10 Foto Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan, Harga Tiket Masuk, Lokasi Alamat, Sejarah Asal Usul, Jam Buka Tutup + Misteri Mitos
Lokasi dan Rute Menuju Gedung Perundingan Linggarjati
Gedung Perundingan Linggarjati terletak di wilayah Blok Wage, Dusun Tiga, Kampung Cipaku, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Gedung ini memiliki ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Untuk menuju ke gedung ini, terdapat beberapa jalur yang dapat dipilih. Jika Anda berangkat dari Kota Cirebon, Anda dapat menempuh perjalanan sejauh 27 kilometer. Sedangkan jika Anda berangkat dari Kota Kuningan, jaraknya sekitar 15 kilometer.
Perjalanan menuju Gedung Perundingan Linggarjati cukup nyaman karena jalan yang dilalui sebagian besar sudah beraspal dan dalam kondisi baik. Anda dapat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat untuk berkunjung ke tempat ini. Jika Anda berangkat dari arah Cirebon, Anda dapat mengambil jalan menuju Kuningan. Setelah melewati Cilimus, Anda akan menemukan perempatan Linggarjati. Dari perempatan tersebut, ambil arah ke kanan dan ikuti jalan. Setelah itu, naiklah ke kaki Gunung Ciremai hingga Anda menemukan Gedung Perundingan Linggarjati. Gedung ini bersebelahan dengan Taman Wisata Linggarjati. Di area ini, Anda dapat menikmati udara segar dari kaki Gunung Ciremai.
Jika Anda menggunakan kendaraan umum, Anda dapat berangkat dari terminal bus Cirebon. Dari terminal tersebut, naiklah kendaraan umum dengan jurusan Kuningan. Setelah itu, turunlah di Cilimus, Jawa Barat, dan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan desa Cilimus-Linggarjati. Selanjutnya, Anda akan menemukan gedung yang bertuliskan “Gedung Perundingan Linggarjati”.
Untuk biaya transportasi, jika menggunakan kendaraan umum dari terminal Cirebon, Anda hanya perlu menyediakan biaya sekitar Rp 11.000,00. Rincian biaya tersebut adalah Rp 8.000,00 untuk perjalanan menuju Kuningan dan Rp 3.000,00 untuk angkutan desa.
Riwayat Tentang Gedung Perundingan Linggarjati
Gedung Perundingan Linggarjati memiliki sejarah yang penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Gedung ini menjadi saksi peristiwa perundingan antara Republik Indonesia dengan Pemerintah Belanda pada bulan November 1946. Perundingan ini diadakan pada tanggal 11-12 November 1946 dan ditengahi oleh Lord Killearn sebagai mediator.
Pada saat itu, perundingan tidak dapat dilakukan di Jakarta atau Yogyakarta, ibu kota sementara Republik Indonesia, sehingga diputuskan untuk mengadakan perundingan di Linggarjati, Kuningan. Lord Killearn sendiri tiba di Cirebon pada tanggal 10 November 1946 setelah berlayar dari Jakarta menggunakan kapal fregat Inggris H.M.S. Veryan Bay. Ia menginap di Hotel Linggarjati yang juga menjadi tempat perundingan.
Delegasi Belanda juga tiba di Cirebon menggunakan pesawat terbang “Catalina” yang mendarat di luar Kota Cirebon. Mereka kemudian pindah ke kapal perang “Banckert” yang dijadikan sebagai hotel terapung selama perundingan berlangsung. Sedangkan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Sutan Sjahrir menginap di desa Linggasana, dekat dengan Linggarjati.
Gedung Perundingan Linggarjati merupakan tempat di mana perundingan antara Indonesia dan Belanda berlangsung. Di gedung ini terdapat replika suasana perundingan pada saat itu. Pengunjung dapat melihat gambaran proses perundingan dengan Sutan Sjahrir, perdana menteri pertama Indonesia yang memimpin perundingan, dan delegasi Indonesia yang duduk di sebelah kiri serta delegasi Belanda yang duduk di sebelah kanan.
Sebagai mediator, Lord Killearn berperan penting dalam perundingan ini. Gedung Perundingan Linggarjati juga menampilkan sejumlah foto dokumentasi mengenai peristiwa ini, seperti foto wartawan mancanegara yang sedang mengetik berita. Foto-foto ini dipasang di dinding Ruang Perundingan Linggarjati dan memberikan gambaran mengenai perjalanan perundingan tersebut.
Perundingan di Linggarjati kemudian diikuti dengan pemarafan Naskah Perjanjian Linggarjati pada tanggal 15 November 1946. Pemarafan dilakukan dalam bahasa Belanda dan ditandatangani secara resmi di Istana Negara, Jakarta, pada tanggal 25 Maret 1947.
Wisata Sejarah di Gedung Perundingan Linggarjati
Gedung Perundingan Linggarjati memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi bangsa Indonesia. Di gedung ini, pengunjung dapat merasakan suasana perundingan pada saat itu melalui replika yang disediakan. Pengunjung dapat melihat bagaimana perundingan berlangsung dengan Sutan Sjahrir sebagai pimpinan delegasi Indonesia dan delegasi Belanda yang dipimpin oleh W. Schermerhorn.
Selain replika perundingan, terdapat juga foto-foto dokumentasi yang dipasang di dinding Ruang Perundingan Linggarjati. Foto-foto ini menampilkan berbagai momen penting selama perundingan, seperti pemarafan naskah perjanjian dan kunjungan Lord Killearn sebagai mediator.
Dengan mengunjungi Gedung Perundingan Linggarjati, pengunjung dapat lebih memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Lokasi gedung yang berada di kaki Gunung Ciremai juga memberikan suasana yang tenang dan menyegarkan.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Gedung Perundingan Linggarjati buka setiap hari, mulai dari Senin hingga Jumat pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB. Pada hari Sabtu dan Minggu, gedung buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp 3.000,00 per orang, pengunjung dapat mengunjungi Gedung Perundingan Linggarjati dan menikmati suasana sejarah yang ada di dalamnya.
Dengan mengunjungi Gedung Perundingan Linggarjati, pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut mengenai perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Pengunjung dapat melihat replika perundingan dan foto-foto dokumentasi yang menampilkan momen penting dalam sejarah perundingan di gedung ini.
Gedung Perundingan Linggarjati menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dengan mengetahui dan memahami sejarah perundingan ini, diharapkan pengunjung dapat lebih menghargai perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Kunjungan ke Gedung Perundingan Linggarjati juga dapat menjadi ajang untuk meningkatkan pemahaman sejarah dan menambah pengetahuan mengenai perjuangan bangsa Indonesia. Dengan melihat langsung tempat di mana perundingan berlangsung, pengunjung dapat merasakan atmosfer sejarah yang kental dan mendapatkan pengalaman belajar yang berharga.
Dengan demikian, Gedung Perundingan Linggarjati merupakan tempat yang penting untuk dikunjungi oleh siapa saja yang tertarik dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Melalui kunjungan ini, pengunjung dapat menghargai perjuangan para pahlawan bangsa dan lebih memahami nilai-nilai kemerdekaan yang telah diraih.