PERGIMULU.COM

Lokasi dan Keindahan Curug Pengantin

Lokasi

Curug Pengantin atau Air Terjun Pengantin (ATP) terletak di Sabrang RT.03 / RW.01, Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63263. Lokasinya mudah diakses dengan medan beraspal dan cor. Terdapat beberapa rute perjalanan yang bisa kamu lalui. Dari arah Ngawi, Madiun, dan Magetan, kamu dapat mengambil rute Ngawi ke Paron, lalu menuju Jogorogo dan ke Pasar Ngrambe. Setelah itu, arahkan kendaraan ke desa Hargomulyo atau pada pertigaan 100 meter bagian timur pasar Ngrambe, belok ke selatan sampai di pertigaan SDN Hargomulyo 2. Dari pertigaan itu, lurus saja ikuti jalan sampai 500 meter, kemudian ikuti papan petunjuk menuju air terjun. Ikuti terus sampai tiba di loket masuk. Jika menggunakan kendaraan umum, kamu bisa ke Terminal Kertonegoro dan naik bus Jaya Agung jurusan Ngawi – Ngrambe. Turun di Pasar Ngrambe, lalu naik ojek hingga ke lokasi Curug. Sedangkan dari Sragen atau Jalan raya Solo – Surabaya, kamu bisa memilih rute Sragen ke SPBU menuju Tunjungan, lalu ke arah Winong ke Sine, dan menuju Pasar Ngrambe. Lalu menuju Hargomulyo sampai di SDN Hargomulyo 2, ikuti papan petunjuk arah ke lokasi Curug Pengantin. Masih ada beberapa rute lainnya baik menggunakan kendaraan pribadi maupun naik kendaraan umum. Kalau naik kendaraan pribadi, lebih jelasnya, gunakan saja google map supaya lebih jelas. Baik kamu yang berasal dari Jepara, Kudus, maupun Jogja, jika ingin ke ATP, bisa mengikuti arahan dari google map.

Keindahan Curug Pengantin

Curug Pengantin adalah salah satu destinasi wisata favorit dan sedang hits di Kota Ngawi. Objek wisata ini cocok bagi kamu yang suka menikmati alam bebas. Pemandangan asri, udara menyegarkan, dan suasana menentramkan jiwa itulah yang kamu dapatkan di Curug Pengantin. Air terjun ini memiliki dua aliran yang berdampingan, seperti laki-laki dan perempuan, sehingga dinamakan Curug Pengantin. Keunikannya terlihat pada aliran airnya. Terdapat dua aliran air terjun. Salah satunya berasal dari sungai lahar Gunung Lawu, sementara satunya lagi berasal dari sumber mata air setempat. Aliran tersebut saling berdampingan, sehingga terlihat seperti pria dan wanita.

Curug Pengantin memiliki tinggi sekitar 12 meter. Suasana di kawasan ATP sangatlah menyenangkan. Disana, pengunjung akan disajikan alam yang masih perawan dengan nuansa sejuk dan nyaman. Mata kamu akan disajikan pemandangan hijau di sekitar curug, sedangkan telinga kamu akan dimanjakan dengan gemercik suara air seolah-olah alam bernyanyi. Tak hanya itu, disana kamu juga bisa menikmati suasana hutan dan berenang di kolam di bawah aliran Curug Pengantin.

Curug Pengantin juga memiliki beberapa ornamen baru yang menambah daya tariknya. Kamu akan melihat jembatan selfie yang letaknya di hadapan curug, tempat yang cocok untuk berfoto selfie terbaik. Selain itu, ada juga dua jembatan lainnya yang baru selesai dibangun, yaitu Jembatan Kapal dan Jembatan Cinta. Kedua jembatan tersebut memberikan pesona tersendiri dan menjadi tempat yang populer untuk berfoto selfie dengan latar belakang air terjun. Terdapat juga Gazebo Area yang nyaman, tempat yang sempurna untuk menikmati pemandangan alam kawasan Curug.

