PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Kabupaten Biak Numfor, Gerbang Baru Menuju Papua

Blog

Biak Numfor: Gerbang Wisata Baru di Papua

Biak Numfor adalah kabupaten yang terletak di Provinsi Papua. Kabupaten ini memiliki potensi wisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Dengan keindahan alamnya yang masih alami dan berbagai budaya yang kaya, Biak Numfor sedang dikembangkan menjadi gerbang wisata baru di wilayah Papua.

Pulau-pulau Kecil yang Menyimpan Keindahan

Biak Numfor terdiri dari pulau-pulau kecil yang tersebar di wilayah ini. Dua pulau yang sudah sedikit dikenal adalah Pulau Biak dan Pulau Numfor. Selain itu, masih ada 42 ribu pulau kecil lainnya yang tersebar di sekitar Biak Numfor dan belum memiliki nama. Pulau-pulau kecil ini menyimpan keindahan alam yang memukau dan belum banyak terjamah oleh manusia.

Salah satu pulau yang sedang dikembangkan menjadi primadona pariwisata adalah Pulau Padaido. Pulau ini memiliki bandara internasional yang menjadi pintu masuk bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Biak Numfor dan wilayah Papua lainnya. Bandara ini memiliki fasilitas lengkap dan dapat menampung pesawat dengan ukuran besar. Dengan adanya bandara internasional ini, Biak Numfor semakin siap menjadi gerbang wisata baru di Papua.

Keunikan Budaya Biak Numfor

Biak Numfor juga memiliki beragam budaya yang menarik untuk dijelajahi. Dalam upaya melestarikan kebudayaan lokal, Dandim 1708 BN melakukan kunjungan ke Sanggar Seni Soren Arwi. Dalam kunjungan ini, mereka belajar memainkan alat musik tradisional Papua sebagai upaya untuk mengembangkan dan melestarikan budaya tradisional Biak Numfor. Hal ini penting agar budaya tradisional tidak tergerus oleh perkembangan zaman dan tetap diakui oleh negara lain.

BACA JUGA :  10 Lembaga Kursus Komputer Bersertifikat di Bandung Untuk Meningkatkan Ketrampilan Bidang IT

Selain itu, Biak Numfor juga memiliki beberapa kampung wisata yang sedang dikembangkan. Salah satunya adalah kampung Snapmor, yang merupakan budaya menangkap ikan di air kering suku Biak. Dinas Pariwisata sedang mengajukan Snapmor sebagai warisan budaya tak benda. Selain itu, Festival Munara Wampasi juga diadakan sebagai upaya untuk memperkenalkan budaya Papua kepada wisatawan. Festival ini mendapat antusias yang baik dari wisatawan yang datang, menunjukkan potensi pariwisata Biak Numfor yang menjanjikan.

Keindahan Pantai dan Alam Biak Numfor

Biak Numfor memiliki pesona pantai yang tidak kalah menariknya dengan pantaipantai di wilayah lain. Pantai Bosnik, misalnya, merupakan salah satu pantai yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Keindahan pantai ini, dengan air laut berwarna biru yang memukau dan karang-karang cantik yang bertebaran, membuat wisatawan terpesona dan ingin menjelajahi lebih dalam lagi. Snorkeling dan berjemur di pantai menjadi aktifitas yang populer di sini.

Selain Pantai Bosnik, Pantai Anggopi juga menjadi magnet kuat bagi wisatawan. Pondok-pondok khas Papua berjajar dengan rapi di sepanjang pantai, menciptakan pemandangan yang berbeda dari pantai lainnya. Harga sewa pondok pun beragam, tergantung pada fasilitas yang disediakan. Di pantai ini juga terdapat sebuah danau yang menambah keunikan pantai ini.

Tak hanya pantai, Biak Numfor juga memiliki keindahan alam lainnya. Air terjun Warbon adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Debit air terjun yang turun dengan deras dan pemandangan alam sekitar yang memukau menciptakan perpaduan alam yang sempurna. Selain itu, terdapat pula goa Jepang yang menjadi peninggalan perang dunia 2. Monumen perang dunia Paray juga menjadi saksi bisu sejarah perang dunia ini di tanah Papua.

BACA JUGA :  Menginap di Indies Heritage Hotel Jogja, Akomodasi Bintang Tiga Dengan Konsep Bangunan Ala Eropa

Pasar Tradisional dan Hutan Lindung

Biak Numfor juga memiliki pasar tradisional yang menarik untuk dikunjungi. Pasar Tradisional Bosnik yang terletak di kawasan pantai Segera Indah adalah tempat yang cocok untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat Biak Numfor. Pasar ini berlokasi di tepi pantai dengan pasir putih yang memikat hati dan memanjakan mata. Di pasar ini, wisatawan dapat membeli berbagai macam produk lokal yang unik dan khas Papua.

Selain itu, Biak Numfor juga memiliki hutan lindung yang luas, yaitu sekitar 120.340 hektar. Hutan lindung ini memiliki ragam spesies flora khas Papua yang menakjubkan. Hutan ini merupakan tempat yang ideal untuk wisata alam dan penelitian lingkungan.

Penginapan dan Kebersihan Biak Numfor

Masalah penginapan tidak perlu dikhawatirkan di Biak Numfor. Sudah banyak hotel dan penginapan yang berdiri di kabupaten ini. Harga penginapan pun bervariasi, sehingga dapat disesuaikan dengan kantong wisatawan. Kapolres Biak Numfor juga berperan aktif dalam menjaga kebersihan daerah ini sesuai dengan tradisi suku Biak yang selalu menjaga kebersihan lingkungan. Kebersihan yang terjaga akan membuat wisatawan merasa nyaman dan kembali lagi ke Biak Numfor.

Perkembangan dan Tantangan di Biak Numfor

Biak Numfor sedang mengalami perkembangan menuju kawasan pariwisata yang baru. Potensi wisata yang dimiliki oleh Biak Numfor tidak hanya akan menjadi daya tarik lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari dalam dan luar negeri. Meskipun pernah mengalami kasus korupsi APBD yang melibatkan Bupati Biak Numfor, hal ini tidak menyurutkan semangat Biak Numfor untuk menjadi salah satu daerah wisata unggulan di Papua.

BACA JUGA :  Berburu Ikan Berukuran Jumbo dan Potret Indahnya Pantai Sendang Biru di Malang

Dengan berbagai keunikan budaya, keindahan alam, serta upaya pengembangan pariwisata yang dilakukan, Biak Numfor sedang mempersiapkan diri untuk menjadi gerbang wisata baru di Papua. Potensi yang dimiliki oleh Biak Numfor sangat besar, dan dengan pengembangan yang baik, daerah ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *