Transformasi Kota Kediri Dari Sejak Tempo Dulu Hingga Masa Kini, Simak Ulasan Berikut Ini!
Profil Wilayah
Kediri adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak sekitar 130 km di sebelah barat daya Surabaya. Kota ini memiliki luas wilayah sebesar 63,40 km² dan terbagi oleh Sungai Brantas yang membujur dari selatan ke utara sepanjang 7 km. Kediri merupakan kota terbesar ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang berdasarkan jumlah penduduknya.
Kediri dikenal sebagai pusat perdagangan utama industri rokok terbesar di Indonesia. Selain itu, pada tahun 2010, kota ini dinobatkan sebagai Most Recommended City for Investment peringkat pertama di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Kediri memiliki potensi ekonomi yang besar dan menarik minat investasi.
Sejarah Singkat
Kediri memiliki sejarah yang cukup gemilang dan menyimpan banyak peninggalan bersejarah. Di masa lalu, Kediri merupakan daerah penting dalam konstelasi nusantara dan menjadi salah satu pusat wilayah di antara kerajaan-kerajaan nusantara pada masa itu. Pada abad ke-11, Kediri menjadi lokasi kerajaan Kadiri, sebuah kerajaan Hindu.
Seiring berjalannya waktu, Kediri mengalami perkembangan dan perubahan kepemimpinan. Pada masa Airlangga, pusat pemerintahan kerajaan dipindahkan dari Kahuripan ke Dahanapura atau yang lebih dikenal dengan sebutan Daha. Setelah Airlangga meninggal, wilayah Medang dibagi menjadi dua, yaitu Kerajaan Janggala di timur dengan pusat pemerintahan di Kahuripan dan Panjalu di barat dengan pusat pemerintahan Daha.
Namun, dengan menguatnya Kerajaan Singasari, ibukota Daha diserang dan akhirnya menjadi kedudukan raja Vazal. Hal ini berlanjut hingga masa Majapahit, Demak, dan Mataram. Kediri kemudian jatuh ke tangan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) setelah terjadi Geger Pecinan. Jawa Timur pada saat itu dikuasai oleh Cakraningrat IV yang memihak pada VOC dan menginginkan kemerdekaan Madura dari Kasunanan Kartasura. Pemberontakan pun terjadi, dan pada tanggal 1 November 1928, Kediri menjadi “Zelf standing Gemeenteschap” atau kota swapraja dengan otonomi penuh.
Asal-Usul Nama
Asal-usul nama Kediri masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan. Menurut beberapa sumber, nama Kediri berasal dari Bahasa Sansekerta “kadiri” atau “kedi” yang berarti mandul atau wanita yang tidak datang bulan. Dalam bahasa Jawa Kuno, “kedi” memiliki arti dikebiri oleh dukun.
Namun, menurut catatan Zaenuddin HM dalam bukunya yang berjudul “Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe”, Kediri memiliki arti bisa berdiri sendiri, berdiri tegak, mandiri, berkepribadian, atau berswasembada. Arti ini sejalan dengan berdirinya Kerajaan Hindu di abad ke-11 di kota Kediri.
Masa Sekarang
Saat ini, Kediri mengalami perubahan dan kemajuan yang signifikan. Bangunan-bangunan lama masih terpelihara dengan baik, meskipun ada beberapa yang mangkrak. Perkembangan kota ini juga ditandai dengan munculnya kafe, restoran, dan pusat perbelanjaan. Namun, kemajuan tersebut tetap berdampingan dengan budaya khas Jawa dan Hindu yang masih dilestarikan.
Kediri juga menawarkan beragam kuliner yang menggoyang lidah. Keindahan bentang alamnya juga memberikan warna tersendiri bagi kota ini. Di siang hari, pemandangan yang umum di Kediri adalah ribuan buruh linting yang berangkat kerja dengan sepeda tanpa mesin atau angkutan umum. Hal ini menjadi ciri khas sendiri bagi kota Kediri.
Pada malam hari, Kediri juga memiliki tempat-tempat populer yang cocok untuk dikunjungi. Warung-warung dan kafe buka hingga larut malam dan ramai dikunjungi oleh anak-anak muda maupun keluarga. Selain itu, masih banyak objek menarik lainnya yang menawarkan suasana khas kota Kediri seperti taman-taman dan sejumlah spot wisata.
Dari ketinggian, Kediri menawarkan pemandangan yang indah. Terletak di antara lembah di kaki gunung berapi dan dilalui oleh Sungai Brantas, Kediri memiliki pemandangan yang spektakuler jika dilihat dari ketinggian. Salah satu tempat yang menawarkan pemandangan indah adalah Gunung Klotok. Di sini, pengunjung dapat menikmati udara sejuk dan pemandangan yang menakjubkan. Gunung Klotok juga memiliki banyak spot foto menarik dan dikenal sebagai tempat wisata Kediri malam hari yang menawarkan gemerlap lampu yang mempesona.
Tempat Wisata
Kediri, yang berada di ujung timur Pulau Jawa, ternyata menyimpan keindahan luar biasa. Terletak pada dataran tinggi, kota ini memiliki beragam jenis wisata yang bisa dipilih oleh pengunjung. Pengembangan dan pengolahan tempat wisata di kota ini semakin baik seiring berjalannya waktu. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi di kota Kediri.
Kampung Inggris Pare
Selamat datang di Kampung Inggris Pare, tempat di mana pengunjung dapat menguji kemampuan bahasa Inggris. Kampung ini terkenal karena menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, baik untuk warga sekitar maupun wisatawan yang datang berkunjung. Kampung Inggris Pare menjadi tempat yang unik dan menarik bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Monumen Simpang Lima Gumul
Monumen Simpang Lima Gumul adalah ikon kota Kediri yang populer sebagai objek wisata murah meriah bagi warga sekitar dan wisatawan. Pelatarannya selalu ramai dengan pengunjung yang ingin bersantai atau berfoto. Monumen ini juga menjadi tempat yang cocok untuk menikmati suasana kota Kediri.
Masjid Agung Kediri
Masjid Agung Kediri merupakan masjid terbesar dan termegah di Kediri. Masjid ini berada di depan alun-alun, tepatnya di sebelah timur Sungai Brantas. Masjid Agung Kediri memiliki pesona yang sangat menarik dan menjadi salah satu landmark kota ini. Pengunjung dapat mengunjungi masjid ini dan menikmati keindahannya.
Air Terjun Dolo
Air Terjun Dolo adalah objek wisata yang menawarkan keindahan alam dan udara yang sejuk. Terletak di dataran tinggi sekitar 1.800 mdpl, air terjun ini menawarkan pemandangan yang indah. Meskipun volume airnya tidak terlalu tinggi, suasana di sekitar air terjun sangat sejuk dan menyegarkan. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas permainan dan aktivitas seperti track jogging, playground, camping ground, dan trekking.
Itulah beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi di kota Kediri. Kota ini memiliki banyak potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata yang menarik. Dengan pengembangan yang terus dilakukan, diharapkan Kediri dapat menjadi salah satu tujuan wisata yang populer di Jawa Timur.