PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Tak Seperti Namanya, Coban Jahe Malang Bukanlah Air Terjun Yang Dipenuhi Dengan Banyak Tanaman Jahe

Blog

Lokasi dan Potensi Pariwisata Kabupaten Malang

Lokasi

Pariwisata merupakan sektor yang sangat penting bagi Kabupaten Malang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terletak di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Malang memiliki beragam objek wisata yang menarik dan menawarkan berbagai jenis pariwisata. Salah satu lokasi wisata yang menarik di Kabupaten Malang adalah Coban Jahe yang terletak di Dusun Begawan, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung. Lokasi ini dapat diakses dengan mudah dari Kota Malang dengan jarak sekitar 23 km ke arah timur.

Potensi Pariwisata Kabupaten Malang

Kabupaten Malang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Pada tahun 2016, sektor pariwisata berhasil menghimpun Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.3,43 triliun. Meskipun terjadi pemekaran wilayah dengan terpisahnya Kota Batu menjadi wilayah administratif tersendiri, Kabupaten Malang masih memiliki banyak objek wisata yang belum tergarap sepenuhnya. Hal ini membuat sektor pariwisata tetap menjadi primadona dalam menggenjot PAD Kabupaten Malang.

Salah satu keunggulan Kabupaten Malang adalah beragamnya jenis pariwisata yang dimiliki. Mulai dari gunung seperti Gunung Kawi, Bromo, Semeru, dan Anjasmoro, hingga wisata bahari seperti Pantai Ngliyep, Ngebros, Goa China, Balekambang, dan Kondang Merak. Selain itu, Kabupaten Malang juga memiliki wisata waduk atau bendungan buatan, pemandian, kuliner, belanja, candi, museum, wisata buatan, air terjun, dan masih banyak lagi.

Coban Jahe: Keindahan Air Terjun di Kabupaten Malang

Mengenal Sekilas Coban Jahe

Coban Jahe atau juga dikenal dengan nama Air Terjun Begawan adalah salah satu objek wisata air terjun yang terletak di Kabupaten Malang. Lokasinya yang berada di Dusun Begawan, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung membuat Coban Jahe menjadi destinasi favorit bagi pecinta wisata alam dan adventure. Meski belum terlalu dikenal secara luas, Coban Jahe telah berhasil menarik perhatian wisatawan dengan keindahan alamnya.

BACA JUGA :  Curug Cibadak Garut

Meskipun dinamakan Coban Jahe, jangan berharap akan menemukan hamparan tanaman jahe di sekitar lokasi air terjun ini. Nama Coban Jahe diambil dari kosa kata bahasa Jawa “Pejahe” yang berarti “Meninggal Dunia”. Nama tersebut berasal dari cerita legenda tentang pertempuran antara para prajurit TNI yang dipimpin Ali Murtopo melawan tentara Belanda. Dalam pertempuran tersebut, sebanyak 50 orang prajurit TNI gugur atau meninggal yang dalam bahasa Jawa disebut “Pejah”. Akhirnya, kata “Pejahe” tersebut lama kelamaan disingkat pengucapannya oleh masyarakat menjadi “Jahe”.

Coban Jahe dibuka untuk umum pada tahun 2014 dan telah menjadi salah satu objek wisata yang cukup populer di Kabupaten Malang. Meskipun masih terbilang baru, Coban Jahe berhasil menarik minat wisatawan dengan keindahan alamnya yang memukau. Terletak di ketinggian bukit, Coban Jahe menawarkan panorama alam yang hijau dan segar. Suasana alami yang diselimuti oleh bebatuan tebing, pepohonan, dan semak belukar membuat Coban Jahe menjadi tempat yang cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.

Rute Menuju Lokasi Coban Jahe

Untuk menuju ke Coban Jahe, Anda dapat mengikuti rute dari Kota Malang. Coban Jahe terletak sekitar 23 km ke arah timur Kota Malang dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit. Terdapat dua rute yang dapat Anda pilih untuk menuju ke Coban Jahe.

Rute pertama adalah dengan menyusuri Jalan Adi Sucipto dan melewati Kecamatan Blimbing sebelum akhirnya tiba di Tumpang. Rute ini biasanya lebih lancar dan tidak terlalu padat.

Rute kedua adalah dengan menyusuri jalur Kedungkandang menuju Kecamatan Pakis dengan melewati Jalan Ampel Dento dan Jalan Asrikaton hingga tiba di Tumpang.

