Stasiun Tawang Semarang, Stasiun Kereta Api Yang Gagah
Lokasi
Stasiun Tawang Semarang terletak di Jalan Taman Tawang No.1, Tj. Mas, Kota Semarang Utara, Jawa Tengah 50211. Lokasinya sangat strategis, tidak terlalu jauh dari pusat kota, sekitar 5 km. Stasiun ini juga dekat dengan Gereja Blenduk dan polder. Sekitar Stasiun Tawang ini terdapat banyak gedung-gedung kuno yang menjadi saksi bisu dari masa pemerintahan Belanda di Indonesia.
Sejarah Singkat
Stasiun Tawang merupakan stasiun besar kelas A yang tertua kedua di Indonesia setelah Stasiun Semarang NIS. Stasiun ini didirikan pada tahun 1914 sebagai stasiun pengganti dari Stasiun Tambak Sari yang sudah tidak layak lagi. Proses pembangunan Stasiun Tawang ditandai dengan upacara pencangkulan tanah oleh Mr. Barot Sloet Van De Beele, seorang Gubernur Jenderal pada saat itu. Stasiun Tawang dibangun oleh rakyat Indonesia yang dipekerjakan secara paksa oleh kaum Belanda. Mereka bekerja rodi untuk membangun semua fasilitas-fasilitas yang ada di Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Stasiun Tawang berpindah tangan menjadi milik Pemerintah Kotamadya Semarang dan perusahaan NIS diganti dengan nama PJKA. Hingga saat ini, Stasiun Tawang masih terjaga dan terawat dengan baik.
Arsitektur Bangunan
Stasiun Tawang dirancang oleh arsitek J.P De Bordes. Bangunan Stasiun Tawang memiliki gaya arsitektur Romanticism yang sangat populer di Eropa pada masa itu. Bangunan ini memiliki bentuk simetris dengan bangunan utama beratap kubah tinggi yang berada di tengahnya. Bangunan ini juga dilengkapi dengan sayap-sayap bangunan pada bagian kiri dan kanannya. Atapnya menggunakan genteng merah dengan atap pelana yang memberikan kesan megah. Untuk menyesuaikan iklim tropis, atapnya dibuat buka-bukaan sebagai ventilasi udara. Ornamen pada bangunan ini tidak terlalu banyak, namun pintu-pintu utama dan jendela-jendela yang melengkung memberikan kesan yang elegan. Dalam bangunan Stasiun Tawang, terdapat ruang hall dengan atap yang sangat tinggi yang memberikan pencahayaan alami sehingga stasiun ini terlihat terang di siang hari. Seluruh bangunan Stasiun Tawang memiliki nilai estetik yang tinggi dengan dinding bermotif dan berwarna yang membuatnya cocok untuk menjadi latar foto.
Keunikan
Salah satu keunikan Stasiun Tawang adalah perubahan ketinggian stasiun saat musim hujan dan musim kemarau. Saat musim kemarau, ketinggian stasiun ini mencapai 2 m, sedangkan saat musim hujan, ketinggiannya turun menjadi 0 m akibat banjir yang disebabkan oleh hujan dan pasang surut air laut. Upaya telah dilakukan untuk mengatasi banjir ini, antara lain dengan menaikkan lantai dan jalan rel kereta api sebanyak tiga kali. Selain itu, terdapat kolam di depan Stasiun Tawang yang berfungsi sebagai polder untuk menampung air saat banjir. Keunikan lainnya adalah penggunaan nada lagu Gambang Semarang sebagai tanda kereta akan tiba, berbeda dengan stasiun-stasiun lain yang menggunakan nada Westminster Chime. Di Stasiun Tawang juga terdapat kelompok keroncong Gunungjati yang sudah puluhan tahun menghibur penumpang kereta api. Mereka memainkan musik keroncong yang membuat suasana di stasiun ini menjadi syahdu. Stasiun Tawang juga dikelilingi oleh berbagai macam tempat wisata seperti Masjid Agung Jawa Tengah, Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, Simpang Lima, dan Gereja Blenduk.
Jadwal Kereta Api
Stasiun Tawang adalah stasiun terbesar di Semarang dengan jadwal kereta api yang padat. Banyak kereta api yang berangkat dari stasiun ini, seperti Kamandaka, Argo Sindoro, Menoreh, Argo Muria, dan Ciremai. Rute kereta api ini melewati beberapa stasiun besar seperti Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Gambir, Stasiun Senen, dan stasiun besar lainnya. Stasiun Tawang melayani berbagai macam kelas kereta api, mulai dari kereta api eksekutif, bisnis, hingga ekonomi.
Wisata Terdekat
Stasiun Tawang memiliki fasilitas yang lengkap, seperti lapangan parkir, ruang tunggu yang nyaman, musholla, toilet, cafe, minimarket, hotel transit, klinik kesehatan, dan masih banyak lagi. Stasiun ini juga dikelilingi oleh berbagai macam tempat wisata seperti Masjid Agung Jawa Tengah, Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, Simpang Lima, dan Gereja Blenduk. Bagi yang ingin membeli oleh-oleh khas Semarang, di dekat Stasiun Tawang juga terdapat pusat oleh-oleh yang bisa dikunjungi.
Dengan keindahan arsitekturnya yang megah dan keunikan-keunikannya, Stasiun Tawang Semarang menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para penggemar sejarah dan keindahan bangunan.