Curug Pengantin telah menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Kabupaten Ngawi. Pengunjungnya setiap tahun selalu meningkat. Saat ini, di hari-hari biasa, ATP dikunjungi sekitar 300 pengunjung, sedangkan di hari libur bisa mencapai 1000 pengunjung. Kawasan air terjun ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti jalan menuju lokasi yang sudah diberi 300 anak tangga untuk mempermudah aksesnya, area parkir luas, toilet, tempat penjualan souvenir, dan warung-warung makan.

Mitos dan Legenda Curug Pengantin

Mitos Tentang Curug Pengantin

Curug Pengantin juga memiliki mitos yang diyakini oleh masyarakat setempat. Menurut penuturan warga setempat, siapa saja yang bersama pasangannya pergi ke air terjun pengantin maka hubungannya semakin erat atau awet. Warga juga mengatakan bahwa mitos tersebut benar, sudah banyak pasangan kekasih yang berwisata ke ATP dan setelah dari sana, hubungannya semakin langgeng. Bahkan, ada yang melanjutkan ke arah pernikahan. Selain itu, juga beredar mitos lain yang diyakini hingga saat ini oleh masyarakat setempat. Bahwa bila ada pasangan suami istri menyentuh air di kawasan Curug Pengantin, maka pernikahannya akan langgeng sampai maut memisahkan.

Kisah Legenda di Balik Keindahannya

Curug Pengantin ternyata tak lepas dari kisah seorang tokoh ningrat, Eyang Galiman keturunan Adipatih Gendingan. Beliau merupakan penyiar agama Islam di Dusun Besek yang letaknya tak jauh dari keberadaan air terjun ini. Ketika itu, beliau sangat tertarik dengan adat pernikahan masyarakat setempat. Eyang Galiman berkata saat daup mantu wajib dilakukan berdasarkan ritual agama agar pengantin nantinya diberikan keturunan berkualitas. Karena itulah, beliau dipercaya untuk memimpin setiap prosesi pernikahan yang ada di dusun tersebut. Sebelum melakukan ritual menikahkan pengantin, beliau selalu berpuasa dan mengambil air suci dari ATP. Air suci itu nantinya diminumkan kepada kedua mempelai. Menurutnya, keberadaan curug tersebut melambangkan dua manusia berlainan jenis ciptaan Tuhan YME.

Fasilitas yang Tersedia di Curug Pengantin

Curug Pengantin menyediakan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Fasilitas yang tersedia di ATP cukup lengkap. Jalan menuju kesana sudah diberi 300 anak tangga untuk mempermudah aksesnya. Selain itu juga ada area parkir luas, toilet, tempat penjualan souvenir, hingga warung-warung makan. Bila kamu ingin puas mengamati keindahan ATP, lebih baik menginap saja. Kawasan air terjun ini juga memiliki penginapan yang cukup nyaman. Harga penginapan sekitar Rp 30.000 per malam setiap kamar. Jika kamu memiliki paket keluarga, kamu bisa membayar Rp 200.000 per malam yang sudah mencakup makan 3 kali sehari.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Curug Pengantin buka setiap hari pukul 08:00 – 17:00. Untuk harga tiket masuk ATP, kamu perlu membayar Rp 6.000. Harga tiket tersebut sudah termasuk parkir kendaraan. Kamu tak perlu khawatir soal keamanan kendaraan karena parkir dijaga oleh masyarakat setempat. Di kawasan ATP ini juga dilengkapi dengan papan petunjuk dan peringatan yang mencegah para pengunjung agar tidak ke area berbahaya. Tanda berbahaya itu terutama disematkan pada wilayah rawan kecelakaan seperti jalan licin, tebing-tebing, dan semak-semak berbahaya. Semak-semak sekitar sana terkadang ada rumput berduri serta hewan liar. Dengan adanya tanda-tanda tersebut, bahaya bisa dihindari dan para pengunjung dapat nyaman menikmati alamnya.