BACA JUGA :  10 Referensi Mall Terbesar Daerah Jakarta Timur Ini Wajib Kalian Masukkan Dalam Agenda Belanja Bulanan

Sarana transportasi umum hanya dapat mengantar hingga Tumpang, oleh karena itu disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat memarkirkannya di area parkir Coban Jahe yang cukup luas dan rindang.

Setelah memarkir kendaraan, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 1,5 km. Rute yang harus dilewati berupa jalan setapak dan pematang sawah yang kondisinya licin dan becek pada musim hujan. Meskipun jarak yang harus ditempuh dengan berjalan kaki cukup jauh, Anda akan dihibur dengan keindahan alam sekitar yang menyejukkan mata.

Keindahan dan Segarnya Air di Coban Jahe

Coban Jahe menawarkan keindahan air terjun yang spektakuler. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter dan airnya yang deras membentuk kolam alami yang cukup dalam di bawahnya. Debit air yang deras menciptakan suara gemuruh yang menambah keindahan Coban Jahe.

Meskipun mempesona, pengunjung dihimbau untuk tidak mandi tepat di bawah air terjun karena air yang deras dapat membahayakan keselamatan. Namun, pengunjung masih bisa menikmati segarnya air sungai yang berasal dari aliran air terjun dengan bermain di sungai yang kondisinya lebih aman. Suasana alam yang hijau dan segar di sekitar Coban Jahe juga membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.

Bagi pengunjung yang ingin mencoba pengalaman yang lebih menantang, Coban Jahe juga menyediakan aktivitas river tubing. Dengan menggunakan peralatan yang telah disediakan oleh pihak pengelola, pengunjung dapat menyusuri Sungai Jahe dengan sensasi yang berbeda. Tarif untuk bermain river tubing biasanya dibanderol sebesar Rp.75.000 per orang.

Air Terjun Lain Terdekat

Selain Coban Jahe, terdapat empat air terjun lainnya yang berlokasi di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Keempat air terjun tersebut adalah Coban Tangkil, Coban Siuk, Coban Jidor, dan Coban Karanglo.

Coban Tangkil memiliki ketinggian 100 meter dan dapat dicapai dengan berjalan kaki selama kurang lebih 1 jam dari Coban Jahe. Coban Siuk memiliki ketinggian 90 meter dan terletak di Desa Taji dengan jarak sekitar 4,3 km dari Coban Jahe. Coban Jidor memiliki keunikan suara gemuruh air yang mengalir seperti suara alat musik tanjidor. Air terjun ini terletak di antara tebing Desa Benjor Kecamatan Tumpang dengan Desa Ngadirejo Kecamatan Jabung. Coban Karanglo menawarkan keindahan empat buah air terjun yang berdekatan satu sama lain. Lokasi Coban Karanglo berada di Desa Kemiri dan dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar 500 meter.

BACA JUGA :  10 Daftar Paket Tour And Travel di Malang, Mulai Dari 250 Ribuan

Keempat air terjun ini merupakan pilihan yang tepat untuk melengkapi kunjungan Anda ke Coban Jahe. Dengan keindahan alamnya, air terjun-terjun ini akan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Kesimpulan

Kabupaten Malang merupakan destinasi wisata yang menawarkan berbagai jenis pariwisata. Salah satu objek wisata yang menarik adalah Coban Jahe, sebuah air terjun yang terletak di Dusun Begawan, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung. Keindahan alamnya yang memukau, panorama yang menyejukkan mata, dan segarnya air yang mengalir membuat Coban Jahe menjadi tempat yang cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.

Selain Coban Jahe, terdapat juga empat air terjun lainnya yang berlokasi di Kecamatan Jabung, yaitu Coban Tangkil, Coban Siuk, Coban Jidor, dan Coban Karanglo. Keempat air terjun ini menawarkan keindahan alam yang tak kalah menarik dan akan melengkapi kunjungan Anda ke Coban Jahe.

Dengan beragamnya jenis pariwisata yang dimiliki Kabupaten Malang, sektor pariwisata tetap menjadi primadona dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Malang. Meskipun terjadi pemekaran wilayah dengan terpisahnya Kota Batu, Kabupaten Malang masih memiliki banyak objek wisata yang menarik dan belum tergarap sepenuhnya. Dengan pengelolaan yang lebih baik dan promosi yang lebih intensif, potensi pariwisata Kabupaten Malang dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi daerah tersebut.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *