PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Monumen Kresek, Saksi Bisu Tragedi Kebiadaban PKI di Madiun

Blog

Heading 2: Monumen Kresek, Saksi Keganasan PKI di Madiun

Monumen Kresek, yang terletak di Desa Kresek, Dungus, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Indonesia, adalah sebuah tempat wisata yang memiliki makna sejarah yang mendalam. Monumen ini didirikan untuk mengenang peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di kota Madiun pada tahun 1948 yang berujung pada pembantaian ribuan nyawa tak berdosa. Pembangunan Monumen Kresek dilakukan antara tahun 1987 hingga 1991 dengan tujuan mengenang kekejaman PKI serta menghormati jasa para korban.

Sejarah keganasan PKI di Madiun menjadi bagian penting dalam cerita yang terkait dengan Monumen Kresek. Pemimpin dari peristiwa tersebut adalah Musso, dan tempat kejadian berada di Desa Kresek. Banyak korban yang gugur dalam peristiwa ini, termasuk pamong desa Kresek dan tentara TNI. Monumen Kresek berisi rekam jejak para korban pembantaian tersebut, dan saat pengunjung berada di area monumen, mereka akan melihat sepasang gapura yang menunjukkan daftar nama para korban yang dibantai oleh PKI.

Jumlah korban yang tercatat dalam monumen ini adalah 17 orang, dengan mayat-mayat yang bergelimpangan di sebelahnya. Di depan tugu, terdapat patung yang menggambarkan kekejaman PKI dalam membantai para korban. Patung ini hadir untuk memberikan pemahaman kepada para pengunjung mengenai kekejaman yang dilakukan oleh PKI terhadap 17 korban yang tak berdosa tersebut.

Monumen Kresek juga memiliki pendapa dengan ukuran 6×2 meter yang dilapisi keramik hitam. Di tempat ini, pengunjung dapat melihat dua patung utama yang memiliki makna berbeda. Kedua patung ini berada di atas bukit dan dapat dicapai dengan naik tangga. Patung pertama menggambarkan 6 anak yang berdiri dengan wajah tersenyum polos, menunjukkan kebahagiaan. Di bawahnya, terdapat kolam yang sayangnya kurang terawat. Di sisi kiri kolam, terdapat patung besar dengan pose yang provokatif dan menyimpan pesan yang dalam.

BACA JUGA :  10 Tempat Sewa Laptop Terbaik di Kota Bandung Yang Harganya Murah dan Adakah Rental Perorangan?

Patung tersebut menggambarkan seorang pria paruh baya yang sedang dicekik oleh seorang pria dengan wajah jahat, kumis tebal, dan sedang mengayunkan pedang ke leher pria paruh baya tersebut. Pria paruh baya ini mengenakan sarung, surban, dan peci. Patung ini mencerminkan pembantaian yang dilakukan oleh PKI terhadap para pemimpin pondok pesantren yang tidak mendukung ideologi komunis yang diusung oleh PKI.

Di belakang patung tersebut, terdapat relief yang menggambarkan pertikaian dan pembunuhan antar sesama orang Indonesia. Selain itu, terdapat juga prasasti yang memberikan peringatan kepada para pemuda agar selalu waspada terhadap bahaya komunisme. Monumen Kresek juga pernah menjadi tempat tinggal para korban pembantaian yang dilakukan oleh PKI. Tempat ini dulunya adalah tempat persembunyian yang dianggap aman oleh PKI, namun saat adanya agresi militer Belanda, tempat tersebut dibakar supaya tidak digunakan lagi sebagai markas PKI.

Satu korban pembantaian yang sangat terkenal adalah Kolonel Marhadi, seorang tentara TNI berpangkat tinggi. Untuk menghormati pengorbanannya, di Madiun terdapat sebuah jalan yang diberi nama beliau, serta patungnya yang diletakkan di alun-alun kota. Monumen Kresek menjadi tempat yang menarik bagi para pengunjung yang ingin melihat sejarah pembantaian PKI pada masa lalu atau untuk berburu foto. Tempat ini memiliki spot-spot eksotik dan vintage yang cocok sebagai latar pengambilan gambar.

Heading 3: Alamat & Rute Jalan menuju Monumen Kresek

Monumen Kresek terletak di Desa Kresek, Dungus, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Untuk mencapai lokasi ini, diperlukan waktu sekitar 40 menit dari pusat kota Madiun jika Anda menuju ke arah timur. Meskipun perjalanan ke monumen ini agak berkelok-kelok dan menanjak, namun pemandangan indah dan udara yang sejuk sepanjang jalan membuat perjalanan ini menyenangkan.

BACA JUGA :  10 Rekomendasi Jasa Service Mesin Cuci Andalan di Depok, Mana Yang Menjadi Langgananmu?

Selama perjalanan menuju monumen, Anda akan melihat pepohonan jati yang tumbuh lebat di sepanjang jalan. Namun, karena tidak ada angkutan umum yang menuju ke monumen ini, disarankan untuk membawa kendaraan pribadi atau menyewa mobil. Jika Anda tidak memiliki kendaraan sendiri, Anda juga dapat menggunakan jasa taksi dari pusat kota Madiun.

Heading 3: Misteri Keangkeran Monumen Kresek

Monumen Kresek tidak hanya memiliki makna sejarah yang mendalam, tetapi juga dianggap memiliki aura mistis. Menurut penjaga monumen ini, Bapak Atmanto, seringkali ia melihat penampakan dan mendengar suara aneh, terutama saat malam hari. Legenda kekejaman PKI yang terjadi di Madiun juga terasa kuat di tempat ini, bahkan seringkali terlihat hantu tanpa kepala.

Pada suatu kesempatan, Bapak Atmanto pernah mendengar suara mesin pemotong rumput menyala sendiri di area monumen, padahal tidak ada orang lain di sana selain dirinya. Hal ini menambah kesan angker dari monumen ini. Bagi Anda yang tertarik dengan sejarah pembantaian PKI dan memiliki ketertarikan terhadap hal-hal mistis, Monumen Kresek menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Dalam kesimpulan, Monumen Kresek di Madiun, Jawa Timur, memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai saksi kekejaman PKI pada masa lalu. Pembantaian yang dilakukan oleh PKI di Desa Kresek meninggalkan trauma yang mendalam bagi masyarakat Madiun. Monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa tersebut dan memberikan penghormatan kepada para korban yang tak berdosa. Melalui Monumen Kresek, kita dapat belajar tentang sejarah gelap Indonesia dan memastikan agar tragedi serupa tidak terulang kembali di masa depan.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *