidaklah mudah. Pengunjung harus melewati jalan setapak yang penuh dengan bebatuan besar dan kondisi jalan yang terjal. Karena letaknya yang berada di tengah-tengah hutan, pengunjung harus mempersiapkan mental untuk mendaki sekitar 90 meter menuju perbukitan karst.
Heading 2: Kesimpulan
Goa Pasir adalah sebuah goa buatan yang terletak di Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Goa ini memiliki sejarah yang panjang dan banyak misteri yang belum terpecahkan. Terdapat berbagai benda purbakala termasuk patung, relief, arca, dan makam kuno di dalam goa ini. Goa Pasir juga memiliki fungsi dan kegunaan sebagai tempat pertapaan dan tempat mendekatkan diri dengan dewa tertinggi.
Untuk menuju ke Goa Pasir, pengunjung dapat mengikuti jalur menuju Blitar atau melalui perempatan Gragalan Sumbergempol. Perjalanan menuju goa ini tidaklah mudah karena harus melewati jalan setapak yang penuh dengan bebatuan besar dan kondisi jalan yang terjal.
Goa Pasir adalah salah satu tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi di Tulungagung. Dengan keindahan alamnya dan nilai sejarah yang tinggi, Goa Pasir menjadi destinasi yang menarik bagi para pengunjung yang ingin mengeksplorasi sejarah dan keindahan alam Jawa Timur.