PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Waduk Pluit Jakarta Utara

Blog

Tetap Mempesona

Jakarta, ibukota Indonesia yang semakin hari semakin penuh dengan perkembangan dan kemajuan. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, Jakarta menjadi semakin padat dan tidak ada lagi tanah kosong di kota ini. Tanah yang masih ada, menjadi milik perusahaan besar atau developer yang akan membangun berbagai macam properti seperti hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, atau perumahan dengan gaya eksklusif yang hanya bisa dibeli oleh kalangan masyarakat atas.

Meskipun begitu, Jakarta tetap memiliki pesona yang membuat banyak masyarakat Indonesia tergiur dengan kemegahan ibukota. Mengingat hal ini, pemerintah kota Jakarta di era Jokowi terus melakukan perubahan dan revitalisasi dengan menggusur daerah-daerah yang dinilai kumuh dan mengganggu lingkungan. Para warga yang digusur ini dipindahkan ke rusunawa atau rusun yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat. Hal ini memberikan perbedaan yang signifikan antara Jakarta saat ini dengan tempo dulu. Normalisasi yang dilakukan di beberapa tempat memberikan kepuasan kepada para masyarakat karena kawasan yang dahulu terkenal kumuh sekarang menjadi lebih rapi dan menjadi taman wisata yang siap memberikan kepuasan tersendiri.

Mengenal Lokasi

Salah satu contohnya adalah Waduk Pluit yang terkena perubahan dengan adanya gusuran sehingga berubah menjadi taman wisata. Pada zaman dulu, Waduk Pluit seringkali menjadi sumber penyakit saat musim hujan tiba. Waduk ini meluap dan menyebabkan banjir karena pompa di sekitarnya tidak mampu menahan aliran air. Namun, sebelum musim hujan, waduk ini tidak terlalu banyak air dan area dalam waduk bisa terlihat dengan jelas.

BACA JUGA :  6 Referensi Cafe Paling Hits dan Kekinian di Daerah Bekasi Ini Wajib Untuk Kalian Kunjungi

Untuk menanggulangi banjir yang sering terjadi, pemerintah melakukan pengerukan dan pembangunan waduk agar lebih kuat dan tidak mudah jebol akibat terjangan air. Waduk Pluit yang pernah menjadi tempat digelarnya aksi 1000 lilin untuk Ahok di tahun 2024 ini kini menjadi salah satu taman wisata yang cukup menarik. Setelah dilakukan pembangunan dan dilengkapi dengan aneka fasilitas seperti CCTV, kondisi terkini dari Waduk Pluit jauh lebih baik dan siap memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Sejarah Singkat

Waduk Pluit memiliki sejarah yang cukup panjang. Nama spot ini berasal dari kata Pluit, yang berasal dari bahasa Belanda yaitu fluitschip yang memiliki arti sebagai kapal layar dengan bentuk panjang dan juga lunas yang ramping. Waduk ini awalnya adalah rawa yang sangat liar dan kemudian dibangun oleh pemerintah Belanda di Penjaringan, Jakarta Utara.

Pada tahun 1960, proyek pengembangan Waduk Pluit dimulai sebagai bagian dari polder Pluit dan pekerjaan pengerukan kali. Waduk ini juga dibangun di sekitar daerah Pluit Baru yang juga menjadi lokasi perumahan dan industri. Di tahun 1971, proyek ini melakukan perluasan wilayah hingga ke daerah Jelambar dan Pejagalan. Pada tahun 1981, Waduk Pluit selesai dibangun dan menjadi salah satu permukiman modern dan juga tempat rekreasi wisata yang berdampingan dengan adanya lokasi perindustrian.

Namun, seiring berjalannya waktu, Waduk Pluit mengalami masalah seperti pendangkalan dan penggunaan lahan ilegal oleh warga sekitar. Pendangkalan ini disebabkan oleh adanya rumah warga yang memanfaatkan tembok waduk sebagai dinding rumah mereka. Sampah dan lumpur dari hulu sungai serta sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan juga menyebabkan pendangkalan yang semakin parah dan mengakibatkan kapasitas penyimpanan air berkurang drastis.

BACA JUGA :  Mau Goodie Bag Yang Keren dan Unik? Rekomendasi Vendor di Semarang Ini Adalah Jawabannya

Perawatan Waduk Pluit

Guna mengatasi masalah banjir dan pendangkalan di Waduk Pluit, pemerintah telah melakukan beberapa kali perawatan dan pembersihan. Pada tahun 2005, dilakukan pengerukan untuk membuang sampah yang ada di dasar waduk. Pada tahun 2009, dilakukan pembersihan enceng gondok dan pembangunan pintu air baru. Namun, dengan semakin berkembangnya perumahan di sekitar waduk, perawatan tidak pernah berjalan secara maksimal.

Pada tahun 2010, pemerintah kota Jakarta mencoba untuk melakukan pemindahan sekitar 13.000 warga yang tinggal di sekitar waduk agar dilakukan normalisasi dengan lebih teratur dan maksimal. Namun, warga menolak pemindahan tersebut dan tidak merasa bersalah telah menggunakan tanah negara di lingkungan waduk.

Perawatan Waduk Pluit dilakukan kembali pada tahun 2013 dengan pemindahan warga yang berada di sekitar bantaran waduk. Selain itu, dilakukan penataan bagian pinggir waduk menjadi taman wisata yang bisa diakses oleh masyarakat umum. Hal ini dilakukan setelah Jakarta dilanda banjir besar pada tahun 2013 dan membutuhkan langkah-langkah untuk mencegah banjir di masa yang akan datang.

Meskipun ada penolakan dari beberapa warga, pemindahan tetap dilakukan dengan bertahap. Pada tahun 2015, Waduk Pluit mengalami masalah dengan matinya pompa di sekitarnya yang mengakibatkan permukaan air waduk menurun drastis. Namun, setelah mengalami perbaikan dan perkembangan, Waduk Pluit kini menjadi taman wisata yang menarik.

Taman Wisata

Taman Waduk Pluit terletak tidak jauh dari Taman Kalijodo dan memiliki pemandangan yang menarik dengan gedung-gedung bertingkat yang berpadu dengan suasana taman. Taman ini seringkali dikunjungi oleh masyarakat Jakarta untuk bertamasya dan piknik bersama keluarga. Banyak pengunjung yang membawa tikar dan makanan untuk bersantai dan menikmati suasana di taman ini, terutama saat sore hari.

BACA JUGA :  10 Referensi Toko Plastik di Bogor Yang Recommended, Termasuk Daerah Bangbarung dan Surya Kencana

Taman Waduk Pluit dilengkapi dengan fasilitas seperti lintasan jogging, outdoor gym, lapangan basket, amphitheatre, dan area taman bermain anak-anak. Semua fasilitas ini dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat. Taman ini juga seringkali menjadi tempat untuk melihat keindahan senja dan matahari tenggelam. Pemandangan waduk dan pepohonan yang rindang menambah keindahan taman ini.

Lokasi Taman Waduk Pluit dapat diakses dengan mudah melalui Bus Trans Jakarta menuju Halte Pluit atau menggunakan kendaraan pribadi atau ojek online. Taman ini seringkali ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat terutama pada sore hari dan akhir pekan. Taman Waduk Pluit menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Jakarta.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *