PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Kebun Raya Baturaden

Blog

Lokasi dan Sejarah Kebun Raya Baturaden

Lokasi

Kebun Raya Baturaden terletak di Jalan Pancuran Tujuh, Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lokasi ini berada di kawasan Lokawisata Baturraden, hanya sekitar 15 km dari pusat Kota Purwokerto dan sekitar 30 km dari Banyumas. Jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Desa Karangmangu. Untuk menuju ke kebun raya ini, Anda bisa mengikuti rute yang tertera pada peta atau denah di atas. Jalur ke tempat ini memang berkelok-kelok dan menanjak tajam, sehingga perlu berhati-hati saat berkunjung.

Sejarah Singkat

Kebun Raya Baturaden merupakan hasil dari gagasan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, yang saat itu masih menjabat sebagai wakil presiden. Ide ini diungkapkannya pada penutupan Jambore Nasional Pramuka Tahun 2001 di Bumi Perkemahan Baturaden. Megawati mengemukakan gagasannya langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, H. Mardiyanto. Pada waktu itu, Jawa Tengah merupakan satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang belum memiliki kebun raya.

Pada tahun 2002, tim khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang difasilitasi oleh pengelola Kebun Raya Bogor, melakukan studi kelayakan serta perintisan objek wisata ini. Dua tahun setelahnya, tepatnya pada 29 Desember 2004, dilangsungkan peresmian dan penanaman perdana di Kebun Raya Baturaden. Acara peresmian ini juga melibatkan Gubernur Jawa Tengah, Kepala Litbang Kehutanan Departemen Kehutanan, Kepala LIPI, Direktur Utama Perum Perhutani, dan Bupati Banyumas.

BACA JUGA :  Rekomendasi Rental Scaffolding di Makassar Yang Siap Mempercepat Pekerjaan Proyek Pembangunan

Selanjutnya, pada tanggal 19 Desember 2015, Kebun Raya Baturaden resmi diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia. Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Wakil Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, serta jajaran pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah Jawa Tengah.

Koleksi Tumbuhan di Kebun Raya Baturaden

Kebun Raya Baturaden memiliki luas lahan sekitar 143,5 hektar dengan ketinggian antara 600 hingga 700 meter di atas permukaan laut. Hal ini membuat kebun raya ini memiliki suhu udara yang sejuk, berkisar antara 20 hingga 30 derajat Celsius. Konsep yang diusung oleh pengelola kebun raya ini adalah “Taman Tanaman Pegunungan Jawa”, dengan harapan Kebun Raya Baturaden dapat menjadi kawasan konservasi dan pelestarian berbagai tumbuhan khas pegunungan di Pulau Jawa.

Saat ini, sekitar seperlima dari total luas area Kebun Raya Baturaden dimanfaatkan secara intensif. Meski demikian, kebun raya ini telah berhasil mengumpulkan koleksi sebanyak 2.600 spesimen tumbuhan yang berasal dari 500 spesies, 394 marga, dan 196 suku. Di dalam kebun raya ini juga terdapat beberapa spot menarik, seperti Taman Liana untuk tumbuhan merambat, Medical Garden, dan Taman Tumbuhan Paku.

Tak hanya itu, kebun raya ini juga memiliki hamparan bunga atau flower bed yang diisi oleh 12 jenis tanaman. Pemilihan tanaman-tanaman tersebut didasarkan pada tingkat suhu, kelembaban, dan kondisi tanah di Baturaden. Semua koleksi tumbuhan ini sangat berarti dalam upaya pelestarian flora lokal dan penelitian lingkungan.

Fasilitas dan Kerusakan di Kebun Raya Baturaden

Kebun Raya Baturaden tidak hanya menawarkan keindahan alam dan koleksi tumbuhan yang beragam, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas yang tersedia di kebun raya ini antara lain gapura pintu gerbang, rumah pohon, rumah kompos, rumah kaca, rumah anggrek, area pembibitan, wahana permainan, gazebo, rumah dinas, dan kantor pengelola.

BACA JUGA :  10 Rekomendasi Toko Plastik Murah dan Lengkap di Sukoharjo Yang Paling Bagus Untuk Dituju

Namun, sayangnya, pada hari pertama pembukaan Kebun Raya Baturaden pada tanggal 29 Desember 2015, terjadi kerusakan yang cukup memprihatinkan. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah pengunjung yang ingin berswafoto atau melakukan selfie di tengah flower bed. Kerusakan ini terutama terjadi di sekitar Miana Daun Merah, dengan lebar sekitar 30-40 cm dan sedalam 2,5 meter. Tanaman bernama ilmiah Coleus benth ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dipulihkan.

Hal ini terjadi karena jumlah wisatawan yang datang secara tiba-tiba meningkat drastis, terutama saat libur panjang. Jumlah pengunjung yang biasanya sekitar 500 orang, tiba-tiba menjadi 2.000 orang. Untuk mengatasi hal ini, petugas kebun raya langsung dikerahkan untuk menjaga agar tidak ada lagi tanaman yang diinjak atau dirusak oleh pengunjung.

Meskipun sudah diberi papan peringatan dan pagar di sekeliling taman, masih ada pengunjung yang tidak mengindahkan larangan tersebut. Hal ini menyebabkan kerusakan semakin parah dan rambu larangan yang terdapat di sana juga ikut terinjak-injak. Tindakan merusak ini tentu tidak patut ditiru oleh pengunjung lainnya.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Untuk dapat menikmati keindahan dan koleksi tumbuhan di Kebun Raya Baturaden, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10.000,- per orang. Tarif parkirnya juga cukup terjangkau, yaitu Rp2.000,- untuk sepeda motor dan Rp5.000,- untuk mobil. Jam operasional kebun raya ini dimulai dari pukul 08.00 hingga 16.00.

Kebun Raya Baturaden menjadi salah satu dari 27 kebun raya yang ada di Indonesia, baik yang dikelola langsung oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) maupun oleh Pemerintah Daerah. Meskipun kebun raya ini ditujukan untuk penelitian dan konservasi, diharapkan juga dapat menjadi destinasi wisata pendidikan yang sebanding dengan Kebun Raya Bogor.

BACA JUGA :  Candi Bubrah Jepara Yang Belum Diketahui Banyak Orang

Sebagai pengunjung, kita juga harus bijak dalam mengunjungi tempat ini. Jangan sampai kita meniru perbuatan para perusak yang telah disebutkan sebelumnya hanya demi mendapatkan satu gambar yang bisa dipamerkan sebagai foto profil di media sosial. Kita harus menjadi wisatawan yang cerdas dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *