10 Gambar Taman Kota Pekanbaru, Sejarah Asal Usul, Lokasi Alamat + Asyik Untuk di Buat Bermain?
Heading 2: RTH di Pekanbaru: Oase Hijau di Tengah Kota yang Sibuk
Di tengah kemacetan dan gedung-gedung tinggi yang memenuhi kota Pekanbaru, terdapat beberapa Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menjadi oase hijau bagi penduduk setempat. RTH ini tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, tetapi juga sebagai tempat untuk berinteraksi dan beraktivitas bagi warga Pekanbaru.
Heading 3: Hutan Kota: Ruang Terbuka Hijau yang Menyegarkan
Salah satu RTH yang paling terkenal di Pekanbaru adalah Hutan Kota. Terletak di Jalan Dipo V, Hutan Kota ini menyimpan pepohonan yang tinggi, besar, dan rimbun. Begitu memasuki lokasi, pengunjung akan merasa seolah berada di tengah-tengah hutan yang sebenarnya. Meskipun cuaca di Pekanbaru terkenal panas dan terik, atmosfer di Hutan Kota tetap sejuk dan menyegarkan. Suasana yang damai dan tenang juga dapat dirasakan di sini.
Hutan Kota Pekanbaru juga memiliki label pada setiap pohonnya, sehingga pengunjung dapat mengetahui nama-nama pohon yang ada di sana. Hal ini menjadi edukatif bagi pengunjung yang ingin belajar tentang flora yang ada di sekitar mereka.
Heading 3: RTH di Jalan Arifin Ahmad: Taman Hijau yang Terawat
RTH selanjutnya terletak di Jalan Arifin Ahmad. RTH ini memiliki luas yang cukup besar dan taman hijau yang terawat dengan baik. Tersedia berbagai permainan untuk anak-anak, sehingga RTH ini menjadi tempat yang ideal untuk keluarga menghabiskan waktu bersama. RTH di Jalan Arifin Ahmad juga dilengkapi dengan bangku-bangku yang dapat digunakan oleh para orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka.
Di sore hari, RTH di Jalan Arifin Ahmad menjadi ramai oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Anak-anak, remaja, dan orang dewasa datang ke RTH ini untuk melepas penat setelah seharian bekerja. Suasana yang ramai namun tetap nyaman bisa dirasakan di sini.
Heading 3: RTH Putri Kaca Mayang: Ruang Terbuka Hijau Baru
RTH Putri Kaca Mayang merupakan salah satu RTH yang baru dibuka untuk umum di Pekanbaru. RTH ini dikelola oleh walikota Pekanbaru, H. Firdaus S.T. RTH Putri Kaca Mayang terletak hanya berjarak 5 km dari Taman Budaya Provinsi Riau, sehingga menjadi tempat yang strategis untuk dikunjungi.
Sejarah RTH Putri Kaca Mayang cukup menarik. Dulunya, tempat ini merupakan taman bermain dan SPBU. Namun, karena tidak berfungsi lagi, Gubernur Riau, Andi Rachman, mengubahnya menjadi ruang terbuka hijau. RTH ini memiliki luas 1 hektar dan dihiasi dengan berbagai macam bunga dan rerumputan. Di sini terdapat area untuk duduk-duduk, jogging, dan teater. Saat malam tiba, RTH Putri Kaca Mayang diterangi oleh lampu warna-warni, menciptakan suasana yang indah dan menarik.
Heading 2: Taman Kota Diponegoro: Tempat Berkumpul dan Bersantai
Taman Kota Diponegoro adalah salah satu RTH yang sering dipadati oleh warga Pekanbaru, terutama pada sore hari dan akhir pekan. Taman ini memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari lokasinya yang awalnya berada di pertigaan Jalan Jenderal Sudirman, pertigaan Cut Nyak Dien, Jalan Diponegoro, dan di depan Kantor Wako Pekanbaru.
Taman Kota Diponegoro dahulu dikenal dengan julukan Taman Kota Dharma Wanita. Namun, beberapa tahun lalu, Pemerintah Kota Pekanbaru menetapkan nama resmi taman ini menjadi Taman Kota Lancang Kuning. Sejak itu, perbaikan taman dilakukan secara bertahap untuk meningkatkan penampilan dan kenyamanan pengunjung.
