Monumen Kapal Selam Surabaya
Lokasi Monumen Kapal Selam Surabaya
Monumen Kapal Selam Surabaya terletak di Jalan Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60100. Monumen ini memiliki lokasi strategis yang mudah dijangkau oleh pengunjung. Terletak di tengah kota Surabaya, monumen ini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di kota ini.
Sejarah Singkat Monumen Kapal Selam Surabaya
Monumen Kapal Selam Surabaya, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Monkasel, memiliki sejarah yang sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Monumen ini didirikan untuk mengenang keberanian para pejuang Indonesia yang telah berjuang melawan penjajah.
Monumen Kapal Selam Surabaya resmi berdiri pada tanggal 20 Juni 1998. Tujuan dari pembangunan monumen ini adalah untuk memperingati keberanian para pejuang Indonesia yang telah gagah berani mengusir para penjajah dari Bumi Pertiwi ini.
Namun, pembangunan monumen ini tidaklah mudah. Kapal selam yang menjadi monumen ini, yaitu KRI Pasopati 401, harus dipotong menjadi 16 bagian terlebih dahulu sebelum dibawa ke lokasi monumen. Setelah sampai di lokasi, potongan-potongan kapal selam tersebut dirakit kembali menjadi bentuk aslinya.
Proses pengiriman kapal selam ini juga melibatkan pelaut muda Indonesia yang dikirim ke kota Vladivostok, Rusia, untuk mengikuti magang dan belajar mengoperasikan kapal selam di sana. Mereka harus melewati perairan yang dingin dan menghadapi cuaca yang ekstrem untuk bisa menguasai dan menjalankan kapal selam ini.
Ukuran Kapal Selam KRI Pasopati 401
Kapal selam KRI Pasopati 401 yang menjadi monumen ini memiliki ukuran yang cukup besar. Panjang kapal selam ini mencapai 76,6 meter dan lebar 6,30 meter. Kapal selam ini juga dilengkapi dengan gas uap torpedo sebanyak 12 buah.
Kapal selam ini memiliki kemampuan untuk menyelam hingga kedalaman 300 meter secara teoritis. Kecepatan kapal selam ini di permukaan air adalah 18,3 knot, sedangkan di bawah permukaan air adalah 13,6 knot. Kapal selam ini memiliki berat total 1.300 ton dengan baterai sebanyak 224 unit serta baling-baling 6 lubang sebagai pendorong. Kapal selam ini juga dapat menampung awak kapal sebanyak 63 orang.
Pengalaman Berkunjung ke Monumen Kapal Selam Surabaya
Ketika pertama kali memasuki Monumen Kapal Selam Surabaya, pengunjung akan merasakan suasana yang unik dan berbeda. Ruang di dalam kapal selam ini sangat sempit, sehingga pengunjung harus berhati-hati dalam bergerak. Peralatan-peralatan yang dipasang di dinding kapal selam juga membuat ruang di dalamnya menjadi lebih terbatas.
Namun, jangan khawatir. Di Monumen Kapal Selam Surabaya, terdapat pemandu wisata yang siap membantu pengunjung dalam menjelajahi kapal selam ini. Mereka memiliki pengetahuan yang luas mengenai kapal selam ini dan akan menjelaskan segala hal yang berkaitan dengan kapal selam.
Pengunjung juga bisa menyaksikan film dokumenter mengenai sejarah TNI Angkatan Laut dan awal mula kapal selam ini di sebuah ruangan sebelum memasuki kapal selam. Film ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai peranan kapal selam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Meskipun sempit, pengunjung akan merasa terkesan dengan pengalaman berada di dalam kapal selam ini. Pengalaman ini memberikan gambaran tentang kondisi yang harus dihadapi oleh para awak kapal selam saat berperang, seperti ruangan yang sempit dan pintu yang kecil.
Keunikan Monumen Kapal Selam Surabaya
Monumen Kapal Selam Surabaya memiliki beberapa keunikan yang membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik. Pertama, Monumen Kapal Selam Surabaya merupakan salah satu dari tiga monumen kapal selam yang ada di dunia. Monumen kapal selam lainnya terdapat di Inggris.
Kedua, Monumen Kapal Selam Surabaya juga pernah dimuat dalam artikel, karya tulis, dan makalah berbahasa Inggris, lengkap dengan ciri dan contoh gambarnya. Hal ini menunjukkan bahwa monumen ini mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu monumen kapal selam yang penting.
Ketiga, Monumen Kapal Selam Surabaya memiliki nilai sejarah yang tinggi. Kapal selam KRI Pasopati 401 yang menjadi monumen ini telah ikut berperang dalam pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda. Kapal selam ini juga memiliki kemampuan untuk tidak terdeteksi oleh sonar, sehingga dapat dikatakan sebagai kapal selam siluman.
Harga Tiket Masuk dan Fasilitas di Monumen Kapal Selam Surabaya
Harga tiket masuk ke Monumen Kapal Selam Surabaya tergolong cukup terjangkau, yaitu Rp. 10.000 per orang. Dengan harga tiket tersebut, pengunjung dapat menikmati pengalaman unik berada di dalam kapal selam dan belajar mengenai sejarah kapal selam.
Monumen Kapal Selam Surabaya juga dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Terdapat live music, toilet, musholla, kolam renang untuk anak-anak, dan jogging track di sekitar monumen. Selain itu, terdapat juga kios makanan dan cafe yang siap melayani pengunjung.
Kejadian Unik dalam Pembangunan Monumen Kapal Selam Surabaya
Dalam pembangunan Monumen Kapal Selam Surabaya, terdapat kejadian unik yang menarik perhatian. Pada suatu malam, Pak Drajat Budiyanto, mantan KKM Pasopati dan Cakra, bermimpi diperintahkan oleh KSAL pada waktu itu untuk membawa Pasopati melayari Kali Mas. Kejadian ini menjadi kenyataan, meskipun hanya kebetulan belaka.
Kejadian Kebakaran Monumen Kapal Selam Surabaya
Pada tahun 2011, Monumen Kapal Selam Surabaya mengalami kebakaran. Api muncul di pintu ketiga sekat bagian tengah kapal selam dan sulit dipadamkan karena asap yang pekat. Meskipun ada beberapa pengunjung yang mengalami sesak nafas, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik di alat pendingin ruangan.
Kesimpulan
Monumen Kapal Selam Surabaya merupakan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, terutama bagi mereka yang tertarik dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pengunjung dapat belajar mengenai sejarah kapal selam dan pengalaman berada di dalam kapal selam yang nyata. Harga tiket masuk yang terjangkau dan fasilitas yang lengkap membuat Monumen Kapal Selam Surabaya menjadi destinasi wisata yang populer di Surabaya.