7 Informasi Penting Sebelum Berkunjung Ke Jembatan Ampera Palembang
1. Dibangun Saat Gelaran Asian Games
Jembatan Ampera merupakan salah satu ikon yang paling terkenal di Palembang. Keberadaannya tidak hanya menjadi kebanggaan bagi warga setempat, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke kota ini. Menariknya, jembatan ini dibangun pada saat Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Jembatan Ampera dalam mewakili kemegahan negara ini.
Pembangunan Jembatan Ampera dimulai pada tahun 1962 dan selesai pada tahun 1965. Proses pembangunannya melibatkan banyak tenaga ahli dan teknisi yang bekerja keras untuk memastikan keamanan dan kestabilan struktur jembatan. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, Jembatan Ampera berhasil dibangun dan menjadi salah satu jembatan terpanjang di Asean.
2. Jembatan terpanjang di Asean
Jembatan Ampera tidak hanya menjadi jembatan terpanjang di Indonesia, tetapi juga di Asean. Dengan panjang sekitar 1.177 meter, lebar 22 meter, dan tinggi 63 meter, Jembatan Ampera memang memiliki ukuran yang mengesankan. Jembatan ini terbentang di atas Sungai Musi dengan panjang 71,9 meter dan berada 11,5 meter di atas permukaan laut.
Selain itu, Jembatan Ampera juga memiliki rentang sejauh 75 meter dan berat sebesar 944 ton. Dengan ukuran dan bobot yang besar, Jembatan Ampera menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Palembang dan menjadi simbol kemajuan teknologi konstruksi di Indonesia.
3. Ada di Point Blank
Siapa yang tidak kenal dengan permainan Point Blank? Salah satu permainan tembak-tembakan yang populer di Indonesia ini juga memiliki map yang menggambarkan Jembatan Ampera. Dalam permainan ini, pemain dapat menjelajahi jembatan ini dengan menggunakan senjata-senjata yang tersedia.
Keberadaan Jembatan Ampera dalam permainan ini menjadi bukti bahwa jembatan ini telah menjadi ikon yang dikenal secara luas di Indonesia. Bagi para penggemar Point Blank, bisa menjadi kesempatan untuk melihat keindahan Jembatan Ampera dari perspektif yang berbeda.
4. Berubah Sebanyak 3 Kali
Sejak dibangun pertama kali, Jembatan Ampera telah mengalami perubahan warna sebanyak tiga kali. Saat pertama kali dibangun, jembatan ini dicat dengan warna abu-abu. Namun, pada tahun 1992, jembatan ini mengalami perubahan warna menjadi kuning.
Perubahan warna kedua terjadi pada tahun 2002, ketika jembatan ini dicat dengan warna merah. Hingga saat ini, warna merah masih menjadi identitas dari Jembatan Ampera. Warna ini dipilih karena merah adalah warna yang melambangkan semangat dan keberanian.
Perubahan warna yang dilakukan pada Jembatan Ampera tidak hanya sekadar estetika, tetapi juga memiliki makna simbolis. Warna-warna yang dipilih mencerminkan perkembangan dan semangat masyarakat Palembang dalam memajukan kota mereka.
5. Jam Analog Raksasa
Untuk menambah keindahan dan keunikan Jembatan Ampera, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan inovasi dengan menambahkan jam analog raksasa. Jam ini memiliki desain yang elegan dan terlihat sangat mengesankan.
Keberadaan jam analog raksasa di Jembatan Ampera memberikan nilai tambah bagi objek wisata ini. Jam ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda waktu, tetapi juga sebagai hiasan yang mempercantik jembatan. Dengan adanya jam analog raksasa ini, Jembatan Ampera semakin terlihat gagah dan menjadi daya tarik yang unik.
6. Wisata Populer di Palembang
Jembatan Ampera merupakan salah satu wisata populer di Palembang. Banyak wisatawan yang datang ke kota ini tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengunjungi dan mengabadikan momen di depan jembatan ini. Keindahan Jembatan Ampera terutama terlihat saat malam hari, ketika lampu-lampu di sepanjang jembatan dinyalakan.
Momen ini sangat menakjubkan karena memperlihatkan keindahan jembatan yang dipantulkan oleh cahaya lampu. Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan sungai Musi yang mempesona dan matahari terbenam yang luar biasa cantik. Bagi mereka yang ingin merasakan sensasi berlayar di sungai Musi, tersedia juga penyewaan perahu yang bisa digunakan untuk menikmati sungai terpanjang di Indonesia ini.
7. Hadirnya Kapal Tradisional
Selain keindahan jembatan dan pemandangan sungai, Jembatan Ampera juga menghadirkan kapal-kapal tradisional yang berlalu-lalang di bawahnya. Kapal-kapal ini merupakan kapal jukung, yang digunakan oleh nelayan setempat untuk mencari ikan di sekitar Sungai Musi.
Keberadaan kapal-kapal tradisional ini menambahkan nuansa khas dan keunikan bagi Jembatan Ampera. Wisatawan bisa melihat kegiatan nelayan yang berjalan sehari-hari dan merasakan atmosfer autentik yang hanya bisa ditemui di kawasan ini.
Jembatan Ampera adalah salah satu bukti betapa Indonesia mampu membangun infrastruktur yang bisa bersaing di dunia. Keberadaannya yang megah dan menjadi ikon bagi kota Palembang merupakan hasil dari kerja keras dan inovasi dari anak bangsa. Bagi siapapun yang berkunjung ke Palembang, Jembatan Ampera adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk mengenal lebih dekat dengan sejarah dan keindahan kota ini.