Taman Kota Diponegoro menawarkan berbagai fasilitas yang menarik. Di sebelah kiri pintu gerbang terdapat area bermain anak lengkap dengan ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit. Selain itu, terdapat juga jogging track, pendapa, dan bangku-bangku yang tersebar di seluruh area taman. Pohon-pohon yang rindang memberikan keteduhan bagi pengunjung agar tidak kepanasan di siang hari.
Di Taman Kota Diponegoro juga terdapat kolam berukuran besar yang sering dijadikan sebagai spot pengambilan gambar. Selain itu, terdapat juga pedagang yang membuka lapak di sepanjang pintu masuk taman, sehingga pengunjung dapat membeli makanan ringan sambil menikmati suasana taman yang sejuk.
Heading 2: Lokasi dan Kondisi Taman Kota Pekanbaru
Taman Kota Lancang Kuning terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 13716, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau City. Lokasi taman ini berjarak sekitar 6 km dari Hotel Aryaduta dan kurang lebih 8 km dari pusat kota.
Untuk mencapai Taman Kota Pekanbaru, pengunjung dapat menggunakan peta atau maps sebagai panduan. Setibanya di taman, pengunjung dapat memarkir kendaraan di sekitar gerbang tanpa dikenai biaya apapun, karena masuk ke dalam zona wisata taman ini gratis.
Meskipun Taman Kota Diponegoro menawarkan fasilitas yang lengkap, sayangnya kondisi taman ini terlihat kurang terawat. Banyaknya sampah yang berserakan di danau taman menyebabkan aroma yang tidak sedap dan mengganggu pengunjung. Beberapa bunga di taman juga terlihat mulai layu dan mati, mungkin karena minimnya petugas kebersihan yang merawat taman ini.
Selain itu, penerangan di Taman Kota Diponegoro juga minim, sehingga pada malam hari terlihat gelap gulita. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh remaja untuk melakukan hal-hal yang negatif, seperti berbuat mesum. Oleh karena itu, diharapkan Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dapat lebih peduli terhadap keadaan taman ini, termasuk membersihkan sampah dan meningkatkan penerangan di taman.
Heading 2: Pentingnya Ruang Terbuka Hijau di Pekanbaru
Pembangunan RTH di Pekanbaru sangat penting untuk memberikan kesegaran dan kenyamanan bagi warga setempat. Saat ini, pembangunan RTH hanya terfokus di tengah kota, sementara di pinggir kota hampir tidak ada. Hal ini membuat masyarakat yang tinggal di beberapa ruas jalan di pinggir kota kurang nyaman karena hiruk pikuk suara kendaraan.
Selain itu, polusi udara di Pekanbaru semakin tinggi karena jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan penghijauan. Hutan kota yang terbatas dan pertumbuhan perumahan yang terus meningkat juga menjadi faktor yang mengurangi kualitas udara di kota ini.
Oleh karena itu, Pekanbaru perlu mendirikan ruang terbuka hijau di setiap kecamatan. Pemerintah Kota Pekanbaru harus menyediakan lahan minimal 1-2 hektar untuk merealisasikan pembangunan RTH di pinggir kota. Dengan adanya RTH di pinggir kota, masyarakat dapat menikmati udara segar dan lingkungan yang alami tanpa harus pergi jauh dari tempat tinggal mereka.
Keberadaan RTH di Pekanbaru juga akan memberikan manfaat bagi lingkungan dan ekosistem kota. RTH dapat menyerap polutan dan mengurangi polusi udara, serta menjadi tempat hidup bagi berbagai flora dan fauna. Selain itu, RTH juga dapat meningkatkan kualitas hidup warga Pekanbaru dengan memberikan tempat untuk berolahraga, bersantai, dan berinteraksi dengan alam.
Pemerintah Kota Pekanbaru juga perlu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan merawat RTH. Masyarakat harus diajarkan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas yang ada di taman. Dengan menjaga kebersihan dan merawat RTH, masyarakat dapat memanfaatkan ruang terbuka hijau ini dengan nyaman dan aman.
Diharapkan ke depannya, Taman Kota Pekanbaru dan RTH lainnya dapat menjadi kawasan yang ideal untuk melepas lelah dan mengistirahatkan pikiran. Pemerintah Kota Pekanbaru juga harus berupaya memperbaiki kondisi taman yang terlihat kurang terawat, seperti membersihkan sampah, merawat tanaman, dan meningkatkan penerangan. Dengan demikian, masyarakat akan semakin tertarik untuk mengunjungi dan memanfaatkan RTH di Pekanbaru.